~Quater VI~

274 32 2
                                    

tap, tap, tap, tap.

suara derap langkah kaki terdengar memasuki gerbang. "SMP TEIKO". itulah yg tertulis di salah satu sisi gerbang. "akhirnya...sampai...jug..., are ?" ucapan ku terhenti saat melihat halaman sekolah yg seharusnya di penuhi siswa dan siswi yg berjalan menuju kelas arau sekedar berjalan-jalan, kinj sepi bagaikan halaman bangunan tua di daerah yokohama.

"oi, shintarou, jam mu itu benar kan ?!" tanya dai-nii sambil mengusap keringat di dagu nya.

"tentu saja benar nanodayo !!"

"apa sekarang hari libur ssu ?"

" ryouta, sekarang adalah hari senin dan juga, sekarang bukan tanggal merah..." kata taiga-nii.

"lalu apa ?, pe liburan sekolah ?"

"kurasa bukan itu jawabannya taiga-nii..." kataku seraya menatap jam raksasa yg ada di tengah bangunan sekolah di bagian atas.

"pukul 06:12..."

terjadi hening sesaat. "ha ?"

"HAAAAA ?!"

sejenak shi-nii hanya menaikkan kacamatanya seraya memandangi jam tangan keroppi yg kebetulan adalah  lucky item nya. "ternyata jamku terlalu cepat nanodayo..." kata shi-nii seraya membetulkan jam nya.

"shintarou, kupastikan kau akan menghabis kan malam berdua saja dengan gunting ku malam ini..."kata sei-nii seraya mengacungkan gunting nya. shi-nii pun hanya menelan ludah nya dengan susah payah.

sementara itu, aku hanya menunduk dengan napas pendek. tangan ku mencengkram dada . 'onegai..., jangan sekarang..., kenapa harus disaat yg seperti ini...'batinku sambil mencengkram seragam ku lebih kuat.

"ora !" kata dai-nii seraya mengulurkan sebotol minuman ion padaku. "ah..., arigat..."

DUG !!

botol itu pun jatuh ke tanah karena tangan ku yg tak kuat menerimannya. "eh ?".

BRUK !!

"(y/n) !!!"

"(y/n)-chan !!!"

"(y/n)cchi !!"

"(y/n)-chin !!"

"oi (y/n) !!!"

"segera bawa dia ke UKS !!"

"(y/n)cchi bertahanlah !!!"

penglihatan ku memburam, napas ku sesak bagai ada sesuatu yg mencekik leherku
mata ku berangsur-angsur mulai terpejam, namun aku mempertahankannya untuk tetap terjaga. tapi apa daya, seketika semua nya pun menjadi gelap.

bau obat-obatan yg menusuk masuk ke indra penciuman ku. aku pun mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yg masuk ke mata ku. pusing kembali menyerang kepalaku. refleks tangan ku terangkat untuk menyentuh dahi ku.

"kau sudah sadar ?" tanya seorang wanita paruh baya, ia mengenakan jas putih khas dokter. "aku dimana...?, onii-chan dimana ?" tanya ku. "kakak2 mu menunggu di luar, perkenalkan namaku tachibana sakuya, aku menjabat sebagai dokter disini..."katannya seraya tersenyum lembut."dan kau..."

"(y/n), kiseki (y/n) desu..."

"aaa...(y/n)-chan, jadi kaulah siswi baru dari keluarga kiseki..."

"h...ha'i..."

"karena kau sudah sadar aku akan memanggil kakak-kakak mu masuk, tapi sebelum itu aku ingin bertanya padamu..."

"ya ?"

Onii-chan...( GoM x SisterReader )Where stories live. Discover now