After Wedding [M-Preg] ✔

Chapter 8

"Ada apa gerangan manja sekali hari ini?"

"Hanya ingin bermanja dengan phi hari ini" Yo mengelus punggung Phana agar ia tenang dan melanjutkan tidurnya, Yo harus menjalankan rencananya jadi ia harus menidurkan bayi besarnya ini. Menepuk-nepuk sambil bersenandung menyanyikan lullaby membuat Pha benar-benar melanjutkan tidurnya. Yo mendongak menatap suaminya, ia tersenyum lalu mengecup bibir Pha.

'Aku mencintaimu' bisik Yo. Yo melepaskan pelukan Pha dan langsung menuju kamar mandinya lalu bersiap-siap.

.

Hallo ming, aku butuh bantuanmu dan yang lainnya

Apa?

Aku harus membuat kejutan untuk P'Pha

Apa yang harus kami lakukan?

Tidak sulit kok, hanya yahh menjaga suamiku selagi aku pergi

Aw, kau akan kemana?

Nanti akan aku beritahu tugas selanjutnya, aku harus pergi sekarang.

Tapi Yo?

Kau harus ke rumahku sekarang cepatlah!

Pip

Yo langsung mematikannya secara sepihak membuat Ming uring-uringan menahan kesal, ia langsung menghubungi yang lainnya untuk segera menuju ke rumah Phayo. Saat sampai mereka di sambut dengan Pha yng masih tidur nyenyak tanpa busana apapun. Astaga ini bayi besar sekali.

"Ming itu benar Yo menyuruhmu begitu?"

"Benar phi, akupun bingung apa yang ia rencanakan, ia juga meminta kita jangan mengucapkan apapun atupun selamat ulang tahun pada p'pha"

"Lalu Yo sekarang kemana?"

"Pergi entah kemana aku tidak tau"
Mereka dengan bosan menunggu sampai pemilik rumah itu bangun dan sadar jika ini sudah sangat siang astaga. Dan pemilik rumah satunya segera pulang.

.

Dilain sisi Yo sedang berada di rumah orang tuanya, ia dengan dibantu oleh Ma nya membuat kue spesial untuk Pha.

"Yo ambil tepungnya, lalu masukkan sedikit sedikit. Ma kebelet nih" Yo mengambil alih mixer yang tadi dipegang Ma nya. Ia mencoba mengocok adonan kuenya. Mencoba sedikit demi sedikit memasukkan tepungnya, namun yang terjadi malah ia menumpahkan semua tepung yang ada membuat tepungnya berhamburan kemana-mana.

Uhuk uhuk

Ia terbatuk sendiri karena ulahnya, ia mencoba membersihkan tepung yang ada di wajahnya.

"Astaga Yo!?" Yo berjengit kaget, melihat Ma nya

"Kau ini malah menghancurkan dapur Ma!"

"Ampun Ma, habisnya tadi Yo kesusahan jadi Yo masukkan semua terigunya, jadinya seperti ini" Jawab Yo polos

"Hancur semua hancur, sudah kau beli saja kuenya astaga.."

"Tidak mau.. Yo ingin membuatnya dari tangan Yo sendiri Ma" Ibu Yo sangat berusaha sabar menghadapi anaknya ini, ia menghembuskan nafasnya pelan.

"Baiklah kita ulang dari awal" Ibu Yo dengan sabar mengajarkan anaknya ini dari awal kembali, melihat kegigihan Yo membuatnya mengingat saat dulu ia masih muda.

"Ahhh akhirnya selesai, cantik kan ma?"

"Tentu cantik, ini kan buatan orang spesial, pha pasti senang" Yo mengambil ponselnya dan menghubungi Ming.