pergi -Ep 14

20.4K 2.3K 218
                                    

[MARKHYUCK AREA]
.
.
.


Malam pukul 22.35 haechan pergi keluar rumah untuk membeli stock makanan di minimarket jarak dari rumahnya ke minimarket tidak terlalu jauh maka dari itu haechan hanya memilih untuk berjalan kaki dari rumahnya di pikir pikir untuk berolah raga sekalian

"permisi"

Haechan yang mendengar suara itu pun menoleh kebelakang dan menampakan sosok pria yang sedang mengendarai mobilnya

"Iya?" tanya haechan sambil membuka earphone sebelah kananya

"Maaf menganggangu,apa kau tau hotel yang terkenal di daerah sini? Aku baru saja datang dari luar jadi aku tidak tahu letaknya di mana" kata orang itu

"Ah itu... Anda tinggal lurus nanti jika ada persimpangan anda bisa mengambil jalur sebelah kanan hotel itu terletak di pertengahan kota" kata haechan

"Maaf bisa kah anda  memberitahukan jalananya? Saya takut jika tersesat di sini,maklum saya masih orang baru" pinta orang itu untuk meminta haechan ikut dengannya

"Ah tentu saja" kata haechan dengan senyum manisnya

"Terima kasih,kalau begitu masuk saja" kata orang itu yang menyuruh haechan masuk ke dalam mobilnya

Tanpa pikir panjang akhirnya haechan pun masuk kedalam mobil itu hingga haechan lupa bahwa rencana ia keluar malam itu hanya untuk membeli makanan saja tapi mungkin tidak apa apa jika membantu orang kesusahan

Haechan mengerengutkan alisnya persimpangan yang di maksud haechan sudah lewat namun orang itu tetap menjalankan mobilnya

"Maaf tuan,persimpangannya tadi kelewatan" kata haechan

"Saya ingin membeli bensin dulu" kata orang itu

Haechan menganggukan kepalanya saja dan ia kembali memfokuskan pandangannya ke arah handphonenya

"Apa kau orang luar?" tanya orang itu

Haechan menoleh ke arah orang itu

"Iya,saya bukan orang asli dari sini" kata haechan

"Jadi asal kau dari mana?" tanya orang itu

"seoul korea selatan" jawab haechan

"Kalau boleh tau siapa namamu?" tanya orang itu lagi

"Lee haechan" Jawab haechan

Orang itu hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
Setelah itu hening menyeliputi di dalam mobil itu salah satu dari mereka tidak ada yang ingin berbicara haechan yang terlalu asik memainkan handphonenya dan orang itu yang terlalu fokus kegiatan menyetirnya

"Oh iya,ini ada minuman tadi aku membelinya lebih" kata orang itu memberikan haechan minuman

Haechan menerimanya

"Terima kasih" jawab haechan dan membuka tutup botol itu untuk meminumnya

"Apa pombensin masih jauh" tanya orang itu

"Tidak,mungkin sebentar lagi akan sampai" jawab haechan

Menit berikutnya hening kembali orang itu masih fokus menyetir dan haechan? Kini dia sekarang sudah tertidur lelap

Orang itu pun menghentikan mobilnya di tepi jalan yang sepi tidak ada satu pun orang yang berada di sana
Orang itu melihat ke arah haechan

"Oh? Sudah pingsan rupanya? Cepat sekali obatnya bereaksi" kata pemuda itu sambil memperhatikan botol minum yang di minum haechan

Orang itu mengekuarkan handphonenya dan menekan beberapa angka untuk menelpon seseorang yang akan di tujunya

"Halo?"

"Nyoya... Saya sudah berhasil melakukan misi yang nyonya perintahkan!" kata orang itu

"..."

"Baiklah" orang itu pun menutup panggilan tersebut setelah itu dia menjalankan mobilnya ketempat tujuan







.

Haechan terbangun dari pingsannya yang sangat panjang itu haechan bingung di mana ia sekarang? Kenapa semuanya begitu gelap? Dan lihat lah hanya ada sebuah cahaya kecil di sana

Haechan memegang kepalanya yang terasa sangat pusing dia bingung kenapa ia bisa berada di tempat ini sekarang? Bukan kah dia hanya ingin menemani seorang pria yang meminta alamat untuk pergi ke hotal namun apa yang terjadi?

"Sudah bangun ternyata" suara itu memasuki telinga haechan membuat haechan takut akan terjadi apa apa

'tuk tuk tuk

Langkah kaki itu semakin lama semakin jelas membuat haechan semakin takut ia benar benar tidak tahu sapa yang sedang berjalan menghampiri dirinya di sisinya benar benar gelap,hanya ada sebuah lampu yang hanya menerangi badanya

Haechan ingin lari namun sayang kaki seta tangannya di ikat membuatnya sulit untuk bergerak

"Mau kemana?" tanya orang itu

"ma-maaf anda siapa?" tanya haechan dengan nada takut

"Aku? Kau tidak perlu tau siapa aku itu tidak penting! Yang terpenting adalah Kau! Sudah berada di tanganku!" kata orang itu

"Tolong lepaskan aku! Ku mohon" pinta haechan dengan sangat

"Lepaskan? Tidak semudah itu bangsat!"

'brak

"Aww" teriak haechan saat satu pukulan yang ia terima di punggung sempitnya itu

"Payah! Baru segitu udah meringkis kesakitan! Apa itu layak di sebut untuk seorang lelaki? Dasar lemah!"

'brak

'tuk tuk tuk

Orang itu berdiri di hadapan haechan yang terbungsung lemah di bawahnya karena hantaman balok kayu di punggungnnya itu membuat haechan terjatuh

"Kenapa kau selalu membuat aku menderita?!" tanya orang itu sambil menendang kepala haechan

"Kenapa! Hah!" teriak orang itu lagi

Dengan sekuat tenaga haechan bangkit dari tidurnya dan mentap lurus kedepan mengahadap seseorang yang berada di depannya ini

Haechan yakin dia seorang wanita namun sayang haechan tidak bisa meliahat wajahnya karena wanita itu memakai masker dan juga jubah hitam

"Jawab pertanyaan aku LEE HAECHAN!" bentak wanita itu

'Brak

'brak

Brak

"Dasar pria brengsek bajingan!"

Brak

Brak

Brak

"Aku akan membunuhmu! Lihat saja nanti!"

Brak

Detik itu juga di pukuran terakhir yang perempuan itu berikan terhadap haechan detik itu juga haechan kembali pingsan

"Bawa dia kedalam gudang! Biar aku saja yang menghabisi dia!" perintah wanita itu ke seluruh bodygradnya


'hey lee haechan kita lihat sapa yang akan memenagkan permainan ini,ingat lah ini baru permulaan kita lihat apa aku yang akan mati di tanganmu atau kau yang akan mati di tanganku,namun jika di lihat nomor dua lah jawabannya,lihat saja nanti'





.
💙TBC💙
.
Jangan lupa vote and comment
.
Next?

Daddy...Please Give Me A MommyWhere stories live. Discover now