"OH GOD IM INSOM!"
Hyunjin membolak-balik badannya di atas kasur. Dia coba memejamkan matanya tapi tetap gak bisa.
"Gue mau main ke kamar orang ah." Batinnya. Dia langsung melompat dari kasur dan pergi meninggalkan kamarnya.
Dia melongok dulu ke ruang keluarga. Sekarang saatnya Felix sama Changbin yang berjaga. Mereka lagi fokus nonton sinetron tengah malam. Merasa gak minat, dia langsung pergi ninggalin mereka.
Padahal mah tipinya yang nontoin mereka, merekanya malah tidur :v
"Kamar Jeongin ah, kan kane." Ujarnya pelan. Tapi sebelumnya, dia pergi ke dapur untuk minum dulu.
Tapi..
Kletak.
Suara benda jatuh dan suara orang jalan membuat Hyunjin menoleh ke belakang.
"Nugu?" Tanyanya dalam hati.
"Siapa yang masih bangun di tengah malam?"
Suara itu makin mengusik Hyunjin. Maka dia putuskan untuk memanggilnya.
"Bangchan Hyung?"
"Aku tau Lo pasti Woojin Hyung?"
"Felix? Changbin Hyung?"
"Seungmin?"
"Minho Hyung?"
"Yang Jeongin?"
Tetap tidak ada jawaban.
Dengan keberanian ala Visual dia berusaha mendekat ke arah suara. Suara itu mendekat ke arah pintu belakang. Maka dia pergi ke sana.
Ia mengintip dari kaca di pintu itu. Ia bisa melihat sosok yang sedang memunggunginya. Lagi jongkok. Entah apa yang dilakukan sosok itu.
Dia penasaran itu siapa. Maka dia perhatikan terus. Lalu sosok itu menoleh ke arah kanan. Dari bentuk mukanya, dia bisa menebak itu siapa.
Dia langsung kaget.
"Dia? Tidak mungkin." Ujarnya dalam hati.
Ia perhatikan bentuk muka itu dengan jeli. Tebakannya tidak meleset. Tapi itu mustahil. Mana mungkin itu dia.
Hatinya mengatakan bukan, itu bukan dia. Tapi pikirannya mengatakan ada aneh. Dia mundur beberapa langkah. Dia langsung berbalik dan berlari menuju kamar orang itu.
Tanpa diketok langsung dia dobrak pintu itu. Dia langsung terbelalak orang itu tidak ada di kasurnya.
Tapi semua terjadi secara mendadak. Tiba-tiba matanya ditutup.
Dia hanya bisa melihat kegelapan.
Sialnya, dia tidak sempat berteriak.
"Pelanggaran kecil."
.
.
.
