Chapter 6 : Necklace

Start from the beginning
                                    

Sekarang hanya ada Feyna dan Lunara yang tersenyum miris melihat puluhan kuburan kelinci itu. Feyna sebenarnya penasaran, bagaimana kelinci sebanyak ini bisa mati dalam waktu semalam dengan bekas kematian yang sama? Seperti perut yang terkoyak, organ yang keluar, namun bagian kepala yang biasa saja. Apakah ada yang bisa menjelaskan hal ini kepadanya?

Apakah mungkin itu ulah elang? Ah, tidak. Tidak mungkin dirinya mencurigai Lunara karena gadis itu sudah makan terlalu banyak semalam. Ada empat sampai lima ikan yang dimakan Lunara saat Feyna hanya memakan dua ikan saja.

Kalau begitu, siapa?

Beberapa detik setelah Feyna sedang berpikir, Feyna baru sadar bahwa saat ini Lunara sudah tidak ada di sisinya. Feyna segera melihat Lunara yang berdiri tak jauh darinya itu terlihat menyentuh pohon-pohon Hutan Aukwood dengan jari-jari miliknya, lalu mengendusnya dan menatap sekeliling. Entah apa yang dilakukan gadis bermata elang itu, Feyna tidak tahu.

"Aku sedang mencari tahu siapa pelaku di balik pembunuhan puluhan kelinci disini. Yang aku ketahui, mereka bukanlah hewan atau makhluk biasa. Kupikir sejenis hewan yang mempunyai cakar sedikit besar dan kuat-bisa dilihat di pohon itu. Sepertinya hewan itu sengaja menandai wilayahnya. Lalu, dari bau yang aku dapatkan, mereka itu memiliki harum bunga lavender. Bisa aku jamin itu. Kupikir hewan tidak akan memakai minyak wangi, bukan?" Penjelasan Lunara membuat Feyna mengangguk-angguk mengerti. Lalu siapa yang membunuh puluhan kelinci disini?

Suara batin Feyna membuatnya terenyuh saat menyadari apa yang barusan ingin dijelaskan oleh Lunara. Tidak mungkin, 'kan?

"Apakah kamu ingin mengatakan kalau pembunuhnya adalah ..." Feyna berhenti sejenak untuk menghela napas. "Para supernatural? Dan kamu bilang 'mereka' juga. Jadi, maksud kamu pelakunya lebih dari satu?"

Lunara tersenyum dan mengangguk untuk menjawab pertanyaan Feyna yang sepertinya terlalu retoris. Mengapa? Karena tidak mungkin ada hewan maupun makhluk biasa yang mampu membunuh puluhan kelinci dalam semalam dengan cara pembunuhan yang sama. Bahkan posisi dan keadaan kelinci itu sama! Selain itu, tidak mungkin hanya satu orang pelaku yang melakukan ini karena setidaknya tempat ini harus menjadi tempat keganasan dari pelaku. Alasannya sederhana, untuk mereka yang mempunyai kekuatan berbentuk binatang, mereka hanya bisa terfokus dalam satu kekuatan itu. Kalau memang itu benar ada satu pelaku, berarti dia bukanlah seseorang yang main-main kekuatannya. Serta dia bisa digolongkan menjadi penyihir hebat di masa ini.

"Tapi kenapa harus puluhan? Kenapa tidak hanya dua atau tiga kelinci untuk dimakan? Lagipula supernatural jenis apa yang mau memakan langsung tubuh kelinci beserta darahnya?" Feyna benar-benar bingung untuk saat ini. Setahu dia, supernatural di dunianya ini hanya ada tiga beserta para makhluk fantasi yang kemungkinan lebih memilih menetap di Darkwood. Supernatural itu adalah elf atau fairy, mermaid, dan witch. Selain itu, seperti film-film manusia yaitu vampire dan werewolf atau apalah itu, mereka adalah bagian dari kekuatan para witch untuk bertransformasi menjadi sesuatu yang sudah ditakdirkan.

Lunara menghela napasnya perlahan dan mulai menjelaskan teorinya kembali. "Tentu saja kita tidak bisa menyalahkan dua supernatural lain yaitu mermaid dan fairy karena mereka tidak mungkin membunuh tanpa alasan yang jelas. Kamu sudah tahu sendiri jawabannya."

"Kenapa? Kenapa harus witch?" batin Feyna dengan tanda tanya besar dalam benaknya.

"Memang pelaku menggunakan kekuatan apa?" tanya Feyna penasaran. Hal itu membuat Lunara sedikit tidak nyaman-akibat pertanyaan Feyna yang terlalu banyak, namun ia mengenyahkan segala pikiran itu karena baginya ini adalah sesuatu yang penting untuk ditindaklanjuti.

"Sejenis sepertiku, animal change dan satu orang lagi ..." Lunara menghembuskan napasnya sembari menerawang langit biru. "Mungkin dia pengendali pikiran."

El Academy [Proses Revisi]Where stories live. Discover now