1. Apa ini?

942 101 15
                                    

Di hari Minggu malam bulan purnama yang menyala, dengan sedikit awan mendung menyelimuti di salah satu kota besar di Thailand yang bernama Bangkok. Jalanan masih ramai dengan orang-orang yang masih melakukan aktivitas tertentu. Dan di kota besar yang bernama Bangkok itu ada salah satu klub malam yang terkenal dikalangan para gay. Lelaki-lelaki di sana memang lelaki gay yang tak tertarik sedikitpun pada seorang perempuan. Tunggu, apa semuanya memang seperti itu? Entahlah siapa yang tahu, mungkin saja ada juga lelaki biseksual yang mengetahui klub malam itu. Tapi ketahuilah bahwa memang tak ada satupun perempuan yang berada di sana, dari mulai penari tiang, bartender, serta pelacur di sana semuanya adalah seorang lelaki. Jadi siapa orang gila nan kurang waras yang membangun klub malam khusus gay di tengah kota besar Bangkok seperti itu? Entahlah, identitasnya dirahasiakan, mungkin dia hanya ingin meraup keuntungan besar melihat banyaknya pengunjung setiap hari ke klub malam itu. Dan malam ini, malam di tengah bulan purnama, apa akan ada kejadian menarik di klub malam itu daripada malam-malam sebelumnya? Mari kita intip bagaimana aktivitas di dalam sana.

ChickenKID's present

Mendacium

Chapter 1

Alunan musik yang keras memekakkan telinga. Dengan lampu kelap-kelip membuat mata sulit untuk menangkap dengan jelas apa yang dilihatnya. Para lelaki di sana tengah menari-nari dengan minuman memabukkan yang banyak di genggam oleh tangannya. Sang DJ, memutar lagu yang membuat siapapun tak dapat menahan gejolak untuk tak menggerakkan tubuhnya menari. Suara musik dengan bass yang meraung dalam speaker, dan sedikit sensual karena ada suara-suara desahan yang terdengar membuat bulu kuduk para pendengar meremang dan membuat suatu ketegangan di bawah sana. Kenikmatan dunia yang fana untuk para lelaki gay itu. Tak jarang terlihat lelaki-lelaki yang sudah berpagut larut dalam ciuman panasnya. Ada juga yang berdansa sambil memainkan "junior" pasangannya. Bahkan ada yang sudah tanpa busana, dengan tak tahu malunya bercinta di sebuah bilik yang disediakan oleh pemilik klub malam.

Di sana ada seorang lelaki yang tak terlalu tinggi, berkulit putih, berpipi sedikit chubby, dengan lesung pipit di pipinya. Ia tengah berdiam diri dengan wajah muram terduduk di salah satu kursi yang menghadap ke mini bar, dengan segelas minuman berisi Vodca ditangannya.

"Yo Kit, kenapa kau tidak ikut bersenang-senang?" tanya seorang lelaki kepada lelaki berwajah muram tadi yang dipanggil "Kit"

"Shiaa, kau kira aku bisa bersenang-senang di klub gay ini? Kalian semua memang sinting, ku kira kita akan bersenang-senang di klub biasa" jawab lelaki chubby itu. Teman-temannya tertawa.

"Off memang sangat iseng, dia hanya penasaran bagaimana rasanya masuk ke klub malam khusus gay ini. Besok-besok kau tak perlu ikut Kit, atau kau tak perlu mengikuti rasa penasaran si Off itu" jawab temannya lagi.

"Aku tahu, P'Off memang aneh, dan aku jadi ingin segera pulang" ujar Kit, kemudian ia langsung meneguk segelas Vodca tadi. Ia menoleh mencari keberadaan teman yang mengusulkan untuk masuk ke klub malam ini. Ya, Off, saat matanya menangkap Off tengah menari-nari bersama lelaki setengah telanjang, Kit hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"P'Ice, kurasa P'Off memang sudah gila" ujar Kit, kepada teman lelaki yang tadi bertanya padanya kenapa Kit tidak ingin bersenang-senang.

"Kit, kau tidak akan bersenang-senang?" ujar salah seorang lelaki lagi seraya mengalungkan lengannya pada pundak Kit. Ini kali kedua seseorang bertanya padanya. Dan Kit masih belum paham dengan teman-temannya yang bisa bersenang-senang di klub malam khusus gay itu. Bagaimana bisa Kit bersenang-senang di klub malam khusus gay sedangkan ia lelaki normal yang menyukai wanita. Yah, Kit lelaki normal yang masih menyukai wanita berdada besar, koleksi video pornonya pun bukan video lelaki dengan lelaki, tetapi lelaki dengan wanita. Kit tak habis pikir, ada apa dengan teman-temannya malam ini?

MendaciumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang