don't worry you'll be okay.

2.7K 295 12
                                    

-8-

  "Apa yang kalian lakukan ikut aku sekarang juga!!"teriak Hinata pada Sasuke dan Gaara.

  "Kenapa??dia kan hanya akan bertemu Karin"gumam Gaara.

  "Bukan,ini hanya dugaanku tapi kurasa Karin merencanakan sesuatu dia adiknya Suigetsu dan aku khawatir Naruto akan dipukuli"jelas Kiba santai.

   "Woah...kau mengajak kami ikut berkelahi? kedengaranya menyenangkan!!"teriak Gaara bersemangat.

  "Kenapa kau tidak bilang langsung dan langsung berteriak?"tanya Sasuke pada Hinata.

   "Aku panik!"jawab Hinata nyaris berteriak.

    Mereka segera berlari keluar gerbang sekolah Kakashi yang kebetulan ada disana melihat murid-muridnya yang berlari-lari.

     Dengan cepat Kakashi mencegat Hinata dan menariknya untuk berhenti "Kalian mau kemana?"tanya Kakashi.

     "Guru,lepaskan aku ini darurat"ujar Hinata dengan nafas terengah-engah.

    Sebelum Hinata sempat berlari lagi Kakashi mengambil tas Hinata dengan paksa,lalu memasukan sebuah kertas dan memasukanya ke dalam tas Hinata.lalu kembali memberikan tas itu.

"Apa ini?"tanya Hinata.

"Seseorang merekam video mu saat melawan Toneri dan seseorang dari perguruan kendo besar di tokyo ingin menawarimu untuk masuk ke sekolah mereka dengan cuma-cuma"ujar Kakashi "Kesempatan besar bukan?jadi isi formulir itu segera dan pergilah ke tokyo".

Hinata menganga hingga kemudian melompat dan berteriak dengan girang.

"Oi Hinataaa!!!kau mau ikut tidak?"teriak Gaara dari kejauhan.

Hinata mengesampingkan rasa girangnya dan berlari meninggalkan Kakashi yang mematung tanpa mengucapkan terimakasih atau sampai jumpa.

--(flashbackoff).

   Hiashi menghentikan mobilnya di tempat parkir begitu mereka tiba di rumah sakit di tokyo.

  Butuh dua jam untuk sampai ke tokyo dan mereka mengisi waktu di perjalanan dengan perasaan gelisah dan khawatir.

  Untunglah Hiashi tau dimana kamar Kushina sehingga dia tidak perlu membuang waktu dengan bertanya.

  Hiashi,Hinata,Neji maupun Naruto berhenti ketika mereka melihat Minato tengah terduduk di lantai rumah sakit dan bersandar di pintu kamar istrinya.

  Penampilanya terlihat berantakan,dan wajahnya terlihat pucat.dan Minato tengah menangis.

  Tidak perlu bertanya untuk mengetahui apa yang terjadi.

   Minato mengadahkan kepalanya begitu Hiashi berdiri di depanya "Aku gagal Hiashi"tangis Minato melihat sahabatnya yang menatapnya dengan iba "Aku tak bisa membuatnya bertahan lebih lama".

Kushina meninggal.

Ibu Naruto,sudah meninggal.

Naruto terduduk lemas,tidak percaya dengan apa yang barusaja dia dengar.

"JANGAN BERCANDA!!"bentak Naruto sambil mencengkram kerah baju ayahnya.

Hinata melangkahkan kakinya berniat menghentikan Naruto tapi Neji menghentikanya.

"Jangan asal bicara"bisik Naruto lirih setengah hampir menangis.

Minato masih tetap terisak tanpa mengucapkan apapun hingga kemudian kedua tanganya meraih putranya dan menariknya kedalam pelukanya "Maaf".

platonic[naruhina] //completedWhere stories live. Discover now