CHAPTER 2 : HARUN'S FAMILY

37 14 2
                                    

CHAPTER 2
MANSION KELUARGA HARUN
5.30 PM

Angel bangun dari tidur panjangnya di Queen size bed-nya. Indahnya dunia ketika bertemu dengan benda keramat bernama ranjang. Angel ketiduran sedari ia pulang sekolah.

Ia mendudukkan tubuhnya untuk melepas jaket pria yang menolongnya tadi, pahlawannya, karena belum ia lepas sedari pulang. Dia menghirup wangi jaket itu karena aroma wanginya dapat menenangkan perasaannya yang kacau.

Di ambilnya sebuah kartu dari dalam saku jaket tersebut.

REVAN KENZIO LEANDRO
Mahasiswa
Jl. Merah Baru, Kompleks A no. 4
+6281202606123

Kebahagiaan tersendiri karena ia bisa mendapatkan kartunama pahlawannya. Revan.

Angel membuka ponselnya lalu mengetik nomor ponsel tersebut lalu mengirimnya sebuah pesan singkat melalui WhatsApp.

Angel:
Hai kak, ini gue Angel.

1 menit

5 menit

8 menit

20 menit

Revan:
Angel siapa? Mungkin anda salah sambung.


Menyebalkan. Satu kata yang terlintas di benak Angel. Dia payah dalam menghafal nama, batin Angel.

Angel:
Gue anak SMA yang kak Revan tolong tadi
Ingat?

Revan:
Ah ya, gimana? Kamu tidak apa-apa kan?

Angel:
Puji Tuhan, I'm fine. Thanks for your helping me. I don't know what happen with me if you don't help me.

Revan:
Hanya kebetulan

Angel:
Cuek sekali huh

Revan:
😊

Angel menghela napasnya karena perasaan lega telah berterima kasih kepada penolongnya tersebut.

Wanita tetaplah seorang wanita, walaupun seburuk apapun tingkah lakunya tapi mereka memiliki titik terendah yaitu kerapuhan hati.

Di luar dia bisa menjadi pribadi yang kuat tetapi jika sendiri ia rapuh, bahkan orang tuanya pun tak mengetahuinya. Sepintas memori kejadian tadi berputar di kepalanya hingga setetes cairan bening mengalir dari mata indahnya.

Hampir saja mahkotanya yang paling berharga terenggut dengan paksa. Batinnya.

***

Meja makan keluarga Harun sudah diisi para anggota keluarga, tak terkecuali Angel yang baru saja turun dari lantai atas.

Angel mengenakan hotpants serta kaos berlogo starbucks kedodoran milik kakaknya yang diam-diam dicurinya serta rambut sebahu yang ia gulung dengan dijepit jedai.

"Good night everybody", ucapnya lantang lalu duduk di meja yang berseberangan dengan Damien, kakaknya.

"Selamat malam juga our Angel", jawab Mama Papa.

"Why don't you answer my question?", sengit Angel kepada Kakaknya.

"Night too my princess", ucap Damien.

"Attention! Before we have to dinner, let's pray begin!", ucap Papa memimpin doa makan.

Saat makan suasana di ruang makan menjadi hening seketika.

Setelah makan malam selesai, mereka berkumpul di ruang keluarga. Saling bercengkrama tentang kejadian yang mereka lewati hari ini. Serta saling bercanda.

***

Alarm ahh.. lebih tepatnya panggilan lantang dari Mamanya berhasil membangunkan Angel dari tidur cantiknya.

"Yeah Ma, I heard", teriaknya.

Tak terdengar lagi teriakan sang Ratu rumah itu. Angel mengambil ponselnya yang berada dinakas samping ranjangnya dan melihat jam yang tertera di layar ponselnya.
5:47 AM.

Ia langsung bergegas pergi kekamar mandi. Setelah siap dengan segala keperluannya, Angel turun kebawah untuk sarapan.

Di ruang makan, ia hanya melihat Mamanya dan dua orang maid yang sedang menyiapkan menu sarapan.

"Hai, morning kesayangan Mama", ucap Michelle lalu mendekati Angel dan mengecup kedua pipi serta kening Angel lembut.

Bertepatan dengan hal tersebut.

"Pagi my everything", ucap Papa Angel lalu memeluk kedua cintanya dan mengecup Michelle serta Angel.

"Ehem", deheman Damien.

"Morning jagoan Mama",

Mereka semua duduk dan menyantap makanan mereka masing-masing.

Setelah sarapan selesai, Mamanya menjalankan rutinitasnya sebagai seorang istri seperti biasanya. Ia mengambil jas beserta dasi milik Papanya, Joshua yang biasa dipanggil Jojo.

Seperti biasanya karena tinggi Mama Angel hanya sepundak Papanya, Mamanya selalu memasangkan dasi dengan ia naik ke tangga satu undakan agar dapat menyamai tinggi Papanya walaupun Papanya itu Over tinggi. Jangan di kira semua Bule itu tinggi.

Angel membatin jika suatu saat nanti ia ingin mendapatkan suami seperti Papanya dan ingin rumah tangganya nanti akan berjalan seperti keluarganya saat ini yang selalu penuh kasih dan sukacita serta memiliki suami yang sangat mencintai istrinya.

"Aih, Mama sama Papa ingat anaknya yang jomblo dong," celetuk Damien.

"Makanya cepat sukses carikan Papa menantu yang seperti Mamamu ini", ejek Jojo.

"Ejek terus Pa. Kak Aldo dulu sana cariin jodoh haha", ucap Damien.

"Ck, ya sudah Angel mau berangkat eh.. aku barengan sama Kak Dami saja ya", ucap Angel lalu berpamitan dengan orangtuanya dan menarik Damien untuk segera berangkat.

"Kebiasaan kali ck ck ck, bawa mobil sendiri kenapa?", ucap Damien kesal.

"Nggak punya mobil kali Kak hm", gerutu Angel.

"Makanya jangan beli motor mahal-mahal, naik motor bisa kehujanan kalo mobilkan safety", ejek Damien.

"Iya-iyaa nggak ikhlas banget sih. Ayo berangkat", omel Angel menarik kasar Damien.

"Hati-hati", pesan Michelle.

***

Maaf kalo banyak typo ya🙏
Mohon kasih masukan, terimakasih.

RevAngelUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum