this is a love story.

2.6K 289 6
                                    


   
     Aku menatap sekeliling,kulihat kebanyakan pengunjung sudah pergi.

   "Anda ingin menambah minuman lagi?"tanya seorang bartender di balik meja bar.

    Aku mengangguk dan menyerahkan gelas kosongku "ya,tolong".

    "Kau sudah lama menunggu Naruto?"tanya Sakura tiba-tiba muncul dan duduk di sampingku.

    "Seingatku aku bertemu dengan Sasuke disini"jawabku.

     Sakura tersenyum pahit "Sasuke sedang bicara dengan ayahku,kami ketahuan pergi berkencan"jawabnya lesu lalu memesan segelas cocktail.

    "Sepertinya hal menjadi lebih sulit untuk kalian"ujarku simpatik.

    Sakura tertawa masam "kau tau..ayahku menyuruhku mendekatimu"ujarnya membuatku terpaku "Dia ingin menjodohkan kita.. dia bilang kau kandidat yang bagus untuk menggantikannya ketika dia pensiun..".

    Aku tau ayah Sakura sangat menyukaiku dia sangat menyukaiku karena aku menghasilkan banyak uang untuk perusahaan aku juga sadar dia akan memberiku promosi cepat atau lambat,tapi aku tak menyangka dia menginginkanku sebagai menantunya "Sakura ak--"

    "Ayahku jahat sekali kan?"tanyanya memotong "dia tak pernah memikirkan perasaanku..yang dia pedulikan hanya perusahaan..dia masih buta terhadap cintaku pada Sasuke"tuturnya lalu menyeka air matanya "ah sial,aku menangis"ujar Sakura sambil tertawa masam.

    Aku menepuk pundak Sakura mencoba membuatnya lebih baik "lalu kau bilang apa?".

    "Aku bilang hatimu sudah sepenuhnya milik Hinata,aku tak akan pernah bisa mengalahkannya"jawab Sakura sambil terkekeh "tapi itu tidak membuatnya menyerah..maafkan aku".

    "Kau tau Sakura..mungkin kalian harus berhenti bersembunyi"ujarku.

    "Apa maksudmu?kau tau dia sudah menolak hubungan kami.."responnya.

    "Yeah,sekali.kalian menyerah karena ditolak sekali"sindirku "kalian pacaran diam-diam dibelakangnya pasti dia merasa sangat tidak dihargai..tapi akan berbeda jika kalian mencoba mengambil hatinya perlahan-lahan"ucapku sok profesional dalam urusan ini.

    Aku melihat Sakura masih tidak yakin jadi aku melanjutkan kata-katanya "aku tak punya niat menghina ayahmu tapi dia memang orang yang suka cari untung..namun disamping hal itu dia tetap seorang ayah..dia pasti ingin yang terbaik untuk putrinya".

    Sakura menatapku "bagaimana kau bisa yakin?".

   Aku ingat semingguku bersama Hinata "Ada gadis yang kusukai belakangan ini..dia terus menolaku dan aku mengikutinya selama seminggu sampai dia menyerah dan bicara padaku".

    Sakura menatapku aneh "Maksudmu kau sudah melupakan Hinata??siapa gadis ini?woahh"ucapnya tanpa sadar teralihkan perhatiannya dari topik utama kami soal hubungan Sasuke dan ayahnya.

    Aku tersenyum.mengingat Sakura selalu menganggapku gila kurasa ini ide buruk jika aku bilang 'dia Hinata,dia masih hidup' jadi aku hanya mengedikan bahu "Kau akan kaget jika tau".

"Apa dia cantik? ".

"Sangat cantik".

"Dia pasti sempurna kan?mengingat dia bisa membuat seorang pria yang mengenang mantanya selama 9 tahun tertarik padanya".

"Dia buta"ujarku membuat Sakura terpaku "dan Hinata bukan mantanku kau tau kami belum pernah pacaran".

   Sakura kelihatan bingung bagaimana cara merespon 'dia buta' tapi dia merespon kalimat keduaku "Kalian tidak pernah pacaran karena kau pecundang"ucap Sakura dingin.

platonic[naruhina] //completedWhere stories live. Discover now