I want mommy haechan back -Ep 16

Start from the beginning
                                    

Mark mengangguk paham setelah itu ia menutup matanya dengan kain hitam yang di berikan yeri

Keoun,ningning,lami dan juga herin sudah berada di posisi mereka dengan senjata yang sudah berada di tangan masing masing dan juga jangan lupakan kain hitam yang terikat di mata mereka berempat

"Aku akan menghitung mundur dari sekarang" kata yeri

"5"

"4"

"3"

Di hitungan ke tiga haechan sangat bersusah payah untuk membuka rantai rantai yang di ikat di tangan dan juga kakinya

"Ayo lepas" bisik haechan yang sedang sibuk membuka rantai yang terikat di kakinya

"3"


"Ayo cepatlah" bisik haechan yang sudah bisa membuka rantai di bagian kakinya

"2"

"Ayo sedikit lagi!" kata haechan yang sudah berhasil membuka rantai di tangan sebelah kirinyaa
Dan....


"1"




'Dor









Dalam hitungan mundur akhirnya peluru itu sudah di tembakkan mark dapat mendengar suara tembakkan itu namun mark tidak dapat merasa peluru itu mengenai dirinya merasa ada yang aneh mark pun membuka kain hitam yang menutupi matanya
















"Haechan?" teriak mark saat melihat haechan yang terkena peluru tersebut

Mark berjongkok di hadapan haechan yang sudah banyak darah segar yang mengalir dari tubuhnya

"Kenapa kau melakukan ini?" tanya mark

"Biarkan kematianku akan menjadi kebahagian dirimu" jawab haechan

"KAU BODOH LEE HAECHAN!" teriak mark


'Dor


Suara tembakkan yang berasal dari arah belakang itu membuat mark melihat ke arah belakang

"Jeno? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya mark saat melihat jeno berhasil menembakkan peluru tepat ke arah yeri

"Aku tidak mungkin membiarkan hyungku sendirian untuk melawan mereka" kata jeno dan setelah itu banyak polisi yang mengikuti jeno memasukki gedung itu

"Tangkap mereka,mereka adalah orang yang selama ini ajusshi!" kata jeno yang menyuruh polisi untuk untuk menangkap herin,ningning,keoun dan juga lami

"Jadi setelah kalian membunuh 235 orang dan kabur dari penjara kalian ingin membunuh orang lagi dasar wanita brengsek,ikut kami ke kantor polisi" kata polisi itu yang menarik mereka ber empat ke dalam mobil polisi

"Hyung sebaiknya kau cepat bawa haechan ke rumah sakit sekarang,masalah ini biar aku saja yang urus" kata jeno yang mendapat anggukan dari mark





.

Setelah sampai di rumah sakit Ambulance yang membawa haechan pun berhenti dan mengeluarkan haechan dari dalam ambulance itu

Mark panik bukan main,ia tidak tega saat dirinya melihat haechan seperti ini mark tidak kuat! Ingin rasanya mark bertukar posisi terhadap haechan jika saja itu bisa

Haechan kini di masukkan ke ruangan UGD

"Maaf anda bisa tunggu di luar" kata perawat itu

"Tolong selamatkan dia" kata mark dengan air mata yang tanpa henti hentinya mengalir membasahi pipinya

"Pasti,kami akan berusaha yang terbaik" setelah mengatakan itu perawat itu pun langsung menutup pintu tersebut membiarkan mark berada di luar

Mark tidak habis pikir mengapa haechan mau melakukan itu terhadapnya? Mengapa haechan mau mengorbannya nyawa untuknya? Mengapa tidak dia saja yang mati? Kenapa harus haechan yang terkena peluru? Pertanyaan itu terus saya menghantui pikiran mark yang membuat mark benar benar stress memikirkan ini

"Hyung..."

Suara  jeno itu pun membuat mark sadar dari lamunanya

"Bagaimana ke adaan haechan?" tanya jeno yang duduk di samping haechan

"A-aku juga tidak tahu" jawab mark

Merasa bersalah, mark merasa bersalah karena dirinya tidak becus menjaga haechan

"Tadi baru saja renjun menelponku, dia bilang keadaan chenle menurun" kata jeno

Untuk kedua kalinya mark merasa bersalah karena tidak becus menjadi seorang ayah

"Jeno... Kenapa orang yang kucintai sekarang malah menderita? Jika seperti ini lebih baik aku saja yang menderita,aku tidak tega melihat mereka lemah tak berdaya di atas tempat tidur" kata mark sambil mengusap air mata merasa dirinya benar benar bersalah

Jeno kasian,baru pertama kalinya ia melihat hyungnya menangis,baru pertama kalinya ia melihat hyungnya selemah ini cukup sadar hal itu membuat jeno yakin bahwa mark memang sudah lama mencintai haechan

'clek

Pintu UGD pun terbuka memperlihatkan doktor yang baru saja menangani haechan

Mark pun berjalan medekati dokter itu

"Dok bagaimana keadaanya?" tanya mark

"Maaf,kami sudah berusaha sebaik mungkin korban telah di nyatakan meninggal dunia saat kami mengeluarkan peluru dari badan korban" kata dokter itu

"Gak mungkin dok, dokter becanda kan? Gak lucu dok" kata mark

"Maaf tapi memang itu kenyataan,kalo begitu saya permisi" kata dokter itu lalu pergi meninggalkan mark

Mark terduduk di depan pintu UGD merasa sangat bersalah dengan dirinya sendiri

Jeno yang melihat hyungnya seperti itu pun pergi mendatangi hyungnya

"Hyung bagaimana keadaan haechan?" tanya jeno lagi

"haechan.... Dia sudah pergi" kata mark

Jeno kaget saat mendengar perkataan mark namun apa boleh buat? Memang ini sudah jalan kehidupan mereka

"jeno... Bagaimana aku memberitahukan soal ini ke chenle? Kau tahu kan chenle sayang sama haechan bagaimana jika chenle membenciku? Aku benar benar membenci diriku" kata mark sambil memukul dirinya

"Hyung stop! Ini bukan salah mu! Ini memang takdir mengatakan seperti itu! Berhentilah menyalahkan dirimu seperti layaknya orang bodoh! Biarkan haechan tenang di alam sana,jika kau seperti ini kau akan membuat haechan menderita di alam sana" kata jeno

"Kau tau kan aku mencintai haechan! Bagaimana bisa aku hidup tanpa orang yang aku cintai?" jawab mark

"Belajarlah mengikhlaskan dia yang sudah pergi,masih banyak di luar sana yang mau mencintai dirimu hyung" kata jeno

"tidak sampai kapanpun aku hanya akan mencintai haechan" jawab mark





.

💙TBC💙
.
jangan lupa vote dan comment
.
Double update yah

Daddy...Please Give Me A MommyWhere stories live. Discover now