Hyper [JAEYONG]

Sixteen

Chup~

Mata Taeyong terbelak saat Ten mengecup bibirnya begitu saja dan langsung terkekeh.

"Maafkan aku, aku tidak bisa menahannya." Dan Ten langsung pergi begitu saja sebelum mendapat amukan dari Taeyong yang kini sedang mengepalkan telapak tangannya menahan kesal.

"Sialan."

🌴🌴🌴

Taeyong mulai melangkahkan kakinya menuju tempat Jaehyun berada. Namun dahinya mengernyit saat tak mendapatkan adiknya itu di tempat semula.

"Kemana dia?" Decihnya sambil menatap sekitar untuk mencari tubuh jangkung milik Jaehyun.

"Kau sedang mencari Jaehyun?"

Taeyong menoleh dan mendapatkan Chaeyeon sedang tersenyum kearahnya. Taeyong sedikit gugup, bagaimana pun juga ia harus tetap bersikap seperti wanita agar tidak ketahuan oleh orang di depannya.

Namun masalahnya adalah suaranya. Bagaimana caranya agar suaranya terdengar seperti wanita!?

Taeyong berdeheman pelan, berdoa agar suaranya tidak terdengar aneh di telinga wanita tulen itu karena ia ingin mencoba suara layaknya wanita.

"Y-ya. Kau melihatnya?" Sialan, Taeyong bahkan merinding mendengar suaranya sendiri.

Chaeyeon terdiam membuat Taeyong gugup karena berpikiran yang bermacam-macam.

"Kau terdengar... Aneh. Apa kau sedang sakit?"

Taeyong meneguk ludahnya pelan. "T-tidak. Dimana Jaehyun?"

Taeyong berusaha mengalihkan pembicaraan dan ternyata berhasil. Chaeyeon masih menatapnya dengan raut wajah yang tak terbaca. Namun tangannya menjulur dan menunjuk ke arah luar menampilkan punggung tegap Jaehyun sedang berbincang-bincang dengan temannya.

"Baiklah kalau begitu. Terimㅡ"

"Sejak kapan?" Chaeyeon memotong ucapan Taeyong dan membuatnya bingung.

Chaeyeon yang menyadari kebingungan Taeyong kembali melanjutkan. "Hubunganmu, sejak kapan?"

Chaeyeon mendekat kearah Taeyong. "Aku sudah mengamati Jaehyun sejak aku baru memasuki dunia kampus. Aku tahu semua tentangnya dari apa yang ia suka, apa hobinya, hingga siapa saja yang dekat dengannya."

Chaeyeon menyilangkan kedua tangannya dibawah dada. Matanya terus saja mengamati wajah Taeyong dengan pandangan menilai.

"Selama aku mengenal Jaehyun. Tidak banyak yang dekat dengannya, hanya segelintir orang yang berada di sisinya. Dan itu tidak termasuk dirimu."

Tangan Chaeyeon bergerak untuk memainkan rambut panjang seseorang di depannya yang kini mulai gugup. Chaeyeon memainkan rambut panjang itu tanpa melepaskan tatapannya dari mata bulat milik Taeyong.

"Jadi, apa kau adalah orang bayaran yang Jaehyun bayar untuk berpura-pura menjadi kekasihnya, atau kau adalah jalangnya?"

Chaeyeon menyunggingkan senyuman miringnya saat mendapati wajah terkejut dari Taeyong.