~Broke~

13.4K 701 87
                                    

"Moshi-moshi, Sasu-kun. Bisakah kau menemaniku membeli hadiah untuk Ino?"

"Maaf, aku sibuk." TUT..

Terdengar helaan nafas dari bibir mungil milik gadis bersurai merah muda, Haruno Sakura. Iris emerald nya berkaca-kaca, namun Sakura mengedip-kedipkan matanya agar liquid bening itu tidak menetes untuk kesekian kalinya. Ya, sudah berkali-kali ia meneteskan air matanya hanya karena seorang pemuda yang telah menjungkirbalikkan perasaannya. Pemuda yang hampir 2 tahun ini menjadi tunangannya, Uchiha Sasuke.

~~~

"Hei Sakura, sedang apa?"

Sakura mendongakkan kepalanya melihat seorang gadis bersurai pirang diikat 4 yang tengah menghampirinya.

"Ah, Temari. Hanya menikmati udara segar." Sakura membetulkan posisinya yang sedang bersandar di bawah pohon sakura. Ia memejamkan matanya menikmati semilir angin yang membelai lembut wajahnya.

"Tidak bertugas?" Tanya Temari yang sudah duduk di samping Sakura.

Sakura menggeleng, "Dua jam lagi aku harus memeriksa pasienku yang baru saja operasi jantung kemarin."

"Oh, kukira kau libur. Tidak biasanya kau berkunjung di taman rumah sakit."

"Dokter juga butuh ketenangan tersendiri."

"Kau ada masalah?" Sakura membuka matanya melihat tatapan heran Temari. Ia menggeleng pelan.

"Kau bohong, pasti Uchiha itu lagi kan?" Tanya Temari sinis. Temari memang tahu hubungan Sakura dengan Sasuke karena Shikamaru, kekasihnya berteman baik dengan Sasuke.

Sakura menghela nafas kasar, "Aku harus segera memeriksa pasienku." Ucap Sakura beranjak berdiri. Tapi Temari menahan sebelah tangannya.

"Bukankah masih dua jam lagi? Hei, kau mungkin bisa menutupi kesedihanmu dengan senyum manismu itu. Tapi aku mengenalmu sejak bangku sekolah, kau memang tidak pernah menceritakan masalahmu tapi aku juga tahu, pasti ini karena Uchiha itu kan? Shika mengatakan jika kalian sudah lama tidak terlihat bersama. Aku tidak akan memaksamu untuk bercerita, tapi aku pasti mendoakanmu agar kau selalu bahagia." Ucap Temari panjang lebar.

"Terimakasih, semoga doa mu kembali padamu juga." Ucap Sakura masih dengan senyum palsunya. "Aku pamit." Lanjutnya dan berlalu pergi meninggalkan Temari yang menatapnya sendu. 'Kau pasti bahagia, Sakura.' Batin Temari.

~~~

Tak Tak Tak Tak

Pemuda berambut raven itu menolehkan kepalanya saat mendengar suara high heels khas milik kekasihnya. Ia segera beranjak dari kursi kebesarannya di Uchiha Corp. dan merentangkan kedua tangannya guna menyambut sang pujaan hati.

Senyum sumringah terpampang di wajah cantik kekasihnya. Dengan sedikit lari kecil, wanita itu telah berada di dekapan Sasuke.

"Aku merindukanmu, Sasu." Ucap manja wanita itu.

"Hn, tadi pagi kita bertemu dan kau sudah merindukanku?" Heran Sasuke.

"Kau ini, aku kan merindukanmu setiap detik." Rajuk si wanita.

"Hn, aku juga merindukanmu, Karin." Sasuke melepaskan pelukannya dan mengajak Karin untuk duduk di sofa.

"Kau sudah makan siang?" Tanya Karin sambil memainkan jemari Sasuke. Sasuke sendiri hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Karin.

"Bagaimana kalau kita makan siang sekarang?" tawar Karin.

"Hn, ayo." Sasuke mengambil kunci mobil Ferrari f60 nya dan menggandeng tangan Karin tapi Karin menepisnya pelan membuat Sasuke menatapnya heran.

Broke (Oneshoot)Where stories live. Discover now