ʟɪʟ ᴛᴏᴜᴄʜ 🔞 || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ✓

•01•

!!kalo responnya bagus, maka update juga bakalan bagus dan lancar serta tak kandas ditengah jalan 😊😆

Jadi semua bergantung dari kalian semua 😛

...

• 🔞 Mature Content' •

~Lil' Touch~

...

Ia tak tahu apa yang telah terjadi pada hidupnya, seolah hanya sekali kedipan mata semua mendadak hancur seketika. Ayah dan Ibunya meninggal tepat dihadapannya dengan mata kepalanya sendiri, semuanya kini seolah sirna hingga membuatnya tak berdaya.

Adiknya terbaring dirumah sakit dengan keadaan koma karena kecelakaan yang hampir merengut nyawanya, hanya pria itu-lah yang kini berada disampingnya terbaring dengan pulas.

Saham perusahaannya dalam sehari saja langsung turun secara begitu drastis dan tak terurus sama sekali, sangat kacau.

Kini ia sudah diambang batas kehancuran. Hingga kini, ia tengah berada disalah satu rumah mewah si pemilik perusahaan terbesar ke-5 di wilayah asia timur dan perusahaan yang menduduki peringkat ke-1 di korea, Oh Kingdom corporation.

Tangan kekar melingkari perutnya serta mengelus secara perlahan.

Rupanya ia sudah terbangun, tapi kenapa matanya masih tertutup dengan rapat? Yoona jujur saja, merasa geli karena deru nafas yang terasa sangat menggelitik dijenjang lehernya.

Keadaan mereka yang tampak berbaring tanpa busana dipagi hari.

Yoona kini merasa hina sekaligus pecundang. Ia tak bisa menjaga dirinya, dan malah terjerumus dalam jebakan pria itu. Beberapa kali ia terdengar mendesah singkat, tidak apa-apa. Mungkin ini sudah menjadi takdirnya yang harus menjadi budak sex pada pria itu, jika saja semuanya tak serumit ini. Jika saja adiknya tidak dalam kondisi kritis dan perlu biaya operasinya maka semuanya tak akan terjadi.

Lalu siapa yang pantas disalahkan dari kejadian ini semua?

..

Yoona menatap dirinya dipantulan cermin, bekas kemerahan tampak memenuhi tubuhnya, Yoona meringis saat mendapati ia bukan lagi Yoona yang dulu ia kenal. Kini semuanya telah berubah, menangispun rasanya sangat percuma karena tak akan menyembuhkan rasa sakit yang ia alami sekarang.

Terlebih bagian intimnya terasa sakit dan membengkak, pria itu tanpa belas kasih sedikitpun menghentikan permainnya sementara ia sudah lunglai dan lelah.

Yoona memegang area sensitifnya.

Kembali ia meringis ngilu. Bahkan bercak darah pun masih tampak membekas diranjang yang ia tempati bersetubuh dengan pria itu.

Saat ia mulai memakai pakaiannya, Sehun justru datang dan melorotinya kembali. Mencumbu kembali leher jenjangnya dan pundaknya, menciumnya dengan liar tanpa henti, Yoona mendesah dengan pelan.

Sehun tak memberikannya kelonggaran sama sekali dan membuatnya bisa bernafas sejenak. Tapi sekali lagi ia tak bisa mengelak ataupun melawan.

Sehun meremas kedua gundukan Yoona dengan keras. Membuat Yoona mendesah hingga melenguh kesakitan.

Mungkin saja airmatanya telah habis, hingga tak satupun menetes membasahi wajahnya sementara itu ia kesakitan akibat remasan keras Sehun.

Yoona merasakan Sehun mengelus-elus bokongnya dengan junior miliknya yang sudah menegak sempurna. Memaksa tangan wanita itu untuk meremasnya dengan kuat dan menggerakkannya.