An Annoying Windy Diary's (End) 🌷

3

"Memangnya rumah mami di daerah mana?"

Mami Angela menyebutkan nama salah satu perumahan elite di kota tempat Windy tinggal. Windy hanya bisa menelan ludahnya.

Trus aku mesti bayar kontrakannya berapa coba?

"Sebentar deh mi, saya piki - piki dulu ya. Soalnya jujur saja saya takut tinggal sendirian. Dengan keadaan saya saat ini saya berada dalam posisi riskan. Kalau saya mengajak teman perempuan nanti saya dikira pasangan lesbian, kalau saya sendirian saya takut disatroni hidung belang."
Windy mencoba berkelakar untuk mengusir kegalauan di hatinya.

"Kalau begitu kamu adopsi anak aja."

Usul dari mami Angela membuat Windy hanya melongo.
"Hah serius mi. Masa janda boleh adopsi anak?"

Pertanyaan Windy membuat mami Angela tertawa geli.

"Kalau hanya adopsi anak anjing ya boleh lah. Kebetulan anjing golden retriver saya beranak empat ekor. Kalau kamu mau bisa adopsi satu buat nemenin kamu menjaga rumah saya."

"Heeeeh.....?"

Tbc

Anak angkatnya Windy. Ntar diberi nama Paino.

Beteweh... jangan komplain ya soal Windy miara paino. Toh miaranya di rumah mami Angelica. Buat jagain mami janda.

Maminya paino

Numpang ngelapak ya. Ini ada titipan dari cerita sebelah. Asha launching dagangan rajut.

Bahan Nilon. Ukuran 25×15×10. Bisa untuk santai atau ke kondangan karena ada tali handle dan tali sling yang bisa dilepas. Jika  berminat bisa DM yak.

Untuk sist @NagataLestari (penulis di wattpad  juga) tas rajut orderanmu tak pake buat promosi ya cyn.  Hehehehehehehe...  Thankiu muach......😘😘😘😘

Untuk yang mengikuti ceritaku, maaf jika dikemudian hari jadwal update ku mulai simpang siur. Saat ini aku sedang ingin mewujudkan halu ibunya Asha yang memiliki bisnis rajutan. Soalnya kalau jual versi cetak atau pdf aku nggak punya modal untuk membeli lepinya. Hehehehehe.... Yang ingin punya bacaan, silakan berkunjung ke lapak NagataLestari