Hyper [JAEYONG]

Thirty Five

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Dan hari yang ditunggu-tunggu semakin dekat.

Taeyong sudah menempuh pendidikannya dengan hasil yang memuaskan. Ditambah dengan perutnya yang sedikit lebih besar membuat hatinya senang bukan main.

Sedangkan Jaehyun masih menempuh semester tuanya. Meski begitu, Jaehyun tak terlalu memikirkan pendidikannya karena yang ia pikirkan adalah calon istrinya dan calon bayinya. Ah, bahkan Jaehyun sudah mengkhayal bagaimana nanti saat ia sudah menjadi seorang ayah, pasti sangat tampan.

"Bagaimana dengan yang ini?" Tanya Taeyong sambil mengambil satu set setelan berwarna putih. Kini mereka sedang ada di butik, untuk kembali memilih dan menyesuaikan ukuran pakaian yang akan mereka kenakan nanti.

"Ini terlalu ketat di bagian depan, sayang. Nanti perutmu akan sakit." Jawab Jaehyun yang selalu setia berada di belakang Taeyong, untuk menjaga kekasihnya dari tatapan-tatapan lapar para pengunjung.

Jaehyun mendengus, kekasihnya ini memang sangat menggemaskan dengan pakaian kebesaran yang kini ia pakai. Dan alhasil, semua mataㅡbaik pengunjung maupun karyawan butik kini menatap Taeyong dengan gemas.

Sementara Taeyong masih memilih, kedua mata Jaehyun kini mulai mengamati baju-baju yang di pajang dan kedua matanya mulai tertuju pada salah satu pakaian yang menarik perhatiannya.

"Sayang, kenapa kau tak memakai ini saja?" Ucap Jaehyun seraya menarik pakaian yang ia maksud.

Taeyong membalikkan tubuhnya dan kedua matanya langsung membelak saat melihat pakaian apa yang Jaehyun pegang.

"Dasar gila! Pakai saja sendiri sana!" Taeyong berdecih dan kembali melanjutkan untuk memilih pakaiannya.

Jaehyun tertawa renyah. Namun tetap saja pakaian itu ia bawa dan memberikannya pada kasir yang pipinya mulai merah karena hanya ditatap oleh Jung Jaehyun.

"Aku beli yang ini."

ㅡoh, tunggu sebentar. Pipinya merah karena ditatap oleh Jung Jaehyun atau karena Jaehyun yang membeli setelan seksi untuk kekasihnya?

Jaehyun tak peduli. Yang pasti, saat gaun pilihannya itu telah dibungkus, Jaehyun dengan segera keluar dan langsung menaruhnya di mobil dengan cepat. Tentu saja agar tidak ketahuan dengan Taeyong.

"Bagaimana dengan yang inㅡ Jae?" Taeyong mengerutkan keningnya saat tak menemukan Jaehyun berada disisinya. Namun itu tak berlangsung lama saat Jaehyun kembali masuk ke dalam butik dan tersenyum kepada Taeyong.

"Kau darimana?" Tanya Taeyong curiga.

Jaehyun mengangkat ponselnya. "Ada telepon tadi, dari temanku." Dan Taeyong hanya mengangguk mengiyakan membuat Jaehyun menghembuskan nafas lega.

"Lihatlah, bukankah ini sangat bagus?" Ungkap Taeyong seraya memperlihatkan setelan jasnya yang berwarna pink lembut.

Jaehyun meringis saat melihat warna yang dipilih oleh Taeyong. "Astaga, mengapa harus warna yang itu, sih? Lebih baik kita memakai jas warna hitam saja."