Chapter 4: Stay Over at Midorima Shintarou's House.

4.6K 433 55
                                    




Sudah setengah liburan musim panas berlalu.

Dan sore ini kamu teringat akan pr-mu yang segunung.

Kemalasanmu mengalahkan segalanya. Kamu berbaring lagi di kasur.

Tapi kamu bangun lagi.

'Kalau nggak sekarang dikerjakan, nggak akan selesai.' Pikirmu.

Lalu ponselmu berdering.

'Fly so high follow me, follow me, follow me, baby! Ryo-o-te-wo-'

(Lagunya e-girls-Follow me)

"Moshi-moshi." Katamu sambil mengangkat telepon itu.

"(Name)." Ujar suara di seberang sana.

"Mi-midorima-kun?!" Kamu setengah berteriak karena tak menyangka si penelepon adalah megane hijau.

"Tak usah berteriak di telepon,nanodayo." Katanya kalem. Padahal sih doki doki abis.

"Ada apa, midorima-kun?" Tanyamu.

"Oha-asa hari ini bilang bahwa (zodiakmu) sedang ketiban sial berturut turut,nanodayo. Aku hanya ingin memastikan keadaanmu. Bisakah kau kesini sekarang? Ke rumahku, nanodayo."


Ada hening diantara percakapan ini.

"Bu-bukan berarti aku peduli padamu, nanodayo!" Tsunderenya kumat lagi kan.

Kamu tertawa kecil. "Tapi aku tak tahu rumahmu, midorima-kun."

"....Kau mau kujemput?" Tawarnya.

"Tidak merepotkanmu kan?"

"Tidak. Tunggu dan bersiap siaplah. Aku akan disana dalam 20 menit, nanodayo."

'Klik'. Telepon terputus.

"Dasar tsundere. Badan gede gitu tsunderenya minta ampun." Gumammu sambil bersiap siap. Lalu kamu melihat tumpukan buku peer musim panas di mejamu.

'Kenapa nggak ngerjain bareng midorima aja?

Kan dia pinter,hehehe.'

Kamu nyengar nyengir ga jelas banget.

'Ting tong'. Bunyi bel di apartemenmu. Midorima sudah datang. Kau membukakan pintu untuknya.

"Selamat datang midori-Astaga kau kenapa pucat begitu?!"

Midorima wajahnya pucat dan ngos ngosan. Kamu berlari mengambil tisu di ruang tamu dan buru buru mengelap keringat dingin midorima.

Midorima nyengir dalem hati. Mukanya ngeblush sedikit akibat tingkahmu.

Duh, midorima.

"Ti-tidak apa apa nanodayo." Katanya. "Kau sudah selesai siap siap?"

"Sudah!" Kamu tersenyum lebar sambil mengangkat bungkusan besar berisi peer.

"Apa itu nanodayo?!" Tanya midorima kaget.

"Ini peer musim panas, midorima-kun. Kuharap kau mau membantuku menyelesaikannya." Kamu nyengir ke midorima. Midorima membenarkan posisi kacamatanya dan membuka bungkusan besar berisi peer-mu itu. Dia mulai mengecek bukumu satu persatu.

Kosong melompong....

"Kau....ini tidak akan selesai bahkan dalam waktu sehari. Bodoh sekali,nanodayo." Midorima kembali membetulkan letak kacamatanya.

"Kalau begitu aku menginap di tempatmu ya, midorima-kun?"


Krik

Krik

Date Us!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang