MONSTER

4.9K 384 47
                                    

Desclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : SasuHina

Rated : T semi (M)

Story MONSTER by, @J_Kidman

====

Seorang gadis sesekali menatap arlojinya yang kini sudah menampilkan pukul 10 malam. Surai indigonya yang di kuncir kuda sudah terlihat acak-acakan.

Pakaian kerjanya yang terdiri dari kemeja putih yang ber-name tag Hyuga Hinata dengan rok span hitamnya sudah terlihat lusuh bertanda jika ia sangat pekerja keras.

Bagaimana tidak lelah bekerja di sebuah restaurant yang kini sedang gencar-gencarnya sering di datangi anak remaja kekinian, menjadi waitres bukanlah mudah.

Hinata hanya mendengus kala mendapati dirinya hanya bisa berdiri di sebuah halte sendirian di tengah malam seperti ini.

Mengingat rumor-rumor jika di malam hari tepat pukul 9 malam akan adanya atau kedatangan manusia monster yang sering memakan manusia, mendengarnya Hinata sempat bergidik ngeri.
Tapi, Hinata bukanlah orang yang mudah percaya hal yang seperti itu. Dirinya tinggal sebatang kara jika ia memikirkan hal yang menjurus ke hal-hal mistis bisa-bisa ia tidak bisa tidur karena ketakutan.

Hell no, sekarang sudah zaman modern kenapa ia harus percaya yang namanya monster ataupun vampire. Menggelikan memang, Hinata hanya bisa terkekeh pelan.

Tapi semua itu terhenti kala aroma anyir menguar kemana-mana. Hinata merasakan merinding hebat di seluruh tubuhnya, ya walaupun Hinata tidak percaya seperti itu tapu jika itu benar adanya kan jadi berabeh. Apalagi sekarang dirinya sedang berdiri sendiri di sebuah halte tepat pukul 10 malam.

Karena Hinata ingin tahu iapun mengikuti aroma anyir itu berada.

Hinata terus mengikuti hingga dirinya berada di sebuah taman dekat dengan prosotan besar yang berbentuk pinguin.

Hinata mengalihkan tatapannya ke bawah prosotan yang terdapat ruang kecil yang sering di gunakan oleh anak-anak untuk melakukan petak umpet.

Kedua mata Hinata membola ia segera menbekap mulutnya hampur saja ia berteriak, bagaimanan ia tidak terkejut ketika mendapati seorang pria bersurai raven sesekali memakan mayat yang jelas-jelas itu adalah manusia terlihat dari pakaian pria yang sudah compang-camping yang sepertinya bekas dari gigitan pria tersebut.

Hinata mundur beberapa langkah, ia ingin kabur dan segera pergi. Kini kedua iris lavendernya sudah berkaca-kaca ingin sekali berteriak dan menangis. Kini ia ketakutan, sangat.

Hinata yang tidak menatap kebelakang jika di belakangnya terdapat sebuah ayunan alhasil dirinya menabrak sebuah tiang besi ayunan yang menimbulkan suara benturan pelan dan hal itu membuat pria bersurai raven mengalihkan tatapannya dari sang mangsa.

Hinata siap berlari tapi dirinya kalah cepat dengan pria tersebut yang kini sudah mencengkram erat lengan kanan Hinata, rasa perih menjalar di lengannya.

"Mo-monsterr, lepaskan...onegai.." pria tersebut hanya menatap tajam iris lavender Hinata, Hinata ingin sekali segera pulang ke apartemennya. Ia tidak ingin mati di tangan pria yang kini terlihat tampan yang sayangnya pemakan manusia.

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang