11

4.9K 347 13
                                    

"Yakugawa..!!"

Teriak ryuko beberapa kali kali sambil berlari, mesih mencari keberadaan kekasihnya.

Menuju kelas yakugawa dan bertanya pada salah seorang temannya, jawabannya nihil, keberadaan ryuko di dalam kelas membuat para siswi gaduh karna ketampanan lelaki itu, salah seorang lagi menghampirinya dan berkata.

"Kau mencari yakugawa ??"

"Ya.. Ya cepat dimana dia ??"

Tanya ryuko sambil mengguncang tubuh pemuda kecil berkaca mata itu.

"Dia berada di taman belakang sekolah, dia di hajar kakak kelas di sana"

"Kenapa kau tak memberitahukannya pada guru!!"

"Mereka mengancamku"

"AARG..."

Berlari dengan kencang, perkataan pemuda tadi benar, ryuko melihat tiga siswa berbadan tinggi sepertinya memukuli yakugawa, satu orang bertugas memukuli, satu orang bertugas mengambil gambar dan satu lagi bertugas menahan tangan yakugawa.

"HEY...!!!"

Teriak ryuko membuat mereka lari terbirit birit, ryuko menghampiri yakugawa yang sudah terkapar di sana, dengan luka memar di mata kanan dan pipi kirinya, banyak darah yang keluar dari mulut dan hidungnya.

"Bertahanlah.. Ku mohon bertahanlah"

Yakugawa pov...

Bel istirahat berbunyi, aku melangkah perlahan dan melihat harada yang sudah berada di sana, siswa/i yang sedang duduk santai di sana tiba tiba pergi.

"Heyy... Sudah makan ?"

Aku tak memperdulikan pertanyaannya yang tak penting di jawab.

"Baiklah tak basa basi lagi, apa hubunganmu dengan ryuko??"

"Teman"

"Benarkah ??, beberapa bulan ini dia bertingkah aneh, apa kau menghasutnya untuk tidak bersamaku?"

"Untuk apa aku melakukannya?"

"Hm... Baiklah jaga baik baik temanku okey"

Aku tak menatap sedikitpun ke lelaki itu, karena perlakuannya yang dulu membuatku sakit hati.

Dia meninggalkanku begitu saja, hanya itu saja.

'Huh membuang buang waktuku saja'

Aku berdiri dari dudukku dan akan melangkah pergi, tiba tiba kakak kelas dua menghampiriku dan memukul kepalaku kencang, aku jatuh ke tanah merasakan kepalaku pusing dan mataku yang berkunang kunang.

Salah seorang lagi menarik tanganku kasar, tanganku di tahan di belakang tubuhku, aku masih menahan pusing di kepalaku, kepalaku terasa berat.

"Heeyy.. Begitu saja sudah tumbang heh ?"

Salah seorang dari mereka berkata sambil menarik rambutku.

"Sudah jangan banyak bicara, cepat habisi dia dan kita pergi sebelum ada yang melihat"

Bugg...

Perutku mendapat pukulan keras, tubuhku jatuh lemas, tanganku menahan perutku karena pukulan itu, belum selesai di situ dia masih menendang perutku beberapa kali dan menginjak injak tubuhku.

"Lihat dia iiuuu... Dia menggeliat"

"Bangunkan dia cepat!!"

Menahan tubuhku yang lemas, lagi lagi mereka menghajarku, memukul pipi kanan ku, memukul mata kiriku, pandanganku pudar, aku tak bisa melihat jelas wajah kakak kelas yang menghajarku, mereka meludahi wajahku beberapa kali.

POSESIF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang