Yuju itu ibu rumah tangga. Kerjaan dia cuman di rumah, ngurus suami dan anak. Aslinya, sebelum nikah, Yuju itu seorang pramugari dan ketemu Dokyeom dipesawat dan tumbuhlah benih-benih cinta dari sana ciaaaaaaaaaa asyek dek!
Minggu itu Dokyeom libur kerja, tadi malemㅡbapak satu anak itu begadang nonton piala dunia bareng bapak-bapak lain nya di rumah Jungkook.
Udah pukul 9 pagi, tapi Dokyeom belum bangun juga. Padahal Yuju udah selesai semua kerjaan dia, like nyapu, masak, ngepel, nyuci dan sebangsanya. Sisa mandiin Kawai doang, soalnya itu anak juga belum bangun. Tadi jam 6 udah bangun tapi liat peponya masih ngorok, Kawai ikut ngorok lagi.
"Allahuakbar.... belum bangun juga" Yuju berkacak pinggang liat Dokyeom yang tidur ditindih Kawai.
"Kawai sayang...." Yuju bangunin Kawai dulu, dia mau anaknya mandi.
Yang bangun malah Dokyeom bukan Kawai.
"Kawai sayang, ayo bangun" Giliran Dokyeom yang mengguncang tubuh putrinya itu.
Kawai masih enggan bangun kayanya, Dokyeom melirik Yuju yang udah berkacak pinggang.
"Rumput depan rumah udah tinggi-tinggi, kapan mau dipotongin?" Ucap Yuju.
"Ya Allah yang, aku baru bangun juga" Dokyeom memindahkan tubuh Kawai, lalu ia bangun abis itu meluk Yuju.
Satu kebiasaan yang nggak pernah ilang sejak jaman belum ada Kawai sampe sekarang.
"Kamu masak apa hari ini?" Dokyeom masih meluk Yuju.
"Kesukaan kamu, penyet tempe"
"Aku ada tebak-tebakan" ucap Dokyeom sambil melepas pelukannya.
"Ini masih pagi, nggak usah aneh-aneh"
"Enggak istriku...."
"Tempe, tempe apa yang makin hari makin so sweet?" Lanjut Dokyeom.
"Tempe nya setiap hari aku makin makin cinta sama kamu. Emmuachhhhh" Dokyeom nyium kening bininya abis itu berlari keluar sebelum Yuju meneriakinya....
1
2
3
"Cringeeeeee"
Semua orang tau Yuju itu suaranya kenceng, jadi Kawai langsung bangun dan nangis wkwkwkwkwkw
"Aduhh aduhh anak memo bangun"
Kawai sama peponya asyik nonton serial kartun Larva di tv.
"Pepo, tadi dia udah mati kok sekalang hidup lagi?" Tanya Kawai sambil nunjuk si larva warna kuning dan merah.
"Karena mereka punya banyak nyawa"
"Belati aku juga punya banyak nyawa ya pepo?"
Daripada harus jelasin. Dokyeom milih ngangguk aja.
"Ayo anak memo maem dulu" Yuju dateng sambil bawa mangkok berisi nasi plus sayur wortel buat Kawai.
"Buat aku mana?" Tanya Dokyeom.
"Ada di meja makan, po. Ayo kawai mam dulu. Mau mam sendiri apa suapin memo?"
Tapi Kawai lebih memilih buka mulut daripada makan sendiri.
"Ambil sendiri sana" kata Yuju sambil nyuapin Kawai.
Dokyeom menggeleng, ia lanjut nonton larva sambil mijitin kaki Kawai.
"Tadi malem pulang jam berapa?"
"Jam 1"
"Kalian nonton nya dimana?"
