"Waee?!!" Seulgi yang sudah di buat kesal Irene itu meninggikan suaranya.
"Apa kau benar benar sudah tidak membawa uang lagi?" Tanya Irene setengah berbisik.
"Ahh, apa yang kau katakan? Aku tidak mendengarnya, eoh!" Dengus Seulgi kesal.
"Baiklah baiklah! Kau tenang saja.. aku akan menelfon sopirku" Ucap Irene tenang.
Yak, dia tenang. Tapi di dalam hati Irene, dia sangat panik. Dia harus pintar pintar membuat alasan yabg bagus agar Seulgi percaya padannya. Heuh, dasar Irene,-
"Bee, lihatlah itu.. apa yang akan di rencanakan Irene? Ahh, aku sangat penasaran bee.. apakah kau juga, hm?"
Baekhyun asik dengan kacangnya.
"Baekh!!"
"Ahh, kecilkan suaramu kyung.. jangan sampai mereka tahu kalau kita mengikuti merekaa"
"Buang saja kacangmu itu!" Dengus Kyungsoo kesal.
"Hehe, mianhae.. kacang ini enak sekali bee" Baekhyun terkekeh.
"Hmm, lihat kyung.. Irene akan memainkan dramanya" Tambah Baekhyun dengan senyum smirknya. Tidak lupa, sambil memakan kacangnya:v
Back to Irene and Seulgi:)
Segera Irene mengambil ponselnya, lalu membalikkan badannya. Seulgi tetap pada tempatnya, mengamati gerak Irene sambil melipat kedua tangannya.
Irene terlihat tenang dan meng geser geser layar ponselnya. Ia tidak tahu nomor siapa yang akan ia telfon. Layar kontak hanya di naik turun kan saja.
"Ah! Ini dia" -Alibi Irene.
Irene mengarahkan ponsel ke telinga nya, seolah olah ia sedang menelfon seseorang.
"Ck!"
Irene berdecak, dan menurunkan ponsel dari telinganya. Lalu dia melakukan dari awal lagi, yaitu pura pura mencari nama di kontaknya untuk di telfon. Ponsel di arahkan ke telinganya lagi.
1
2
3
4
5
"Aakhh! Kemana kaliaan!!" Dengus Irene entah kepada siapa.
"Bagaimana?" Seulgi mulai bertanya lagi.
"Hm, tidak ada yang bisa di hubungi sekarang.. mungkin ponsel mereka sedang pergi jalan jalan" Jawab Irene asal.
"Kau ini! Jangan bercanda dulu! Lalu bagaimana ini? Aku sudah sangat lapar!!"
Seulgi meninggikan suara nya. Mereka berdua kini menjadi pusat perhatian setiap pasang mata yang melewati mereka.
"Sssttt!!!" Irene menjatuhkan telunjuk ke bibir mungil nya.
"Pelankan suaramu, eoh.. apa kau tidak malu? Lihatlah.. semua pandangan ke kita" Tambah Irene sok bijak.
Tanpa basa basi, segera Seulgi menarik tangan Irene dengan paksa. Ya, Seulgi membawa Irene ke kamar mandi.
"Ahh,, untuk apa mereka ke kamar mandii?" Tanya Kyungsoo sambil memakan kacang.
"Ne, kau betul kyung.. bagaimana kita akan mengikuti mereka kalau mereka ke kamar mandi?" -Baekhyun
"Yak! Kyungie! Apa yang kau lakukan, eoh! Itu kacangku.. kenapa kau makaan? Tinggal sedikit kyuungg" Rengek Baekhyun seperti anak kecil.
"Diamlah.. nanti kita beli lagi, ne?" Kyungsoo meyakinkan.
"Terserah kau saja!" Baekhyun mempout kan bibirnya.
Skipp
"Yakk! Kenapa kau menarik tanganku, eoh! Sakit!" Dengus Irene sambil mengelus elus tangannya.
"Apa kau tahu? Aku benar benar malu! Semua orang melihatt kita.. aku ini anak orang kaya! Jadi, kalau hanya makan saja kita tidak punya uang, mau di taruh mana mukaku?!" Jelas Seulgi dengan sombongnya.
"Lalu apa yang harus aku lakukan? Ini semua bukan sepenuhnya salahku" Balas Irene.
"Sudahlah.. kita pulang saja.. kita makan di rumah. Kalau kau orang kaya, pasti makanan di rumahmu enak enak kan? Kenapa harus makan disini?" Tambah Irene.
YOU ARE READING
●️❏️Why is it like this❏️●️
FantasyJika pertemanan bisa bertahan sampai maut memisahkan.. Apakah kita bisa seperti itu?? Namun jika cinta datang kedalam kehidupan persahabatan akankah persahabatan yang selama ini kita jalin akan berakhir?? Entahlah.. Namun jika takdir berkata sep...
