Bagian 7

14 3 0
                                    

Liburan pun akhirnya berakhir.
Seluruh anak anak di kota sedang sibuk untuk bersiap siap masuk sekolah, entah itu naik tingkat, atau masuk ke jenjang berikutnya.

Sehari sebelum hari pertama masuk sekolah, Misell sangat sibuk, mempersiapkan ini dan itu, bahkan ia sampai gila sendiri menghadapi banyak sekali barang yang harus dibawa, walaupun itu tidak jelas sekalipun.

Keesokan harinya, hari pertama sekolah,

Misell berjalan kaku melintasi gerbang sekolah. Seluruh siswa yang baru datang disuruh segera berbaris di lapangan. Misell tidak menemukan Yesha, temannya. Sehingga ia hanya bisa memandangi sekitarnya satu persatu. Hingga akhirnya matanya tertuju pada seorang laki laki. Sebenarnya ia juga tak mengerti mengapa matanya berhenti pada lelaki itu, tapi, seakan akan ia pernah bertemu dengannya.

Misell : Aku seperti pernah melihatnya.. siapa ya?

Misell : Ahh, untuk apa dipikirin, orientasi mau dimulai, fokus..( sambil menampar nampar pipinya )

Masa orientasi pun dimulai, terus berlanjut diiringi dengan menyengatnya panas matahari, membuat lelah para siswa semakin bertambah. Orientasi pun berakhir pada sore hari, Misell pun bersiap siap lalu berjalan keluar menuju gerbang, lalu ia bertemu seseorang..

Misell : Kok dari belakang mirip... ( sambil mendekati orang itu dari belakang )

Tiba tiba orang itu menengok kebelakang,

? : Lah Misell,  akhirnya ketemu juga..
Misell : Yesha!! Ternyata kamu? Pantesan mirip siapa gitu, tadi pas orientasi kita ga ketemu si..
Yesha : iyaaaa.. tapi yauda yuk, kita jalan bareng aja!
Misell : Siap!

Namun tepat setelah Misell melangkahkan satu kakinya, tiba tiba, lelaki itu lewat melintasi sisi kanannya, Misell termenung kembali melihat sosok lelaki itu, ia berdiam mematung hanya karena bingung memikirkannya~

Yesha : Sell? Kok diem? Gamau pulang nih?
Misell : Eh..eh, oh iyaaa
..
..
..

Mungkin ini awal dari semua, semuanya, sejak pertama kali Misell melihat sosok dirinya, kehidupannya yang tidak menarik, berubah menjadi lebih menarik, walau hanya sedikit saja.

,

Naru.

DestroyedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang