part 17

2.6K 95 0
                                    

Air mata ibu anya mengalir begitu saja ia tidak menyangka putri kecil nya kini akan menjadi calon istri dan kelak akan menjadi seorang ibu dan ibu anya merasa sedih juga karena sang ayah tidak bisa ikut bersama merasakan kebahagiaan bersama mereka "ibu senang jika nak fatih menjadi menantu ibu, ibu merestui hubungan kalian berdua, ibu harap nak fatih bisa mencintai, menjaga, dan membimbing anya supaya kelak bisa lebih baik bisa menjadi istri yg soleha".

Fatih tersenyum "jadi ibu merestui kita, alhamdulillah fatih janji fatih akan menjalankan pesan pesan yg telah ibu ucapkan tadi".

"tapi abang beneran mau sama kak anya, kak anya itu bawel, tukang tidur, dan suka buat pulau di bantal loh" ujar isan yg berhasil membuat anya melemparkan casse handphone nya.

"huh tuh kan bang belum apa apa abang liat kan gimana orang nya??"

"sudah sudah kamu juga gak baik kaya begitu menjelek jelekan kk kamu" ujar ibu menengahi.

Fatih hanya tersenyum membayangkan anya seperti yg isan katakan.

Bagai mana nanti jika ia tidur bersama anya anya membuat pulau di bantal pasti itu sangat menggemaskan fikir nya.

"kenapa mas senyum senyum?" tanya anya sambil memandang fatih curiga.

"engga kok mas gapapa"

***
Malam ini rumah anya dipenuhi oleh keluarga besarnya uwak, om, tante, sepupu, nenek dan masih banyak lagi.

Fatih yg asyik berbincang dengan uwak dan abang sepupu anya sambil tertawa karena salah satu uwak anya suka memberi guyonan.

Anya juga saat ini diserbu banyak pertanyaan oleh kk sepupu nya bagai mana kronologi pertama berjumpa dengan fatih dan banyak lagi.

Tapi tiba tiba mereka semua dikejutkan oleh kedatangan sosok ayah fatih bersama suami mia.

"hafiz?" ujar ibu nya anya yg heran.

"iya lina ini aku hafiz sahabat hendra suamimu, fatih adalah anakku".

Ibu anya masih terheran " maafkan aku yg terlambat menyadari semua ini, maafkan aku yg tidak mengetahui kabar bahwa hendra telah lama tiada maafkan aku tidak ada disaat kalian membutuhkan aku selama ini hendra selalu membantuku tapi apa balasan ku aku telah merasa sangat bersalah kepada anak mu anya maafkan papa" tutur papa fatih yg berhasil membuat orang orang yg berada disana sangat shock.

Benar sekali pepatah yg mengatakan bahwa bumi ini hanya sebesar daun kelor.

"apa yg terjadi selama ini ke kamu nak? Kenapa kamu takpernah cerita ke ibu".

"anya gapapa kok bu" anya berusaha meyakinkan ibunya dengan menggenggam tangan ibu nya anya membawa ibunya keluar dan membicarakan semuanya.

Dan sekarang ibu anya mengerti ia memahami apa yg anya maksud, anya juga tidak ingin memperpanjang dan memperkeruh masalah.

Benar yg anya katakan masalalu biarlah berlalu, toh saat ini hafiz sudah meminta maaf ke anya fikir ibu nya anya.

Ibunya anya dan anya kembali dan jadilah saat ini mereka berbincang serius menentukan tanggal dan tempat pernikahan.

Setelah berembuk dan melakukan voting acara anya akan di adakan di dua tempat di tempat anya dan di tempat fatih.

Acara nikah nya diadakan di tanah kelahiran anya dan acara resepsi dilakukan tigahari setelah nya yaitu di bandung di salah satu hotel milik fatih.

Mengenai transportasi papa fatih menyiapkan 5 unit pesawat untuk orang terdekat dan keluarga anya yg berada di jambi agar bisa bersama di bandung menyaksikan pernikahan mereka.

your whole wordOn viuen les histories. Descobreix ara