Side Story: Kisah Dibalik Jomblo Murahannya Asep

268 14 0
                                    

Kali ini bukan cerita seram, Tuti Cuma mau sedikit cerita kenapa A Asep jadi jomblo murahan, dan kenapa Tuti ceritain ini? Karena dari kemarin-kemarin A Ujang udah rungsing dengan kelakuan sepupu Tuti yang katanya mulai kurang waras, baiklah mari kita mulai.

Tuti dan A Asep sedari kecil selalu bareng nih kan yah, udah mah sekarang kerja di emol yang sama, ngekos di tempat yang sama juga, jadi Tuti hampir paham kelakuan A Asep gimana.

Secara garis besar dia orangnya baik, Cuma saja karena kurang tampan dan kurang rapi, sebagian orang menganggap A Asep itu kriminalis, padahal mah hatinya baik. Pernah sekali Si Aa punya pacar pas dia masih muda belia hahah, enggak ding, pas dia SMA, nama perempuan itu, kita samarkan menjadi Ceri, buah yang suka ada di kue ulang tahun hehe.

Mereka ceritanya kenal sejak SMP karena sebuah ketidaksengajaan, terus saling berkirim pesan via sms dan kirim-kiriman surat juga sih. Lama-lama meraka saling baper, terus yaudah aja mereka udah kayak orang pacaran, unofficially in relationship.

Enggak lama Si Ceri pindah kota, eh pindah pulau juga ding, yang tadinya suka pacaran mojok deket gapura, terus sekarang A Asep Cuma banyak bengong nungguin sms dari Ceri, awalnya hubungan LDR itu berjalan wajar dan normal, lama-lama mereka saling bingung, mau dibawa kemana hubungan mereka? Enggak lama kemudian putuslah, tapi hubungan pertemanan mereka tetap baik, kadang Tuti masi suka lihat mereka saling komen di pesbuk.

Setahun setelah putus dari Ceri, A Asep dekat dengan seorang perempuan yang Tuti bahkan enggak pernah kenal muka sama perempuan itu, katanya sih kenal dari aplikasi chatting. Oke baiklah, muka A Asep sekarang udah rada bisa diterima oleh khalayak, udah enggak merengut horror lagi sejak putus dari Ceri, udah enggak banyak bengong, terlebih sekarang dia sudah bekerja di sebuah pabrik. Cewek ada, gaji dapet, fix dia mulai menemukan cahaya kehidupan.

Karena kesibukan A Asep, jadi weh mereka Cuma bisa pacaran via socmed dan gadget, beli kouta mulu kerjanya, yaudah aja Tuti cengin.

"A, kenapa atuh ributnya kuota abis mele?"

"ah kamu mana ngerti urusan orang dewasa"

Emang sih dia lebih tua dari Tuti, tapi Cuma setahun, jadi Tuti mah curiganya adalah itu kuota dipake untuk hal yang tidak-tidak, apalagi kalau Tuti longok kamarnya ada lotion dan tisu. Eh, maksudnya biar kulit enggak kering dan mungkin Si Aa keur lehoan wakakakaka..

Disuatu hari yang tidak berpelangi, Tuti keur bantu-bantu di dapur, A Asep datang ke rumah dengan wajah tidak wajar.

"kenapa muka Aa kok meni kusam, perlu Tuti gosok pake sabut kelapa?" ledek Tuti

"aing putus, Tut"

"sama siapa?"

"Vivi"

"hhmm.. ai Vivi teh yang mana?"

"eta, nu anak kuliahan tea, nu kenal dari chatting"

"pernah ketemuan?"

"enggak"

"terus kenapa sedih?"

"kan aing bogoh ke si eta"

"lamun si eta teu bogoh ke Aa gimana?"

"moal mungkin, dia sering bilang 'I love you Aa' sebelum tidur"

"iya, abis bilang gitu ke Aa, terus bilang begitu juga ke cowo lain"

"kok maneh ngeselin?"

"realistis makanya, belom ketemu aja udah galau segitunya. Kalau ternyata dia aslinya cowok, gimana?"

"anjir.. bener oge maneh"

"tah"

Dan dia mulai sadar akan hal realistis, dia bilang enggak mau lagi pacaran yang halu kayak gitu, mending pacaran sama awewe yang enggak terlalu cakep asalkan nyata, enggak pacaran sama gadget aja, kos nu gelo haha hihi ama layah HP.

Kosan HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang