I Love My Father [END]

8

Tangan Michael sudah bergetar dari tadi, ia merasa sangat bersalah selama ini, mengingat masa lalu ia bersama Stanley yang kelam.

Michael memutuskan untuk memejamkan mata dan hening sejenak

...

"Daddy,habis dari mana?" Tanya Stanley polos, seperti biasa michael pulang dengan keadaan mabuk namun biasanya Stanley sudah masuk kamar, sekarang stanley menyaksikan ayahnya itu berjalan bertatih tatih ke toilet.

Michael jalan menuju toilet dan mendorong pintu toilet tersebut dengan kasar. Alhasil michael ambruk saat masuk,Stanley yang ketakutan pun memanggil Everett.

"Everett Everett" Dengan polos ia berlari mencari Everett. Everett masuk ke ruangan setelah mendengar suara Stanley berteriak dari dalam.

Everett menghampiri Stanley lalu memegang bahu Stanley"ada apa"tanya Everett

"Daddy muntah di kamar mandi " Everett berdiri lalu bergegas menghampiri tuannya tersebut.

Stanley hanya bisa melihat ayahnya muntah dari belakang pintu kamar mandi ia mengintip melihat ayahnya tersebut seperti itu.

,,,

Michael pun dibaringkan di kasur berukuran king sizenya tersebut, setelah itu Everett segera keluar dan ingin menelpon sahabat michael namun tangan Everett dipegang dengan Stanley iaenatao Stanley yang polos dengan  mainan spiderman ditangannya.

"Apakah daddy akan baik baik saja" Everett seakan ingin menjatuhkan jantungnya sekarang juga betapa polosnya Stanley.

"Tenang daddy akan baik baik saja sekarang saya akan menelpon paman Ryan dulu " Stanley pun mengiyakan jawaban Everett lalu melepas genggaman tangannya lalu berjalan pelan menuju ayahnya yang terbaring lemas di ranjang

Stanley berjalan semakin dekat ke kasur lalu menaiki kasur tersebut dan duduk disamping ayahnya"Daddy" Ucap Stanley pelan sambil memegang tangan michael dan mengusapnya lembut

Lalu Stanley terlelap di samping michael

,,,

"Kau benar benar keterlaluan michael" Hanya itu yang terdengar di telinga Stanley dan ia yakin seratus persen itu adalah suara paman Ryan. 

Paman Ryan kemudian keluar lagi dari kamar.

Michael tersadar pada siang hari kepalanya sudah sangat pusing. Lalu ia merasa tangannya berat sebelah. Akhirnya ia menengok dan ternyata terdapat Stanley yang sedang memeluk tangannya.

TBC

Aw co cweet kali hehehe
Jangan lupa seperti biasa tinggalkan jejak dan vote ok