PLAKKK ..... BRUUUKKK ......
Sangat kacau, aku tidak bisa menerima keadaan saat itu.
Di ruangan yang tak ber-AC dengan sesak nafas aku menghela lahan perlahan. Huuufffftttt .....( AGAK RILEKS)
Rasa kesal, emosi, dan greget. Aku harus mengungkapkan perasaan yang menyeramkan itu kepadanya. (lewat pesan dari handphone)
Sebenarnya aku tidak ingin mengungkapkannya. Tapi, jika saat itu
Aku tidak berani melakukan ini, batinku tersiksa dengan sikapmu.
“maaf, kita harus break dulu ya” pesanku.
“loh kenapa?” jawabnya.
”banyak hal yang tidak bisa aku beritahu”
“ya bilang aja”
“sudah heuup. Sepertinya kita belum saling mengerti”
“baiklah, jikalau itu inginmu”
Aku baca saja pesannya, tanpa aku balas kembali. Dan,
Aku tutup kembali handphoneku. Heeumm,...
Sangat sulit untuk berpikir jernih kala itu.
..... tapi, kenapa aku terus kepikiranmu .
Whatsapp.
“semoga kita dapat dipertemukan kembali” kataku.
(dengan cepat ia membalas pesannya)
“iya, (Emot senyum dan sedih)
“ jangan sedih ya” kataku.
“bagaimana, tidak sedih”
“(emot senyum) insyaallah kita akan baik baik saja setelah ini” kataku.
“ iya” katanya.
Hanya aku buka pesannya, dan ku taruh kembali hanphoneku.
Huuuuhhhh ..... BRAAAKKKK, bunyi meja yang ku gebrak.
Jadi pecah berkeping-keping rasanya perasaanku.
Ingin kembali tidur dan bangun kembali tanpa harus ada hal Seperti ini yang terjadi. Duuuhh, sangat nyata hal yang sangat aku takuti benar terjadi. Hmmmm
Memang aku sadar, aku yang memutuskan. Tapi alsanku sangatlah jelas, aku tidak tahan dengan semua sikapmu. Mungkin, ini akan Memperbaiki semuanya. Hmmm, aku juga sudah bolak balik memikirkan
Hal ini, tidak kurang 1000 kali.
Sulit dibedakan, Antara keinginan atau ego yang sangat bertolak belakang dengan harapan. Tapi keputusan ini sudah pasti dan terjadi.
(Laki laki pantang balik haluan), dengan percaya diri aku hilangkan Semua rasa ragu. Huuuffftt, ini sudah selesai .
Yeeesssss.... aku bebas !
Tidak perlu memperdulikan kamu dan sikapmu yang menurutku,
Tidak sehangat badanku sekarang ini.
Aku bebaasss woooo aku bebas!
