Malam ini aku terdiam sambil chatting-an dengan temanku.
Dan tiba-tiba masuk chat darimu, "aku mau minta maaf ke kamu."
DEG! Apa-apaan ini. Setelah 5 bulan pergi, dan tiba-tiba minta maaf. Seenaknya!
"Iya aku maafin kok, aku yang minta maaf:)"
"Makasih ya! Kamu gak perlu minta maaf, yang kamu lakuin wajar kok."
Wajar? Dulu kamu marah-marah seperti hal yang aku lakuin adalah kesalahan besar. Dan sekarang kamu bilang semua itu wajar. Ah emang dasar laki-laki labil!
Hati, perasaan, dan jari tidak singkron.
Dan sejak itu kita mulai berkomunikasi kembali. Ada perasaan bahagia dan marah. Aku tidak bisa selalu berbohong dengan perasaan.
Aku marah, mengapa dengan mudah aku memaafkanmu. Namun aku bahagia, karena kehadirannya kembali.
Tuhan menjawab.
YOU ARE READING
Harusku Artikan Apa?
RomanceDatang dan pergi sesuka hatimu, begitu lah keadaan yang tepat menggambarkan kita. Eh bukan kita, tapi kamu. Dan aku selalu membiarkan semua itu terjadi.