5-Broken.

4 0 0
                                    

            Hari ini merupakan pembagian formulir pengisian untuk mencalonkan jadi ketua osis, pengurusnya serta mpk (majelis pengurus kelas). Fatin mendapat formulir akan tetapi fatin tidak mau, karena fatin tahun kemaren sudah daftar dan berkahir dengan tangisan akibat dibentak saat diuji oleh kakak kelas. Makannya fatin mendukung kawan sekaligus sahabatnya yaitu si dilla untuk mengisi formulir itu.

"udah dil,isi aja biar tepe tepe sama adek kelas lumayan wkwkwk." Ucap fatin dengan ketawa khasnya menyemangatin sahabatnya ini.

"yoi dil, kalo terkenalkan kita kena cipratnya ya ka ca?." ucap vani dengan antusia.

" ya ya dungggg." Ucap caca disertai gelak tawa.

       Akhirnya dilla mau mengisi formulir untuk menjadi mpk dengan dibantu oleh fatin yang sudah lebih dahulu memiliki pengalaman.

-

            Waktu berlalu begitu saja, fatin merasa akhir-akhir ini rio berubah menjadi cuek dan aneh menurut fatin, fatin juga tidak mengerti apa yang membuat rio sperti itu terhadap fatin. Tapi fatin memilih diam dan tidak menceritakan ini kepada sahabatnya. Walaupun selama fatin dan rio dekat, yang banyak mengetahui tentang fatin dan rio adalah dilla, sahabat fatin sedari smp hingga saat ini, sampai mereka meiliki tambahan sahabat. Akan tetapi tetaplah dilla yang mengetahui semua yang fatin rasakan,karena fatin slalu cerita ke dilla apapun itu.

TIBA-TIBA...Suara salon audio mulai terdengar berbunyi..

"tcek tcekk.. inilah pengumuman hasil seleksi pengurus osis dan mpk." Ucap seseorang di salon audio itu.

"fat ihh takut ih aku kayaknya gak lolos deh.." ucap adil dengan gugup dan takutnya sambil memegang kedua tangan fatin.

"enggak kamu pasti lolos, tenang tenang kita dengerin." Ucap fatin sebisa mungkin menenangkan salah satu sahabatnya ini yang tangannya terasa dingin di tangan fatin.

Tak lama itu, terdengar...

"Dilla Nazwah."

"dil dil wahhhh selamat sayanggg."ucap fatin dengan senangnya langsung memeluk dilla.

         Dilla pun masih tidak percaya kalo dia kepilih. Dia pun memeluk fatin dengan erat. Tak lama itu kedua sahabat mereka caca dan vani pun bersama-sama memeluk dilla dan fatin.

-

        Tak terasa waktu berlalu begitu saja. Fatin merasa dilla mulai sibuk dengan dunianya sendiri setelah menjadi pengurus mpk ditambah dengan sikap rio. Entahlah fatin tidak mau terlalu memikirkannya, toh masih ada sahabat-sahabat dia yang lain yang mampu dia buat tersenyum.

       Setiap sepupunya yaitu caterin mengajak dia dan rio untuk jalan bersama fatin slalu menolaknya dengan alasan yang fatin buat-buat. Fatin gak mau ketemu rio dulu karena fatin ngerasa ada yang aneh dengan rio. Sampai suatu ketika...

"dil ayok ke koperasi yuk laper ih lupa bawa bekal." Ucap fatin dengan rengekannya.

"enggah ah aku bawa bekal, sama vani sama caca aja sana." Ucap dilla tanpa melihat fatin dan memilih tetap dengan hpnya.

"kok gitu? Yaudah deh." Ucap fatin dan Akhirnya fatin,vina,dan caca pergi kekoperasi.

Sesampainya dikoperasi...

"ca vin, kok aku ngerasa dilla rada berubah ya?" ucap fatin sambil mengambil minuman didalam kulkas koperasi.

"iya deh kayaknya aku juga ngerasa. Apa mungkin dia sibuk jadi kayak gitu?." Ucap caca dengan herannya kepada vani dan fatin.

"yaudh kita liatin aja kenapa dia kek gitu." Ucap vani.

          Kemudian mereka pun kembali kekelas. Vani dan caca sudah duduk dibangku mereka masing-masing. Fatin berjalan menuju bangkuku sambil melihat dilla yang tetap bermain dengan hp nya saja. Fatin pun membiarkannya saja. Fatin pun membuka jajan yang dia pegang, dilla pun memegang hpnya kemudian ada seseorang yang memanggilnya, tapi dilla nampaknya lupa mematikan layar hpnya sehingga bisa terlihat oleh fatin dia sedang apa dihpnya.

        Betapa terkejutnya fatin melihat hp dilla, bahwa ternyata dilla selama ini sering chatan dengan rio. Ya fatin tau rio juga pengurus osis dan otomatis sering bersama dengan dilla pengurus mpk. Tapi apakah dilla tidak bisa bilang kalo dilla dekat atau mungkin suka sama rio, fatin juga tidak akan marah. Ternyata ini alasan dibalik tingkah aneh dilla dan rio.

      Dan yang lebih menyakitkan fatin yakni sebelumnya, fatin pernah mendengar bahwa banyak yang bilang ke fatin bahwa mereka sering melihat dilla dan rio berduaan disaat semua sudah pada pulang. Tapi fatin tidak mempercayai semuanya. Tapi kali ini fatin percaya.Fatin pun mencoba menahan tangisan ini dan memilih sibuk memakan jajan yang dia beli walaupun dengan tidak nafsunya.

-

      Setelah kejadian itu hubungan fatin dan dilla agak merenggang. Dikarenakan fatin lebih memilih berdiam dan tidak menyakut pautkan masalah itu, karena fatin lebih memilih persahabatn ini daripada asmaranya. Sampai vani dan caca menyium gelagat aneh antara keduanya.

" fat, kamu kenapa kok kamu sama dilla sekarang kek gitu.?." ucap caca pelan takut menyinggunng hati fatin.

Fatin pun mulai menunduk di tempat duduknya dan mulai menitikkan air mata.

"hei fat kok nangis, maaf kalo aku salah nanya. Please jelasin dulu baru kamu nangis. Aku gak ngelarang kamu nangis ko." Ucap caca panic dan khawatir melihat sahabatnya ini menangis.

"hiksss ca, aku ada salah apa sama dilla sampe dia kek gitu hikss." Ucap fatin dengan tangisan lemahnya disertai sesegunan.

"maksudnya gimana sih, coba pelan-pelan." Ucap caca sambil mengelus punggungku.

" kenapa adil gak bilang kalo deket sama rio.. hikss.. aku gak marah sama dia kalo dia suka sama rio..hiks.. toh kalian tau kan aku juga belum ada rasa sama rio..hiks.. Saat ini yang aku tangisin itu sikap dilla yang sekarang kek orang jahat hikssss.. sakit tau gak sih ternyata dilla selama ini kek gini sama aku." Ucap fatin yang semakin kencang menangisnya.

"cup cup fat.. udah kita liat aja akhirnya kek apa. Banyak yang lain dan kalo suasana hati kamu sudah mulai tenang coba kamu ngomong berdua sama dilla. Jangan gara-gara laki-laki persahabatan kita yang kita bangun jadi ancur gitu aja kayak istana pasir dipantai yang langsung ancur sekejap di terpa ombak." Ucap dilla yang terus mengusap punggung fatin agar tenang.



-bukankah persahabatan itu, tidak adanya sesuatu yang ditutupi dari sahabat lainnya?-

STONEWhere stories live. Discover now