Our Red String ~1

Start from the beginning
                                        

"TUNGGU!"Ucap seseorang sambil menarik tangan Jaemin guna menghentikannya. Orang itu menunduk sambil mencoba bernafas walaupun tersengal sengal. 

"A-a-apa yang kau mau?!"Tanya Jaemin heboh dan langsung menarik tangannya sendiri ketika sadar tangannya masih dipegang Jeno.

"Hp.. hpmu.. kau menjatuhkannya" Ucap namja bersurai hitam tersebut memberikan hp Jaemin masih dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Huh? Ah.. Te-terima kasih.."

"Tidak apa!"Ucap Jeno sambil memberikan senyum terbaiknya hingga kedua matanya berbenduk seperti bulan sabit.

"Syukurlah aku dapat mengejarmu, aku dapat berlari dengan cepat" Lanjut Jeno masih mempertahankan senyumnya.

"Wow.. dia sangat menyegarkan dan gemerlapan.." Ujar Jaemin dalam hati.

Jaemin kembali melihat kejarinya lebih tepatnya ke benang merah takdirnya. Tidak ada yang salah dengan benang ini, kita benar-benar terhubung.

"Kau yakin kau bukan perempuan?" Tanya Jaemin, ok ini pertanyaan yang sangat aneh untuk ditanyakan.

"Huh? Tentu saja! Aku 100% namja." Ujar Jeno. 

"Nana Oppa~" Panggil seseorang yeoja sambil menghampiri kedua namja tersebut.

"Lami?"

"Oppa tidak masuk? tadi ku lihat kelasmu sudah dimulai." Ucap Lami.

"Ah!! Kau? Lee Jeno Sunbae.."Lanjut Lami ketika ia melihat Jeno. Jeno hanya memasang wajah heran seperti 'kau mengenalku?'

"Ah.. Maafkan aku.. kau sangat terkenal disini.. Aku mendengar banyak rumor tentang sunbae tahun kedua yang keren dan kau.. sangat keren!"Ucap Lami dengan mata berbinar.

"Ah.. terimakasih.." Ucap Jeno sambil menggaru tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

"sialan.. dia adalah musuhku!" Ucap Jaemin dalam hati.

"Sunbae.. apa kau mau bergabung dengan club kami? Kami adalah travel club! Apa kau tertarik? Ku dengar kau belum bergabung dengan satu club pun.." Tawar Lami ke Jeno.

"Apakah tidak masalah?" Tanya Jeno.

"Tentu!" Ucap Lami semangat, sepertinya Jaemin terlupakan disini.

"Baiklah.. Terimakasih.." Ucap Jeno.

💖💖💖

Sungguh, Jaemin tidak mengerti apa yang terjadi kemarin. Jeno pun akhirnya setuju untuk bergabung dengan travel club. Sialan, Jaemin tidak tau apakah ini karena benang merah takdir atau bukan.. Tapi Jaemin berusaha untuk tidak mempedulikan itu. Dan yang lebih penting, ada apa dengan namja itu? dia dimintai oleh gadis yang tidak dikenal. Orang normal biasanya jelas akan menolaknya.

"Aku tidak pernah melihat mata Lami yang berbinar seperti itu sebelumnya.."monolog Jaemin. 

Hari ini Jaemin tidak ada kelas sama sekali, tetapi Haechan mengajak untuk ketemuan dan Jaemin terpaksa pergi ke kampus karena Haechan.

"Hai Nana!" Panggil seorang namja bersurai hitam legam. Ya, Lee Jeno.

"Tunggu dulu? Nana?"pikir Jaemin dalam hati.

"Nana?" Tanya Jaemin.

"Ah.. Kemarin aku mendengar Lami memanggilmu dengan Nana.. Kau bisa panggil aku Jeno!" Ucap Jeno dengan sangat ramah.

Our Red String (Nomin)Where stories live. Discover now