8

6.1K 444 11
                                    

Mata yakugawa membuka lebar, melihat ibunya yang duduk di sebelah tempat tidurnya dengan tersenyum.

"Hari ini kau libur, ibu sudah mengijinkan pada wali kelasmu sayang"

Yakugawa menarik nafas dalam dan menghembuskannya kasar.

"Kau ada tamu, dari pagi dia menanyakan kondisimu, ibu senang akhirnya kau punya teman yang sangat khawatir padamu"

Ryuko menghampiri yakugawa yang masih berbaring.

Ibu yakugawa mengusap rambut anaknya pelan sambil meninggalkan mereka berdua.

"Bagaimana kondisimu?"

Yakugawa mengangguk pertanda baik, dia beberapa kali batuk karna suaranya yang menghilang tiba tiba.

"Suaramu hilang karna kau dehidrasi dan kelelahan, jadi jangan paksakan okeh"

Ryuko mengenggam tangan yakugawa dan memainkan tangan kecilnya.

"Aku yang membawamu pulang ke rumah"

Mereka saling menatap, tiba tiba ryuko menyatakan perasaannya.

"Aku suka padamu"

Mata yakugawa terbelalak karna tak percaya.

"Aku punya alasan kenapa aku menyukaimu, aku menyukai semua yang berhubungan denganmu"

Mengusap tangan yakugawa dan menciumnya lembut.

"A...pa.. kau.. ta..k seko.."

Pertanyaan yakugawa berhenti ketika jari telunjuk ryuko mendarat di bibirnya.

"Ssssttt.. jangan paksakan dirimu, aku tak sekolah ?, Aku bolos.. karnamu"

Jawab ryuko sambil mengusap bibir lembut yakugawa.

Dia senang karna di perlakukan seperti wanita oleh ryuko.

Mata ryuko masih memandangi bibir yakugawa, dia mendekat, di kecupnya bibir itu.

Ryuko memejamkan mata, ciuman itu berlangsung lama membuat yakugawa tak bisa bernafas, ryuko melumat lembut bibir bawah pria itu.

Lidahnya berusaha menembus gigi milik yakugawa, lidah ryuko berusaha membangunkan lidah pemuda itu yang masih tertidur.

Tiba tiba yakugawa menjauhkan tubuh lelaki di depannya.

Nafasnya bagai tercekik, dia merasa pangkal tenggorokannya terbakar, ujung lidahnya tak merasakan apapun, badannya berkeringat.

"M-maafkan aku"

Ryuko baru menyadari kelakuannya barusan, memberikan jus jeruk yang langsung diminum yakugawa habis tak tersisa.

"Aa..ku.. nggak ng..erasain l..idah ku"

Suara serak yakugawa keluar membuat ryuko berlari mengambir air.

Diminumnya air itu habis.

"Maafkan kelancanganku"

Ucap ryuko, memandang temannya dengan sedih.

Yakugawa berdehem.

"Di sebut apa itu barusan?"

Tanyanya polos, suaranya telah kembali karna meminum beberapa air.

"Itu berciuman, apa kau tak pernah melakukannya dengan kekasihmu?"

Yakugawa menggeleng.

"Apa ini ciuman pertamamu?"

Dia mengangkat bahunya bingung.

"Maafkan aku, aku mencuri ciuman pertamamu"

"Aku tak sebegitu paham"

POSESIF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang