Camilan Sore

4.1K 194 0
                                    

Linda mengeliatkan tubuhnya. Ia merasa tubuhnya sangat gerah. Ia mengibas-ngibas rambutnya yang menutupi wajah.

"Aduh.. apa ini tidak hidup ya kipas anginnya.. apa mati lampu..?" gumam Linda sambil berusaha duduk dengan mata yang masih terpejam.

Wanita ini tidak tahu kalau posisi duduknya berada pas di atas pinggul sang suami yang langsung terbangun karena terduduk oleh sang istri tanpa sadar.

Linda merapikan rambutnya dengan menggulung cepat. Ia masih saja duduk di sesuatu yang hangat di antara pahanya.

Hangat?! batin Linda menampar otaknya.

Linda membuka matanya dan melihat ke bawah. Ia ternyata duduk dengan posisi yang bisa membuat pipi wanita gadis menjadi memerah. Karena yang hangat itu berasal dari panas tubuh seseorang. Linda menaikkan arah pandangannya dan menatap sepasang mata coklat sang suami yang sudah membara.

Yogi menatap istrinya seolah lelaki itu mampu melahap Linda sekarang juga. Tubuhnya bergetar, otaknya sudah memikirkan hal yang melenceng semenjak istrinya bangun dan duduk di atas kobra.

"Saya.. saya.." Linda berusaha berkata tapi pinggulnya menggesek tanpa sadar membuat Yogi mengeram. Linda berusaha menghentikan pahanya yang bergetar karena tangan sang suami ternyata sudah berada di sana untuk mengusap naik turun.

"Good afternoon, baby?" tanya Yogi dengan suara serak karena baru bangun tidur.

Linda mengggigil, pahanya bergerak-gerak gelisah karena usapan sang suami juga pengaruh suara serak itu.

"Jangan bergerak terus baby, nanti kobra mengamuk di sarangnya.." lanjut Yogi dengan suara berubah parau.

Linda mematung karena mendengar kata kobra.

"Kobra?" desah Linda sambil jarinya mengusap perut sang suami yang masih berbalut kemeja putih garis-garis hitam masih tanpa sadar.

Pinggul Yogi tersentak ke atas untuk memperingati sang istri, tapi Linda malah nyengir seolah wanita itu baru paham apa itu kobra.

"Jangan bermain denganku baby.." ucap Yogi dengan nada mengancam.

"Bermain..?" ulangi Linda memancing suaminya untuk kesal sambil dengan sadar menggesekkan pinggulnya di pinggul sang suami.

Yogi mengangkat kedua tangannya dan memegang pinggang sang istri untuk tetap di tempat, lelaki itu mengerang.

"Babyyyy...kamu memang mencari gara-gara.." desah Yogi karena gerakan pinggul istrinya tidak mau berhenti.

"Hehehe.." balas Linda sambil mengulurkan tangannya untuk membuka ikat pinggang sang suami.

"Stop sayangku.. Jangan.. no.. no.." tangan Yogi berusaha menarik pergelangan tangan Linda yang sudah dengan sigap melepaskan ikat pinggang dan wanita itu merosot untuk menarik celana panjang kerja Yogi serta meleparkannya ke lantai dengan suara berdenting karena bunyi ujung ikat pinggang tersebut mengenai lantai keramik.

Mata Linda melotot, mulutnya mengangga melihat tubuh keren sang suami yang menantang dengan sombong ke atas.

"Tidak.. jangan baby.. kamu tadi..?" ucapan Yogi terputus karena sang istri sudah menerkam dirinya.

Yogi mengeram sambil mendonggakkan kepalanya ke bantal dengan kuat karena sang istri sudah membuat matanya berputar-putar.

Wanita itu sepertinya sudah melupakan kemarahan yang sempat meluap dari dalam dirinya. Atau wanita ini memang sedang labil karena masa kandungannya yang menyebabkan horman wanitanya kadang melonjak dengan sangat cepat.

MENCINTAI JANDAKU?{Geng Rempong : 6}Kde žijí příběhy. Začni objevovat