Chapter ~1~

1.5K 105 1
                                    

Malam semakin larut,tapi bagi pemuda yang berahang tegas,hidung mancung, berpostur tinggi,bibir tipis,  sikapnya yang sangat dingin,sangat tampan dilihat, dan mata yang membentuk eye smile itu, tidak menghiraukannya karena dia sudah biasa keluar disaat seperti ini kerena harus mengurusi urusan sekolahnya yang mengharuskannya untuk mengerjakan semua itu.

Dia berjalan dijalan yang biasa dia lewati dengan memakai baju sekolah.
Saat akan melewati jalan yang agak sepi, namja itu melihat ada tiga orang berbadan besar yang sedang berjalan ke arahnya. Namja itu tidak peduli dan hanya melewati mereka.Tapi,saat berjalan melewatinya, namja itu tidak sengaja menyenggol salah satu dari mereka,dan tentu saja namja itu tidak memperdulikannya, sampai salah satu dari mereka menarik tas namja itu sampai namja itu berbalik menghadap mereka.

"Yak! Apa maksudmu? " kata namja itu.

"kau masih menanyakan apa maksudmu?... yang kami mau kau minta maaf dan berlutut dihadapan kami lah!" kata salah satu dari ketiga orang itu.

"Cih.. jangan harap"

"dasar..kau masih bocah sudah bisa melawan kami ya? Kau akan tahu akibatnya"kata seorang dari mereka bertiga dengan emosi.

Tanpa aba - aba, mereka bertiga pun langsung memukul namja itu.Namun,langsung dilawan oleh namja itu.
Disaat namja itu lengah, salah satu dari ketiga orang itu memegang kedua tangan namja itu dan menguncinya agar tidak dapat melawan.Salah satu dari mereka maju dan memukul namja itu.

Bugh

Bugh

"dasar bocah, berani - beraninya melawan kami"

Bugh

Bugh

"Akh... "namja itu kesakitan dengan pukulan dari mereka

Bugh

"Stop!"kata seorang yeoja kepada tiga orang itu secara tiba - tiba.

"Cih, mau apa kau yeoja manis,kau ingin mengganggu kami bermain?"
kata seorang dari mereka bertiga.

"are you crazy? Kalian tidak malu, masa melawan satu orang sedangkan kalian bertiga? Kalau mau cari lawan yang seimbang, jangan seperti ini! " kata yeoja itu sambil menatap remeh mereka.

"kau menantang kami hah"

"I'm just say the truth.Apa salahnya mengatakan itu? "

"dasar yeoja sialan, akan ku habisi kau"

Mereka bertiga mulai melawan yeoja itu dan membiarkan namja tadi.

Aku kenapa menjadi lemah seperti ini, aku merasa dipermalukan di depan umum.Batin namja itu.

Bugh

Bugh

"kau cukup kuat juga yeoja manis...apa kau akan kuat jika melawan pisau ini?"kata orang itu dengan mengeluarkan pisau lipat disakunya.

ini bahaya...bagaimana jika yeoja itu terluka?Aku harus menolongnya!...batin namja itu.

Bugh

Sreet

"Akh... dasar kalian,akan kubuat kalian menyerah"kata yeoja saat tangannya terkena pisau.

"hahahahaha... kau ingin membuat kami menyerah? Hahahahah... kau baru terkena pisau kecil ini saja sudah kesakitan"

Yeoja itu tidak main - main dengan katanya tadi,dia mulai mengeluarkan pistol di saku sampingnya dan mengarahkan kepada mereka.
Mereka bertiga pun kaget, saat ingin melawan, tiba - tiba yeoja itu menembakan pistolnya kearah samping ketiga orang itu, hanya bermaksud untuk menakuti mereka, dan ternyata benar, mereka bertiga ketakutan dan memilih meninggalkan mereka berdua disitu.

Yeoja itu memasukan kembali pistolnya dan beranjak mendekati namja yang terluka itu.

"hei.. are you oke? Biar aku membantumu untuk membersihkan lukamu! Tapi sebelum itu,aku ingin bertanya,dimana apotek terdekat didaerah sini?"

kenapa wajahnya manis sekali saat terlihat dari dekat?. Batin namja tampan itu.

"hei kenapa melamun? "tanya yeoja itu saat dirasanya namja itu tengah memperhatikannya dan menurutnya tidak mendengarkan apa katanya.

"a-ah ani...aku hanya mengingat apoteknya dimana"Namja itu menjawab dengan gugup.

"oh..jadi dimana apoteknya? Lukamu itu harus segerah diobati!Biar aku bantu berdiri"

"tidak usah aku bisa jalan sendiri"

"tidak usah malu,biar aku bantu, kau hanya menunjukan arahnya saja" ucap yeoja itu sambil tersenyum tanpa memperdulikan luka di pergelangannya yang mulai meneteskan darahnya.

"tidak usah!urusi saja lukamu, kau juga terluka, jadi jangan dipaksakan"

"tidak apa - apa, aku bisa mengatasinya sendiri,lukamu lebih banyak dari ku,aku tidak keberatan untuk membantumu"

kenapa aku jadi seperti ini, hatiku tidak bisa membantahnya, apakah ada sesuatu didalam diriku ini? Batin namja itu.

"ayo, sini ku bantu"kata yeoja itu sambil membantu namja itu untuk berjalan ke apotek.

"tunggu sebentar"kata yeoja itu.

"Hm"

Setelah beberapa menit, yeoja itu keluar dengan dua kantong plastik yang cukup besar. Namja itu merasa heran, padahal lukanya tidak terlalu parah,kenapa dia beli banyak sekali?

"Sorry, membuatmu menunggu lama, tadi aku membeli keperluan buat dirumah juga"

"tidak apa - apa"















TBC

 I AM A SPYDove le storie prendono vita. Scoprilo ora