12 : Bukan cemburu!

4.4K 441 4
                                    

Jangan lupa

klik ➡🌟⬅

____________

Hyunjin dan Gebby sekarang tengah disidang diruang keluarga karena ketahuan bertengkar oleh Kak Tzuyu. Disana juga ada papa Hwang.

"Hyunjin, jelasin sama Papa kenapa kamu dan Gebby bertengkar?" Ujar sang papa berusaha untuk tetap tenang.

"Pah, kok Papa udah pulang sih? Terus Mama mana?" Jawab Hyunjin mengalihkan pembicaraan.

"Hyunjin jawab Papa!" Bentak Sang Papa seraya menatapnya dengan tajam.

"Kakak tadi liat kamu sama Gebby brantem, ada apa sebenernya?" Sela Kak Tzuyu membuat Hyunjin mendecak kesal.

"Aku gak brantem kak, Pah..." Jelas Hyunjin dan di angguki oleh Gebby.

"Iya Pah, Aku sama Hyunjin gak brantem, ini cuma salah paham, iya kan Hyunjin?" Ujar Gebby seraya menyenggol lengan Hyunjin.

"Iya Pah, Kak."

"Awas yah kalau brantem nanti Papa aduin Mama, untung tadi mama pergi kalau gak bisa habis kamu Hyunjin" Ucap Papa.

"Jangan Pah, Jangan aduin ke mama" Ucap Hyunjin cepat.

"Yaudah Papa mau ke kamar, Kak tolong awasi Hyunjin yah" Ujar Papa seraya beranjak pergi.

"Iya Om" Jawab Kak Tzuyu.

Hyunjin menatap Kak Tzuyu dengan kesal, lalu ia pergi ke kamarnya diikuti juga oleh Gebby dibelakangnya.

"Dasar" Gumam Kak Tzuyu.

•••

Gebby terus menatap pintu kamar mandi karena sedari tadi Hyunjin belum kunjung keluar dari dalam sana. Gebby memegang bibirnya, ia jadi mengingat saat Hyunjin menciumnya. Bagaimana tadi cowok itu sangat marah karena Gebby berpelukan dengan Jaemin?

Tapi tetap saja Gebby kesal! Karena cowok itu sudah seenaknya, terlebih mencuri ciumannya!

Gebby telonjak kaget saat tiba tiba pintu kamar mandi terbuka, Hyunjin keluar hanya memakai handuk kecil yang melilit di pinggangnya, hal itu membuat Gebby segera menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

"Ngapain ditutup, orang udah gak haram kan? Lo kan istri gue" Ujar Hyunjin dengan santainya berjalan ke lemari.

"Ih kan tetep aja gue malu!" Jawab Gebby agak menaikan suaranya.

Hyunjin hanya mengedikkan bahunya lalu mengambil kaos coklat polos di lemarinya.

"Eh gak usah ditutup, gue udah pake baju." Ujar Hyunjin kemudian.

Akhirnya Gebby membuka telapak tangannya dan benar cowok itu sudah rapih sekarang.

"Lo mau kemana kok rapih banget?"

"Mau dinner sama Kiha" Jawab Hyunjin santai.

"Apa..!! Dinner?"

"Kenapa? Cemburu?"

"Dih ngapain gue cemburu, kalau mau dinner yaudah sana pergi, gak usah pulang sekalian! Gue ikhlas lahir batin" Ujar Gebby, dia bukan marah karena Hyunjin dekat dengan gadis lain, dia marah karena kenapa gadis itu harus Kiha, gadis yang sudah membully-nya!

"Tuhkan cemburu"

"Enggak, gue gak cemburu!" Kesal Gebby.

"Tuh buktinya lo marah"

"Siapa yang marah? Gue marah bukan karena cemburu!"

"Alah ngaku aja."

"Enggak, awas gue mau mandi!" Ucap Gebby seraya mendorong Hyunjin ke samping, bicara dengan orang keras kepala seperti Hyunjin percuma saja, hanya akan membuang-buang tenaga.

Hyunjin hanya tersenyum kecil lalu ia keluar membawa handphone dan kunci motornya.

Ceklek

Gebby membuka pintu kamar mandi saat ia mendengar Hyunjin keluar dari kamarnya.

"Ih awas aja ya kalau bener dinner sama Kiha Kiha itu...! Gue bakal aduin itu sama mama, gak tahu aja kalau cewek itu yang bully gue! Hyunjin boleh aja deket sama cewek lain, tapi jangan Kiha!"

Brak...!

Gebby membanting pintu kamar mandi, Hyunjin yang masih berdiri di depan pintu kamarnya lantas menghentikan langkahnya saat mendengar suara hentakan dari dalam kamarnya, ia yakin Gebby tengah mengamuk. Namun cowok itu hanya tersenyum dan ia benar benar pergi dari sana.


•••

30 menit kemudian~

Hyunjin berhenti disebuah kafé, ia memarkirkan motornya lalu masuk kedalam sana.

Ia menengok-nengok untuk mencari seseorang sampai namanya dipanggil oleh pria paruh baya berbaju olahraga.

"Hyunjin...!"

Pria itu melambaikan tangannya dan Hyunjin segera menghampiri pria itu.

"Gimana kamu udah baikan sekarang?" Tanya Pria itu seraya menarik bangku untuk Hyunjin duduki.

"Masih marahan sama pak Chanyeol?" Tanya pria paruh baya itu lagi seraya menyentuh bahu Hyunjin.

"Iya masih, saya udah buat pak Chanyeol marah banget pak" Jawab Hyunjin.

"Kamu tidak perlu khawatir, besok bisa ke tempat latihan jam 10 pagi? jika kamu mau sekolah dulu gak papa nanti bapak jemput"

"Baik Pak."

"Oh iya kamu mau makan apa? Biar Bapak traktir." Ujar manajer Hyunjin.

"Gak usah pak, saya mau langsung pulang aja" jawab Hyunjin.

"Beneran?"

"Iya pak, kalau begitu saya permisi"

Pria itu mengangguk dan Hyunjin akhirnya pergi.

Hyunjin berdiri disebuah toko kue, ia akan membeli sesuatu untuk Gebby. Hyunjin tahu jika Gebby sangat menyukai coklat.

Ia pun masuk kedalam dan membeli beberapa coklat.

"Berapa Mba?".

"350 ribu, belanja 400 ribu dapet 2 coklat gratis ukuran kecil, apa mau tambahan lagi Mas?"

"Oh gak usah mba"

"Yaudah, terimakasih mas"

Hyunjin mengangguk dan ia pun pergi.

TBC

[1] Young Marriage | Hwang Hyunjin [ NOTHING WITHOUT YOU ] ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora