Itu Bukannya????

737K 7.3K 29
                                    

Raya masih mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata²,membuat beberapa kendaraan lain ikut tersulut kesal karna ulah Raya yang mengendarai mobilnya ugal²an.

Air matanya sudah tak keluar sejak tadi,tapi ia benar² banyak fikiran karna ia baru menyadari ada seseorang yang mengikutinya sedari tadi,ia tau itu anak buah ayahnya.

Raya menggebrak stir mobilnya dengan keras,rasa kesal sekaligus benci sama ayahnya semakin bertambah,apalagi melihat bagaimana bangshatnya sikap ayahnya.

Raya memelankan laju mobilnya saat ponselnya yang ada di tasnya berbunyi,di tambah kejaran mobil di belakangnya sudah tak terlihat lagi oleh penglihatannya.

Raya menggeser icon hijau yg ada di hpnya tanpa ragu,di angkatnya telfon dari temannya tadi,nada khawatir dari temannya terdengar jelas di telinga Raya.

"Gue udah di jalan nih,yah cuma gue lagi stres,banyak pikiran" keluh Raya dengan senyum masam di bibirnya,dengan konsentrasi yang terbagi Raya harus menyetir dengan hati².

"....."

"Lhah anjir,gue juga manusia,ya kali nggk punya fikiran" kata Raya tertawa menanggapi ejekan temannya yang berbicara di ponsel.

"...."

"Ahahahha,gue gini juga turunan dia" tawa Raya pecah gitu aja.

"....."

"Hah?gila?baru setengah lima nih,ya kali kita ke club sekarang?" kata Raya melirih jam tangan yang melingkar Rapi di pergelangan tangannya.

"....."

"Kuy lah,gue ke mall dulu ya,nggk bawa baju ganti masak"

"...."

"Siap,seksi pokoknya"

Raya menutup sambungan tlfon dengan tawa bahagianya.Di putarnya musik Dj yg ada di mobilnya,mengangguk2an kepalanya bebas seraya menginjak gasnya dengan kecepatan tinggi.

******

Raya keluar dari mall dengan pakaian super seksi nan ketatnya,dengan kaca mata yang bertengger manis di hidungnya,menutupi sinaran matanya yang berkilau indah,dentuman heels yang ia kenakan membuat semua mata menatap ke arahnya dengan penuh pesona.

Di bukanya mobil merah kesayangannya,dan melesat jauh dengan kecepatan rata².

Raya menatap pantulan dirinya di cermin yang slalu ia bawa setiap harinya,di ambilnya lipstik merah yang slalu tersimpan di tasnya,bibirnya mengecap menggoda untuk meratakan lipstik merahnya.Di tariknya karet rambut yang sedari tadi mengikat rambutnya ke atas,memperlihatkan leher jenjangnya hingga rambut yang kini bebas menutupi lehernya.Di bukanya pintu mobil yang ia tumpangi,membuat semua lelaki dari kalangan remaja sampai tua menatap Raya dengan tatapan ingin menelanjangi tubuh Raya.

Raya berjalan dengan eloknya,bongkahan pantat yang menaik turun seiringan kaki jenjangnya yang melangkah dengan sempurna.

Balutan dress mini sebatas paha membuat Raya semakin terlihat menggoda,di bukanya kaca mata hitam yg sedari tadi menutupi matanya dengan terus melangkah memasuki area club dengan dentuman suara dj serta lampu kerlap kerlip yang menghiasi,tak lupa dengan bau alkohol yang sangat menyengat.

"Minum?" tawar seorang lelaki dengan paras coolnya yang menyodorkan wine ke arah Raya yang baru saja duduk di meja bar

Raya menerima wine dengan senyuman di bibirnya

"Ting" suara gelas yang beradu membuat keduanya tersenyum seraya menegak wine dengan satu tenggakan.

Raya memutar matanya mencari keberadaan teman²nya dengan kepala yang terantuk² mengikuti irama dj yang terdengar,tak lupa dengan kaki yang bersilang dengan suara ketukan heels yang ia kenakan seolah ikut menari ria.

Raya berdiri dan berjalan ke tengah² keruman yang ada di sana,di goyangkan tubuhnya mengikuti Dj yang terdengar menghentak²,menggeleng²kan kepalanya untuk menghilangkan strees yang ada di fikirannya,di tambah pengaruh wine yang membuat kepalanny sedikit pusing.

Raya terus tertawa dengan menggoyang²kan seluruh badannya,di sekitarnya terdapat berbagai laki² yang menatapnya dengan penuh nafsu,lampu yang berkerlap kerlip warna warni membuat Raya semakin tak fokus dan tak bisa melihat dengan jelas.

Berjoget tanpa beban dengan di kelilingi banyak laki² membuat kesan tersendiri bagi yang melihat keadaan itu.

"Anjiiir tuh cewek seksi gila" kata seorang laki² dengan setelan amburadulnya

"Itu bukannya...????"

*******

Drrrtttt drtttt drtttt

Mondy mencoba meraba² dengan mata terpejamnya,mencari ponsel yang dengan lancang mengganggu aktifitas tidurnya.

"Hallo" suara khas bangun tidur terdengar menggoda dari bibir Mondy

"Sial,gue kesana" sentak Mondy langsung membuka matanya dan pergi begitu saja dengan muka bantalnya,tak lupa jaket yang ia sambar dengan kilat lalu berlalu pergi begitu saja.

TBC

Yeyyy,ketemu lagi dengan cerita yang emttt....ntahlah??
Jangan lupa bintang dan kritikannya ya😊

The journey of my loveWhere stories live. Discover now