"Dengar ya, kau harus membohongi para sensei. Katakan pada mereka jika kami tidak melukaimu".

"Aku tidak akan menuruti perintahmu" gadis dengan surai putih itu kini mencengkram pipi Hanabi hingga membuat gadis itu meringis.

"Dengar, jika kau tidak menuruti perintah kami jangan salahkan kami jika kami membocorkan perihal kakakmu dan yang lainnya yang merupakan pimpinan HK dan akan kupastikan, akan kubuat hidup mereka menderita" Hanabi membelalakkan matanya, darimana mereka tau kalau kakaknya pimpinan HK. "Dan itu semua salahmu" Hanabi menatap tak percaya pada keenam perempuan di depannya.

---

Sementara itu, di luar bilik toilet.

"Sialan". "Hey buka pintunya cepat" hardik Ino yang masih setia menggedor pintu itu.

"Mereka tidak akan mendengar".

"Baiklah" kini mereka berlima saling pandang, seakan mengerti akan apa yang ada di pikiran masing-masing akhirnya Sakura maju dan keempat sahabatnya juga Naruko mundur teratur. Kini mereka sudah menjadi tontonan banyak siswa. Dan detik selanjutnya...

'BRAK'.

Semua siswa yang melihat aksi Sakura terbelalak, yah mereka kagum akan kekuatan Sakura, dalam satu tendangan pintu itu langsung terbuka dan menampilkan tujuh orang dengan seorang gadis di tengah mereka.

"Aduh, Hanabi-san. Kami benar-benar minta maaf karena sudah mengotori pakaianmu" semua yang melihat itu melongo di tempat.

What is it?

"Eh, ada apa ini ramai-ramai?".

"Wah, coba lihat apa yang kau lakukan. Pintunya sampai rusak. Kau harus menggantinya" ucap Karin dengan tampang yang benar-benar membuat Sakura ingin menamparnya.

"Dan lagi, jangan karena kalian itu anggota HK jadi seenaknya begini".

"What?" jelas Ino sangat tidak terima akan perkataan Yukimaru barusan.

"K-kalian sendiri. Apa yang kalian lakukan pada Hanabi-chan?" kali ini Naruko memberanikan dirinya.

"Kami hanya membantunya membersihkan pakaiannya karena kami tidak sengaja menumpahkan jus ke pakaiannya tadi".

"Benar begitu Hanabi?".

"Ya" jawab gadis itu tegas namun mengalihkan tatapannya dari Sakura. Gadis itu menatap wajah Hanabi dengan teliti, dan yah dia tidak akan dijuluki asisten dokter hampir pro jika tidak menyadari adanya bekas tamparan dan cengkraman di wajah gadis itu. Sakura menghelas nafasnya.

"Kalian semua dipanggil ke ruang Kakashi-sensei" lagi Sakura menghela nafasnya.

"Aku kecewa padamu Hanabi" ujar Sakura dengan nada yang menunjukkan bahwa Sakura benar-benar kecewa pada Hanabi. Sakura meninggalkan tempat itu diikuti keempat sahabatnya juga Naruko, Hanabi dan Karin c.s.

::

::

Sesampainya mereka di ruangan Kakashi-sensei.

"Mereka menuduh kami melakukan tindakan bullying pada Hanabi. Padahal kami hanya membantunya" protes wanita bersurai merah itu dan membuat Kakashi-sensei menatap Hanabi. Paham akan tatapan dari Kakashi-sensei gadis itu angkat suara.

For My Bad Boy 2Where stories live. Discover now