Mark berjalan mendekati ranjang haechan melihat wajah manis haechan yang masih pucat namun detik berikutnya pandangan mark turun ke perut haechan, melihat perban yang tertempel rapi akibat tembakkan perluru itu
Haechan yang sadar akan pandangan mark pun mensadarkan mark

"Aku baik baik saja" kata haechan

Mark benci,mark benci terhadap dirinya yang lagi lagi tidak becus melakukan sesuatu,mark benci itu!

Kini pandangan mark beralih ke mata haechan, haechan memang pandai berbohong namun matanya tidak,mulut haechan memang berkata bahwa ia baik baik saja namun mata haechan mengisyaratkan bahwa dia terluka

"Jangan berlagak sok kuat di depan ku haechan" kata mark

Haechan menatap mark

"Aku tahu,saat ini kau terluka iya kan?" tanya mark

Haechan masih diam

"Kau pandai berbohong namun matamu itu tidak" kata mark

Haechan mencengkram baju yang ia kenakan

"Katakan padaku bahwa kau tidak baik baik saj-"

"Iya! Aku terluka! Aku terluka saat hatiku di ambil dari orang lain! Aku tidak baik baik saja saat kau menikah dengan wanita itu! Aku... Melakukan ini semua... Demi melihat kau berbahagia dengan wanita itu dan aku sudah mengikhlaskan mu dengan wanita itu,maka dari itu berbahagialah dengannya" potong haechan

Mark sontak kaget saat mendengar perkataan haechan,mark tidak maksud menyakiti haechan,dia benar benar terpaksa menikah dengan herin yang jelas jelas ingin membunuh haechan

"Aku tidak mencintai dia..." kata mark yang mengantungkan kalimatnya

Haechan melirik ke arah mark saat mark tidak melanjutkan kalimatnya

"Kenapa?" tanya haechan

"Karna aku mencintaimu" jawab mark

Hening







"Hiks"







"Chenle kok nangis?" tanya haechan saat liat chenle menangis di gendongan mark

"Rindu itu berat,mommy haechan gak bakal kuat biar chenle aja" kata chenle dengan isakkan tangisnya

Haechan dan mark tertawa saat mendengar perkataan chenle

"Hahaha,chenle rindu ya sama mommy haechan?" tanya haechan

"Banget,makanya mommy haechan cepat sembuh yah nanti kalo mommy haechan udah sembuh jadinya chenle bisa main lagi sama mommy haechan kayak dulu" kata chenle sambil di akhiri tawanya

"Makanya chenle jangan nangis lagi dong,nanti kalo chenle nangis lagi mommy haechan gk sembuh nantinya" kata haechan

"Kalo gitu suruh daddy cium mommy haechan aja,pasti nanti mommy haechan bakal sembuh jadinya bisa main lagi sama chenle yeeyyy" kata chenle yang bersorak ria

Mark diem natap haechan begitu juga sebaliknya mungkin karna malu

Merasa gak ada jawaban chenle pun terdiam melihat mark sama haechan

"Chenle lagi ngomong itu seharusnya di dengerin bukan main tatap tatapan" kata chenle kesel

Mark sama haechan cuman kicep aja gitu denger omongan chenle

"Chenle jangan marah dong..." kata haechan

"Peluk chenle tapi~" kata chenle dengan nada manja sambil ngerentangin tanganya biar bisa pelukkan sama haechan

Haechan meluk chenle lama banget sampai sampai haechan nangis chenle yang sadar haechan nangis pun ngelepasin pelukkannya

"Mommy haechan jangan nangis dong,nanti cantiknya hilang" kata chenle yang sok sok an ngelapin air mata haechan biar si mark cemburu gitu ceritanya

"mommy haechan kok cantik sih?" tanya chenle pas udah ngelapin air mata haechan

"Gak tau juga" jawab haechan

"Oh pantes" sahut chenle

Haechan bingung

"kok pantes?" tanya haechan

"pantesan aja daddy chenle suka sama mommya haechan" kata chenle yang membuat wajah haechan memerah karena malu

Chenle liat ke daddnya yang cuman diam gak ngomong,kan biasanya daddynya palinh ribut tuh kan tumben aja

"Dad,kok diam aja?" tanya chenle

Mark yang merasa di panggil pun noleh

"Gakpapa" jawab mark singkat

Terus chenle natap haechan yang lagi duduk di depannya

"Mommy haechan besok besok jangan pake baju warna ungu lagi yah" kata chenle

Haechan yang mendengar chenle ngomong kayak gitu seketika langsung lihat warna baju yang dia pakai sekarang

"Ini bukan warna ungu,ini tu warna hijau" kata haechan sambil nunjukkin warna kaos yang dia pakai

"Oh warna hijau, ternyata betul kata daddy cinta itu buta" kata chenle

"Haha kamu belajar gombal dari mana sih? Kok kayak jago betul gombalnya" kata haechan

"Itu tu Daddy yang ngajarin chenle cuman ngikut aja" kata chenle

"ikut kemana?" tanya mark

"Ikut ke hatinya mommy haechan,daddy mau ikut?" kata chenle dengan susulan tawa jahilnya



Seketika mark tersenyum saat lihat chenle tertawa,bukan karna gombalan yang chenle berikan namun mark senang karna ke hadiran haechan justru buat chenle lebih kelihatan bahagia, dan bukan cuman chenle namun mark juga merasakan bahwa dia juga bahagia saat melihat haechan di sisinya

Melihat haechan dan chenle tertawa lepas itu membuat hati mark adem liatnya,mark ngerasa bahwa haechan dan juga chenle itu bagaikan berlian mahal yang harus betul betul mark jaga dan juga mark sayangi,dan ketika berlian itu hilang maka hilang juga harapan hidup untuk mark.


'kamu dan aku itu seperti cermin ketika kamu menangis aku pun juga ikut menangis dan ketika kamu tersenyum maka aku juga ikut tersenyum' -MK






💙TBC💙
.

Masi baper sama poto di atas :')
.
Jangan lupa vote and comment
.
Next?

Daddy...Please Give Me A MommyWhere stories live. Discover now