7

2.3K 127 1
                                    

Ardhana pov

Cahaya matahari mengusik tidurku yang sangat nyaman, dapat kurasakan juga seseorang yang menggeliat di dalam pelukanku seakan mencari kehangatan. Aku mengerjapkan mataku agar dapat menyesuaikan dengan sinar matahari yang mulai menyinari ruangan ini.

kulihat istriku kembali memeluk tubuh polosku dengan sangat erat sepertinya ia kedinginan, kutarik selimut yang sempat turun dan menutupi tubuhnya hingga batas bahu. Perlahan kulepaskan tangannya yang meliingkar pada punggungku, setelah berhasil melepaskan pelukannya aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tidak butuh waktu lama untuk ku membersihkan diri hanya sekitar 15menit aku sudah kembali menemui istriku yang masih bergulung dengan selimut. Aku mendekat padanya dan mengecup bibirnya sekilas namun tidak ada reaksi apapun darinya, lalu kukecup lagi namun ia hanya menyingkirkan wajahku sambil membelakangiku. Wahh rupanya ia ingin bermain main denganku, langsung saja kupeluk pinggangnya dan mulai menghujani kecupan ringan diwajahnya yang selalu membuatku terpesona. Sepertinya rencanaku kali ini berhasil ia mulai terusik dan membalikkan tubuhnya menghadapku.

"morning my queen" sapa ku dengan senyum sangat manis yang aku miliki "morning too sayang" jawabnya sambil menggosok matanya

Aku kembali mendekatkan bibirku hendak menyentuh bibir tipis nan sexy miliknya, namun tiba- tiba ia mendoronng dadaku hingga membuatku sedikit menjauh darinya.

"ini bibir kok gak bisa diem banget sih.." ucapnya sambil menutup bibirku dengan kedua jarinya dan sukses membuatku cemberut bagaimana tidak rencanaku akan mencecap manisnya benda kenyal dan merona itu gagal. Tiba tiba ia melepaskaan pelukanku lalu beranjak dari ranjang "mau kemana?" tanyaku.

"mandi" dan dijawab singkat olehnya.

***

Aku baru ingat ternyata hari ini adalah ulang tahun arka aku langsung keluar dari kamar berniat mencari istriku untuk mengingatkannya bahwa hari ini arka berulang tahun. Tidak sengaja saat melewati ruang keluarga aku melihat istriku sedang sibuk dimeja makan langsung saja aku menghampirinya.

Terlihat banyak sekali makanan yang ia siapkan, ada rendang makanan kesukaan arka, ada ayam goreng makanan kesukaan arka juga, lalu masih banyak lagi lainnya. Tapi kenapa semua makanan ini kesukaan arka, aku melihat istriku kembali ke meja makan dengan cake birthday ditangannya tak lupa lilin membentuk angka 6 diatasnya lalu meletakkan cake itu ditengah meja.

"ternyata bunda sudah menyiapkan semua". ucapku padanya yang masih sibuk menata piring dimeja makan dan hanya dibalas senyuman manisnya. Tak lama putraku datang masih dengan wajah yang kusut khas bangun tidur dan rambut yang berantakan aku langsung menggendong putraku dan mendekat pada bundanya.

"morning my prince" sapa bundanya seraya mengecup bibirnya sekilas

"umh morning too mom"

"tidak ada morning kiss untuk ayah?" aku suka sekali menggodanya saat dia baru bangun tidur karena tenaganya belum terkumpul semua jadi dia hanya akan menuruti semua perkataanku, dan ia mencium pipiku sekilas.

"uhh anak ayah sedang ulang tahun rupanya.." ucapku sambil menciumi kedua pipinya.

"arka mau kemana tahun ini?" tanya bundanya

"arka mau ke sea world lagi sama ayah dan bunda, setelah itu arka mau main kembang api". ya masih dengan permintaan yang sama seperti tahun tahun sebelumnya, sea world dan kembang api mungkin karena ulang tahun pertamanya aku dan ayana membawanya ke sea world dan bermain kembang api jadi sampai sekarang permintaannya masih tetap sama.

"ok nanti kita sea world.. sekarang arka tiup lilinnya dulu." ucap istriku sambil menyalakan lilin dan mengarahkan pada kami, setelah make a wish kami meniup lilin itu bersama.

Aku berharap akan selalu meniup lilin bersama seperti ini, menggendong dan memelukmu saat meniup lilin di kue ulang tahunmu, menemanimu ke sea world dan bermain kembang api setiap ulang tahunmu sampai di tahun- tahun berikutnya.

Ardhana rahdian

***

Ayana pov

seharian ini waktuku dan suami full hanya untuk arka, kebetulan ini hari minggu dan bertepatan dengan hari ulang tahun arka, dari meniup lilin bersama, pergi ke sea world, bermain ditaman, bertanding basket dengan ayahnya, dinner bersama, sampai saat ini kami sedang bermain kembang api di rooftop. Aku hanya melihat mereka bermain dari kejauhan karena aku tidak berani dengan kembang api aku memiliki kenangan yang buruk dengannya.

Kulihat putraku sangat bahagia tertawa dengan sangat renyah bahkan tak jarang sampai terbahak bahak karena candaan ayahnya, aku sedang mengabadikan moment ini dengan camera yang sedari tadi ada pada genggamanku dan akan kutunjukan padanya saat dewasa nanti. kulihat ia ingin menyalakan kembang apinya namun sepertinya ia tidak berani alhasil ayahnya lah yang menjadi sasaran.

"ayah nyalakan yang ini kembang apinya" ucapnya sambil menyerahkan kembang api yang dipegangnya.

"arka tidak berani?" bukannya langsung menyalakan kembang apinya namun suamiku malah menggoda nya dan hanya dijawab gelengan oleh putraku "arka anak laki laki jadi harus berani.. sini ayah bantu arka untuk nyalakan kembang api nya" lalu ia berdiri dibelakang putraku seperti memeluknya dari belakang dan mulai menyalakan kembang apinya.

"hati hati mas nanti arka kena api" ucapku sedikit berteriak karena disini cukup bising dengan suara kembang api. Langit malam ini sangat cantik, bintang bintang seakan mengelilingi kami. Langit yang gelap bertabur bintang dan dihiasi dengan letupan kembang api yang berwarna warni membuatku semakin terpesona.

Aku berharap akan selalu seperti ini sampai tahun tahun berikutnya, selalu menggengam tangannya, menemaninya ke sea world, bermain kembang api dan maniup lilin bersama.

Bunda tidak sabar menantimu dewasa sayang.

Ayana azzahra

Senja Dipenghujung DesemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang