17 [LAST CHAPTER]

1.3K 58 16
                                    

Last :((

Sorry for typo and hope you like it!!

•••

Dingin.

Itu yang lelaki itu rasakan sekarang.

Angin menerpa seluruh tubuhnya, lelaki tersebut memeluk tubuhnya sendiri dengan kedua tangannya.

Siapa yang mematikan pemanas ruangan?

Itu yang ada di pikirannya sekarang.

Lelaki itu kemudian membuka matanya secara perlahan.

Cahaya putih langsung terlihat ketika ia membuka matanya untuk pertama kali.

Ia tidak tahu dimana dia sekarang. Seluruh sekelilingnya bercahaya dan dia tidak menemukan seorang pun bersamanya.

"Aish.." gumam lelaki itu sambil menutup matanya dari sinar cahaya putih tersebut.

Lelaki itu kemudian berdiri.

Lantai yang dingin membuat lelaki itu sedikit terlonjak kaget karena ia tidak pernah merasakan lantai sampai sedingin itu.

"Dimana sepatu ku?" gumamnya lagi.

Lelaki itu melihat sekeliling.

Seluruhnya putih dan tak ada ujung dari ruangan ini.

"Ige Mwoya?" Sehun menggaruk kepalanya kebingungan.

Sehun beberapa kali menampar wajahnya untuk memastikan apa ia masih bermimpi atau tidak.

Bukannya sakit, tapi yang ia rasakan justru dingin.

Ia terkejut memegang kedua sisi pipinya yang terasa dingin bagaikan masuk ke dalam lemari es.

"Ah Luna!" Sehun tiba-tiba teringat dengan Luna.

Ia kemudian berlari mencari ujung ruangan tersebut dengan kakinya yang tidak memakai alas.

"LUNA!!!" teriak Sehun sambil berlari.

Teriakannya bergema membuat lelaki itu menjatuhkan tubuhnya kemudian mengatur nafasnya karena ia telah berlari cukup lama demi mencari jalan keluar dari tempat ini.

"Dimana aku?" Tatapan Sehun kosong ke depan dimana apa yang ia lihat hanya ruangan lenggang berwarna putih.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Suara lemah Sehun keluar dari bibirnya.

"Apa aku sudah mati?" suaranya terdengar bergetar dan membuat gema di ruang tak berujung itu.

Sehun melihat kedua tangannya yang pucat dan hampir membiru.

"Apa aku sungguh sudah mati?" tanya Sehun lagi.

Hingga tiba-tiba sebuah kilat datang menerpa wajahnya dan dengan singkat dirinya sudah berada di rumah sakit.

Sehun terdiam beberapa saat, bagaimana bisa ia tiba-tiba berada di sini.

"Dimana lagi ini?" Sehun bergumam sambil mencoba untuk berdiri.

Ia melihat ada sosok Johnny berlari ke arahnya.

Sehun melambaikan tangan kepada Johnny namun lelaki itu tidak menggubris atau bahkan menatap mata Sehun.

Sehun berbalik badan melihat Johnny berlari menuju ruang UGD, dan rupanya disana ada banyak orang yang ia kenal.

Sehun lantas berlari ke arah kerumunan orang tersebut.

"Yak! Apa yang terjadi?" tanya Sehun kepada Johnny yang berdiri di depan pintu UGD bersama beberapa artis SM lainnya yang datang.

Namun Johnny tetap tidak menjawab Sehun. Lelaki itu justru menangis dan menyebut namanya.

Stay With MeWhere stories live. Discover now