Bagian 6

12 2 0
                                    

Hari libur pun tiba..
Hari hari Misell berjalan seperti biasanya, tidak ada yang menarik, bukan, mungkin memang hidupnyalah yang tidak menarik.

Dikamar, seperti biasa Misell hanya berbaring diatas kasur dengan sprei berwarna merah muda, Misell menghadap ke arah langit langit kamarnya, jendela disamping tempat tidurnya terbuka, membuat angin angin kecil masuk ke dalam kamar Misell, suara kicauan burung pun terdengar menggelitik, membuat rasa itu semakin terasa, mungkin bisa disebut, rasa kesepian.

Misell : Ahh, bosen banget...

Katanya sambil mengotak-atik handphone nya yang tidak ada apa-apa.

? : D.. dam? ( Memanggil orang itu dari belakang )
? : ... ( Tak menengok sedikitpun)

Mata Misell langsung terbuka, ternyata Misell tadi ketiduran, terlihat sebuah lampu yang tergantung di langit langit kamar tak menyala, karena memang sedang siang hari.

Misell : Hmm, mimpi itu lagi? Apa yang menarik didalam hidupku hanyalah sebuah mimpi?

"KEERGGKK"
Suara pun timbul dari perut Misell, menandakan perut Misell harus diisi oleh makanan.

Misell pun turun kebawah menuju dapur. Matanya yang sembab karena baru bangun tidur pun belum juga memudar, dengan gerak gerik nya yang lemas, Misell pun membuka tudung makanan untuk mengecek makanan apa yang tersedia.

Misell : Hanya sambal?

Misell pun melihat ternyata masih ada stok telur di keranjang, tak pikir panjang ia pun langsung mengambil dua butir telur, memecahkannya kedalam mangkok, memasukkan sedikit garam, sedikit kecap, lalu mengaduknya, tak lupa, setelah itu ia memasukkan nasi kedalam adonan telur tersebut, mengocoknya, lalu menggorengnya.
Yaa, itulah omelette alanya.

Setelah selesai, ia meletakkan omelette nya kedalam piring, mengambil sendok, lalu duduk dimeja makan. Ia pun menyendokkan omelette itu, dan ia masukkan kedalam mulut, suap demi suap.

Misell : Enak, walaupun ga seenak buatan ibu, yaa sekiranya ini lebih baik daripada hanya memakan nasi dengan sambal~

Matanya tertuju pada televisi, tersiarkan acara dari salah satu saluran televisinya itu.

Misell : Apa apaan acara ini, ga berbobot..

Misell mengambil remote tv dan mengganti salurannya

Misell : Ah acara lawakan ini, garing..

Ia terus mangganti salurannya, tetapi tidak menemukan apapun selain acara yang membosankan.

Misell : Televisi sekarang ga ada yang seru, cih..

Ia pun menghabiskan makanannya lalu meletakkan piring ke tempat cucian piring, lalu mengambil gelas, dan menuangkan air minum

" GLEK GLEK "
2 teguk air putih yang masuk ke kerongkongan Misell

" OHOK OHOK "
Misell tersedak, ia minum terlalu cepat.

Mama : MISELL SUDAH BERAPA KALI MAMA INGETIN, KALAU MINUM ITU PELAN PELAN, LIATKAN LANTAINYA BASAH SEMUA!
Misell : Iyaa ma, maaf..
Misell : Aku yang tersedak, yang dikhawatirkan malah lantainya, sekalian saja lantainya yang jadi anak mama.. ( Gumam Misell )

Keesokan harinya, esoknya lagi, esoknya, dan seterusnya, hari hari Misell selalu seperti itu, tidak menarik. Tidak, sampai Misell masuk SMA Tunas Generasi.

,

Naru.

DestroyedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang