"I'm...,"

"We are here, your royal highness, my lady," tiba-tiba interkom di tempat duduk belakang itu berbunyi.

"Kita belum selesai lagi, Hana Umairah. Wait for me," kata Adam.

Pintu kereta sebelah Adam dibuka dari luar. Alfred menunduk hormat ke arah Adam. Adam terus keluar daripada kereta itu. Umairah hanya pandang susuk tubuh Adam itu.

Pintu kereta sebelah Umairah turut dibuka dari luar. Umairah terus keluar daripada kereta itu. Dia mengikut langkah Adam yang masuk ke dalam istana yang tersergam indah di hadapannya itu.

"Your royal highness,"

"My prince,"

"My lady,"

Semua orang menunduk hormat apabila Adam dan Umairah berjalan di hadapan mereka.

"Your royal highness, His Majesty is waiting you at his office," kata Alfred, tiba-tiba.

Adam mengangguk. "Okay,"

"Wait for me in my office, Hana," ucap Adam.

Alfred segera mencelah. "His Majesty also wants to meet Lady Umairah," beritahu Alfred.

Adam terus berkalih memandang Alfred. Alfred mengangguk mengiyakan apa yang didengar oleh Adam.

Adam pandang Umairah. "Kalau awak taknak jumpa dengan uncle Henry, it's okay. Saya akan beritahu pada dia," kata Adam.

Umairah segera menggeleng. "No, saya mahu jumpa dengan dia. Dia pun pakcik saya juga. Mak ada sesuatu yang dia mahu saya sampaikan," kata Umairah.

Adam mengangguk. "If that is your wish," kata Adam. Mereka terus berjalan ke arah pejabat King Henry.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuk! Tuk!

"Come in," satu suara mengarahkan Umairah dan Adam masuk.

Adam dan Umairah berpandangan.

"Are you ready?" soal Adam.

Umairah senyum sambil menganggukkan kepalanya. Adam apabila melihat anggukan daripada Umairah terus membuka pintu pejabat itu.

Umairah nampak kelibat King Henry yang sedang sibuk menyemak dokumen yang ada di atas meja itu. Apabila Adam dan Umairah melangkah masuk, barulah King Henry mengangkat kepalanya, memandang mereka berdua.

King Henry terus bangun daripada kerusinya lalu mendekati Adam.

"Mike, Myra," sapa King Henry.

"Let's sit here," ajak King Henry sambil mengajak mereka berdua duduk di sofa yang sememangnya ada di dalam pejabat itu.

"So, how are you, Myra?" soal King Henry sebaik sahaja mereka duduk di hadapan King Henry.

Umairah senyum. "I'm fine. Thank you, your majesty for your concern," ucap Umairah.

King Henry ketawa kecil. "No need to be formal, Myra. Just call me uncle Henry. You are Lydia's daughter, my cousin. So, that's make us a family," kata King Henry.

Umairah senyum. Dia pandang Adam. Adam menganggukkan kepalanya.

"Thank you, uncle Henry," ucap Umairah.

King Henry mengangguk. "How's Lydia? Is she doesn't want to come back to Belgium?"

"My mum is fine. She said that she will come back to Belgium occasionally. But, to be live here permanently, maybe not. She is comfortable with her life in Malaysia," kata Umairah.

Pengorbanan Untuk AwakWhere stories live. Discover now