[26] Nevermind

1.2K 206 23
                                    

Sehun: lea

Sehun: kok dimatiin?

Sehun: lo marah ya gw gk bilang ada cwknya jg?

Sehun: gw jg baru tau pas nyampe anjir

Sehun: serius

Sehun: gue gak bohong.

Krystal: hmmm

Sehun: ngetik panjang2 jawabannya cuma hm doang anjing.

Sehun: lo pikir gue intronya nisa sabyan!?!?!!!!

•••

"In the room full of cogan, I'd still stare at you."

"gue pikir narik pintu alfamart padahal tulisannya dorong adalah dosa terbesar yang pernah gue lakuin. ternyata gue salah, dirangkul kayak gini adalah dosa terbesar yang gue lakuin..."

Sehun dengan sikap sopannya coba ngeraih tangan Irene buat diturunin dari bahunya sambil mendongak, tersenyum takut-takut di depan krystal yang udah ada di depannya sekarang.

sama halnya dengan krystal yang mencoba tersenyum lebar di depan sehun sembari bersedekap dada.

melambaikan tangan layaknya melambaikan bendera putih tanda kekalahan membuat irene juga ikut menoleh kearah krystal.

"eh, krys! sini gabung!" seru irene menengahi perang dingin antara sehun dan krystal melalui tatapan mata dan batin mereka.

layaknya sedang bertelepati, sehun sangat peka dengan krystal yang tak kunjung beranjak dari tempatnya berdiri sekarang.

dengan inisiatif yang berujung uji nyali, sehun menghampiri krystal yang wajahnya santai-santai aja. berbeda dengan raut wajah sehun yang kayak habis nulis surat wasiat dan siap dieksekusi mati.

"pasangan baru, jadi bucin mulu." celetuk chanyeol sambil ngangkat gelas yang berisi cairan putih bening kearah sehun dan krystal.

"pasang..an?" ulang irene antara yakin dan gak yakin. menatap sehun dan krystal bergantian seolah minta penjelasan.

"oiya, rene. lo udah kenal sehun kan? dia cowok gue."

"oh hahahaha, ternyata sehun cowok lo?"

"yes. seperti yang lo lihat."

"syukur deh. jadi kita gak canggung lagi, ya kan, hun?"

"ya, semoga aja kita bisa temenan layaknya... yah.. seorang teman?"

•••

"lah, lo ngapain ke sini lagi?"

"kan rumah kita sebelahan.."

"ehm.."

"kata suho lo masih suka permen ya?"

krystal cuma ngangguk doang sebagai bentuk jawaban.

"buat lo. biar gak badmood lagi." kata sehun sambil nyerahin paperbag besar yang dalamnya berisi bermacam-macam permen.

"sorry, dan.. makasih lo gak marah masalah irene. gue seneng punya pacar yang ngga mempersalahkan pergaulan gue selagi gue gak kurang ajar."

krystal udah senyum malu-malu sambil nyibakin anak poninya ke belakang telinga.

sehun manis banget krystal gak kuat.

pengen di bawa ke kamar buat di pelukin.

"sini peluk sehun dulu."

Tetangga Tapi Menikah; SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang