Hyper [JAEYONG]

Six

Itu buat yang di chap sebelumnya bilang kalo Jaehyun ngambil kesempatan dalam kesempitan..

Saranghae~

•
•
•
•
•

"sialan, sialan, sialan!"

Taeyong memaki di sepanjangan jalan menuju kelasnya. Merutuki Jaehyun yang menggempur habis bokongnya semalam.

Ia juga salah sih sebenarnya. Lagian dia pakai segala lupa kalau pagi ini ada test dan malah jatuh ke dalam pelukan Jaehyun semalam.

Alhasil seperti sekarang ini, jalan Taeyong bagaikan keong yang sangat lelet. Bahkan Ten, sahabatnya yang berada di sebelahnya itu hanya meringis mendengar temannya itu mengumpat sepanjang jalan.

Meski sebenarnya dia gemas juga melihat wajah Taeyong yang cemberut seperti itu. Tapi Ten sadar bahwa dia berada diposisi yang sama dengan Taeyong, uke!

Sekelebat pemikiran aneh tiba-tiba muncul dalam benak Ten.

Ukexuke? Bukankah itu seru?

"Mengapa kau senyum-senyum seperti itu? Kau senang melihatku menderita?"

Ten hanya nyengir saat mendengar suara Taeyong yang seperti wanita sedang datang bulan, galak banget euy .eh

Tapi, ada yang bikin Ten penasaran sedari tadi.

"Ngomong-ngomong, siapakah yang sedari tadi kau maki?
Sejujurnya aku bingung sejak kau baru datang bibirmu tak henti-hentinya memaki orang itu. Apakah dia adalah daddy barumu yang membuat jalanmu seperti ini?"

Taeyong hanya menatap Ten dengan sinis.

Apa-apaan yang Ten bilang tadi, daddy baru? Ck, ia tidak seperti temannya itu yang selalu berganti daddy setiap minggunya. Walau pada kenyataannya Taeyong tau sebenarnya yang Ten cintai itu adalah kakak tingkatnya di jurusan manajemen, Seo Johnny.

Memang sedari tadi Taeyong memaki namun tidak menyebutkan merek. Ya, Taeyong tidak mungkin menyebutkan nama adiknya sendiri yang telah membuatnya seperti ini meskipun itu di depan sahabatnya sendiri. Taeyong masih belum.. siap? Entahlah.

"Oh iya Taeyong, apakah adikmu ada kelas hari ini?"

Taeyong mengerutkan dahinya.