Fall For You

1.1K 211 34
                                    

+++

Saat ingin keluar, Beby dan Shani berpapasan dengan Gracia, Sisca dan Desy.

"Eh...kebetulan ada kalian, jalan kuy sebelum liburan" Ajak Beby

"Tumben ngajak? Ini rame-rame?" Tanya Desy

"Iya nih. Gue takut khilaf aja liat cani yang sempurna" Ujar Beby sambil mencubit gemas pipi Shani

"Ihh ka bebyyy!" Shani memukul lengan Beby tersipu malu

"Gocek trus bwaaangg!" Seru Gracia

"Udah Ayo kita pergi keburu malem"


Saat kelima orang itu pergi tanpa sadar ada mata yang selalu mengawasi mereka. Itu Shania.

Shania baru saja ingin membeli makanan keluar tapi ada hal yg mmembuatnya berhenti.

Ia berdiri melihat Beby Shani dan teman-temannya, melihat Beby begitu bahagia dengan dunia nya sekarang, melihat Beby sesekali mengisengi Shani tanpa sadar air matanya mengalir.

"Ini sakit By!" Seru Shania tentu hanya dalam hatinya .

Tapi Shania sadar bahwa ia bukanlah siapa-siapa bagi Beby. Semuanya sudah berbeda. Ia tak ingin membuat hubungan mereka semakin memburuk.

"Shan, lo kenapa?" Tanya Saktia yang tiba-tiba sudah ada di depan Shania. "Lo nangis?"

Shania menghapus airmatanya berusaha menguatkan dirinya dan tersenyum paksa.

"Gak. Gue cuman kelilipan."

"Masa?"

"Iyaaa."

"Ck. Yaudah mau kemana? Biar gue temenin."

"Gak per--"

"Gak terima penolakan. Ayo!"

+++

Setelah perbincangan singkat itu, mereka pun menaiki lift yang ada, lalu Beby dan Shani berpisah dengan Gracia, Sisca dan Desy.

"Gue ambil mobil dulu ya di parkiran, kalian tunggu lobby aja." Ujar Beby

Tapi saat hendak pergi ada yg menahan pergelangan tangan Beby. "Aku ikut kamu yaa " Ucap Shani malu-malu lolipop.

Mata mereka bertemu dan saling menatap sejenak, sampai..

"Duh berasa jadi nyamuk inyong!" Seru Desy yang menyadarkan mereka dan reflek mengalihkan tatapan masing-masing

"Oh yaudah yuk ikut sama aku."Ujar Beby.

Lalu mereka pergi bersama sambil terus bergandengan.


Beby tersenyum tipis bahkan mungkin tak terlihat. Nyaman, itulah yang dirasakannya saat tangannya mengenggam tangan Shani.

Walau terkadang berpikir, apakah ia pantas untuk dirinya? Tapi jujur saat ini dalam hatinya hanua terukir nama Shani, tapi bagaimanapun pasti banyak rintangan.

Tak terasa sudah sampai didepan mobil, enggan rasanya untuk melepas genggamannya.

"Ekhm..udh nyampe nih sayang" Tegur Shani

"Ha? Apa sayang? Tak salah? Aaakh...Aku gesre Shani, hatiku melayang rasanya. Tolongg!!!" Dalam hati Beby berteriak begitu namun ia tetap dengan ekspresi wajahnya yang cool

"Aku masuk duluan ya." Ujar shani, tapi segera Beby memeluknya dari belakang

"Begini sebentar. Aku nyaman dengan posisi ini, sama dengan hati ini ketika bersamamu, jaga terus hati ini Shan. Terkadang aku merasa gak pantas untuk kamu karna aku bukan orang hebat, tapi kamu milih aku. Maaf, jujur hati aku belum sepenuhnya buat kamu, tapi percaya aku akan coba dan..." Ucapan Beby terhenti saat Shani berbalik dan menaruh jari nya di bibir Beby.

[RE-PUBLISH] What Is Love?Where stories live. Discover now