Waiting for love 2

23.3K 993 28
                                    


Alfa gelisah,resah,gundah gulana perasaan ABG yang dia tidak pernah dia rasakan,pasalnya Luna yang ada dipikirannya sedang terlihat akrab dengan seorang pria,yang tak lain adalah model pria yang jadi partnernya.Geram dengan perasaan yang tidak pernah dia rasakan seperti ini ketika dia dengan Lea,membuat hati Alfa sesak dan sebal.

Alfa sudah mulai mendekati Luna kembali,memberi perhatian dari hal kecil hingga hal besar,seperti saat seminggu lalu Luna jatuh sakit,Alfa lebih memilih untuk merawat Luna,berada didekat Luna,dan ada buat Luna kapanpun dimanapun,Alfa sudah bertekat untuk merebut hati Luna kembali,Lunanya.....oh Lunanya hati Alfa menghangat bila dia menyebut nama Luna dengan Lunanya,seakan memang Luna hanya untuk Alfa.Sikap mama dan papa Alfa kini juga sedikit berbeda mereka jadi lebih.....hangat kepada Alfa,mama dan papa Alfa juga sebenarnya heran dengan perubahan Alfa yang menjadi perhatian terhadap Luna hingga membuat mereka tersenyum bahagia karena akhirnya ada titik terang untuk hubungan keduanya.

Luna tidak berharap lebih lagi dengan Alfa,pengalaman yang sudah-sudah membuat dia membentuk lagi benteng untuk hatinya,dia tidak ingin terjatuh lagi,dia harus kuat.Mama menyampaikan jika Alfa akan bertunangan dengan Lea,itu membuat hati Luna diremas,tapi apalah dayanya bila itu memang jalan yang diambil Alfa.Beberapa minggu ini Alfa terlihat dekat dengannya,dia bahagia tapi dia tidak akan berharap lebih dengan keadaan ini,Alfa perhatian padanya apalagi saat Luna jatuh sakit karena dia memfosir tubuhnya untuk sidang skripsi yang sudah di Acc,tinggal wisudanya seminggu lagi dan itu tanpa Alfa tau.

"Luna...." panggil seseorang saat Luna sedang duduk di cafe depan kampusnya untuk makan siang,ya dia Lea.Luna mendongakan wajahnya melihat siapa yang memanggilnya,Luna menatap datar wanita yang memangilnya,yang dulu begitu Luna banggakan tapi sekarang membuat Luna berfikir dua kali untuk membanggakannya.

"Aku ingin bicara hal serius padamu" pinta Lea pada Luna yang membuat Luna mengernyit heran.

"Bicaralah"sahut luna acuh

"Jauhi kak Alfa" sambung Lea lagi,yang membuat Luna berdecih.

"Atas dasar apa aku harus menjauhinya??bukankah kau yang menusukku dari belakang??dan sekarang kau yang menyuruhku menjauhinya,apa tidak terbalik??kau berulang kali mendatangiku hanya untuk meminta menjauhi Alfa,aku sudah menjauhinya tanpa kau minta,lalu kau ingin yang seperti apa lagi" kata Luna dia lelah dengan semua ini semua.

"Dia berubah,dia sekarang menjauh dan semua itu karena kamu Lun"

"Hah.....dia berubah??syukurlah setidaknya dia membuka matanya sesuatu yang dimulai dari kebohongan dan penikaman itu tidak akan berlangsung lama" sambung Luna sarkast

"aku tidak menikam aku mencintainya" sanggah Lea

"sebelum kau mencintainya aku lebih dulu mencintainya,ngak perlu pura-pura buta kalau dulu kau menganggapku temanmu kau juga pasti bisa lihat sendiri bagimana diriku memuja Alfa"

"a.....aku.....maafkan aku Luna"

"aku tidak butuh maaf,maaf tidak mengembalikan yang sudah terjadi"

"tapi aku mohon kembalikan kak Alfa padaku Luna"

"Kau pikir aku merebutnya darimu!!" saut Luna mulai emosi.

"Dia membatalkan pertunangan kami" saut Lea lagi yang membuat Luna terhenyak,entah senang atau apa.

"Dan itu semua karena kamu, kak Alfa memutuskan membatalkan hubungam kami karena hatinya goyah,karena kamu."

"Baguslah kalau dia sadar"

"Aku HAMIL"

Luna terdiam dengan pengakuan Lea,entah kecewa dan apalah yang dia rasakan,tidak akan ada kesempatan keluhnya dalam hati.Lea juga terdiam dengan pengakuan dia barusan,Lea nekat terlalu nekat dia tidak memikirkan apa yang sudah diucapkannya,dan dia tidak bisa mundur dia tidak terima Alfa meninggalkannya,tidak Alfa harus jadi miliknya,selamanya apapun resikonya.

Just For YouWhere stories live. Discover now