Like It (3/3)

2.6K 325 55
                                    

Terhitung sudah hampir sebulan sejak Jungkook selalu datang ke rumah sakit setiap kali ada jadwal terapi Yerim sesuai arahan Yoongi. Jungkook terus berusaha untuk mendekati Yerim dari mengajaknya berbincang saat menunggu jadwal terapinya bahkan sampai menawarkan untuk mengantarnya pulang tetapi semua perlakuannya itu tidak pernah dihiraukan oleh wanita mungil tersebut bahkan Jungkook berbicara apapun tidak pernah ditanggapi oleh Yerim. Tapi bukan Jeon Jungkook namanya kalau begitu saja ia sudah menyerah. Seperti saat ini ia mengikuti diam-diam Yerim yang pulang sendirian sehabis melakukan terapi. Walaupun tawaran nya untuk mengantarkan Yerim jika ia pulang sendiri tidak pernah dihiraukan, Jungkook selalu mengikuti Yerim dan memastikan ia pulang dengan selamat.

Langkah Yerim tiba-tiba terhenti ketika ia melihat pria yang meninggalkannya begitu saja tanpa menjelaskan apapun sedang menggandeng mesra seorang wanita yang cantik, tinggi, anggun, dan yang pasti tidak lumpuh seperti dirinya. Ternyata benar apa yang dikatakan sahabat-sahabatnya kalau selama ini Jaehyun sudah memiliki wanita lain bahkan sejak ia masih berstatus sebagai kekasih Jaehyun, tapi yang dilakukan Yerim hanya menutup telinganya karena ia terlalu percaya dengan kekasihnya itu. Tanpa sadar ia menyentuh dadanya yang terasa nyeri dengan mata yang tiba-tiba memanas. Yerim tidak bisa mengalihkan perhatian dari pemandangan yang ada di depan matanya, tubuhnya sudah layaknya patung yang tidak bisa bergerak. Bahkan tangannya pun tak mampu bergerak untuk sekedar menghapus air mata yang sudah mengalir. Jungkook yang melihat dan mulai memahami situasi tersebut tiba-tiba berdiri di depannya dan menghalangi pandangan Yerim.

"Jangan dilihat," ucap Jungkook.

Yerim menundukkan kepala nya dan malah membuat air yang mengalir keluar dari mata nya semakin deras. Jungkook pun merengkuh tubuh mungil Yerim ke dalam pelukannya dan tidak ada penolakan dari Yerim justru ia membalas pelukannya dan semakin terisak di pelukan Jungkook. Jungkook pun semakin mengeratkan pelukannya dan membiarkan Yerim menangis sepuasnya sampai merasa lega. Setelah merasa Yerim sudah lebih tenang Jungkook memutuskan untuk membawa Yerim ke taman yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Tunggulah di sini jangan pergi kemana-mana," titah Jungkook dan berlari meninggalkan Yerim.

Yerim terdiam melihat Jungkook yang sudah pergi. Ia teringat sosok wanita yang digandeng Jaehyun tadi dibandingkan dengannya Yerim tentu tidak ada apa-apa nya. Yerim meringis mengingat perkataan teman-temannya dulu dan ternyata memang benar Jaehyun hanyalah lelaki brengsek dengan tampang polos dan kelakuan sopannya sebagai tameng. Mengingat kejadian yang dilihatnya tadi membuat Yerim bertekad untuk melupakan Jaehyun sepenuhnya dari ingatannya dan menemukan kebahagiaannya lagi.

"Minumlah untuk menghangatkanmu. Cuacanya dingin." ucap Jungkook yang tiba-tiba datang sambil menyodorkan segelas cokelat panas kepada Yerim.

"Terima kasih," ucap Yerim sambil tersenyum tipis menyambut minuman yang diberikan Jungkook kepadanya.

Jungkook terkesima sesaat. Setelah hampir sebulan lama nya ia selalu mengajak Yerim berbincang tetapi tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Yerim untuk membalas ocehannya akhirnya hari ini ia bisa mendengar suara Yerim. Tidak hanya suara namun juga senyuman tipis yang tersungging di bibir wanita mungil itu. Sungguh hal kecil tersebut membuat hati Jungkook berdesir. Ya sepertinya dia benar-benar jatuh cinta kepada Kim Yerim.

"Kau lebih cantik saat tersenyum Yerim-ssi. Sering-seringlah menunjukkan senyum mu itu bagus untuk kesehatan aku rasa senyum mu itu punya efek menular," ucap Jungkook sambil tersenyum.

Yerim lagi-lagi tersenyum tipis mendengar perkataan Jungkook tersebut.

"Kim Yerim.. Maukah kau membuka hatimu untuk ku? Aku tau ini terlalu cepat bahkan kita belum mengenal satu sama lain, walaupun aku sudah sedikit tau tentangmu dari Yoongi hyung. Sejak pertama kali mata kita bertemu saat aku tidak sengaja menabrakmu aku langsung merasa tertarik padamu. Percaya atau tidak aku jatuh cinta pada pandangan pertama kepadamu Yerim-ssi," tutur Jungkook.

[2] Short Story Where stories live. Discover now