🖤🖤🖤
Sesosok pria tampan tengah berdiri didepan altar. Memandang gadis yang memakai gaun berwanra putih tulang dengan kedua matanya. Menaikan bibirnya, membentuk sebuah senyum yang menunjukan bahwa saat ini ia tengah berbahagia.
Beberapa detik yang lalu ia baru saja selesai mengucap janji dihadapan Tuhan untuk menjaga gadis itu selamanya, mencintainya disaat sedih maupun senang, selalu bersamanya dalam suka maupun duka.
June memandang Rose tanpa kedip, gadisnya itu juga tersenyumㅡmemperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Cium! Cium!" Teriak para tamu undangan yang daritadi menunggu momen itu.
June tersenyum, "ya?" Tanyanya.
Rose mengangguk.
"Kening aja dulu. Bibirnya nanti aja" ucapnya sambil mencium kening Rose.
"Bibir dong!" Teriak salah satu tamu undangan.
June menggapai tangan Rose lalu menggandengnya untuk menuju panggung.
"Yakin kamu mau nyanyi?" Tanya Rose. "Ini bukan lagu rock. Bisa?"
June tidak menanggapi pertanyaan Rose, melainkan langsung mengambil mic yang tadi diulurkan oleh seorang pegawai w.o.
"Liatin nih"
Didepan panggung, barisan pem-bully sudah siap menerikai nya "wooo". Tapi June dengan percaya dirinya merapikan jas warna abu-abunya lalu mengecek mic.
"Hallo.. selamat siang tamu semuanya. Terima kasih sudah mau datang diacara pernikahan saya hari ini. Seperti janji saya kepada pacㅡah maksud saya istri saya..." June melirik Rose yang tengah tersenyum malu-malu. "Saya akan bernyanyi lagu favorit dia. Ini untukmu sayang"
"CIEEEEEE"
Mingyu yang duduk dibarisan depan itu bersorak kencang, disampingnya, Jungkook dan Jaehyun juga tidak mau kalah.
"Jangan malu-maluin dong" ucap Mina yang duduk dibelakang Mingyu dkk.
"Enggak kok sayang. Ini juga sebagai tanda seneng kita sama June" jawab Mingyu.
"Tak kan pernah terlintas tuk tinggalkan kamu jauh dari ku, kasihku...." June mulai bernyanyi sambil menggandeng tangan istrinya itu.
Para penonton larut dalam suasana bahagia pasangan June dan Rose.
"Kita teman bahagia...." suara indah June berkahir dengan sangat indah. 3 menit lebih semua tamu undangan terpesona dengan suara June, tentu saja dengan Rose yang dari tadi gak berhenti senyum.
"Seneng banget ye udah sah" Eunha nyalamin Rose sama June. "Ros, jangan lupa hadiah dari gue dipake entar"
Eunha berkedip, Rose juga bales berkedip.
"Kamu dibisikan apa?" Bisik June masih sambil salaman.
"Dilarang kepo. Nanti liat sendiri lu" jawab Eunha lalu mulai bersiap untuk foto.
"Jungkook, tangannya gini dong" Eunha yang berdiri disamping Rose memberi intrupsi kepada suaminya agar mau membentuk pose hati. Tangan kiri Eunha, tangan kanan Jungkook.
Jungkook yang berdiri disamping June menggelengkan kepalanya. "Kagak. Alay banget"
"Hishh ayoo!" Ucap Eunha sambil menghentakan kakinya.
Sedangkan Rose sama June dari tadi udah pasang senyum pepsodent sampe giginya kering.
Sang tukang poto sampe geleng-geleng sewaktu Eunha nekat jalan depan Rose-June cuman buat ngarahin tangan kanan Jungkook.
"Ginii! Udah bentar doang"
"Buruan lu berdua. Gua udah nunggu nih!" Teriak Dokyeom yang emang udah gak sabar nunggu giliran.
Saking jengkelnya si tukang poto dia asal jepret aja, hasil fotonya si Eunhanya masih merem dan Jungkook monyong.
"Kayanya ini enak banget" Jiho udah ngider di stan makanan dari tadi, sendirian. Disaat yang lain sibuk foto-foto di photobooth, Jiho udah bolak-balik buat nyicip ini dan itu.
Doi harus naruh mangkuk pempek nya ke meja sebentar cuman buat ngambil batagor sama sambelnya sekalian.
"Ya ampun enak!"
Jaehyun yang dari tadi sibuk pose ini pose itu bareng yang lain celingak-celinguk pas mau ngajakin bininya foto berdua.
"Liat Jiho?" Tanya Jaehyun ke Yuju yang lagi sibuk bersihin bibir anaknya disamping stan foto.
"Paling makan dia" jawab Yuju tanpa menatap Jaehyun.
Jaehyun nepok jidatnya lalu bergegas nyari istrinya.
Rose yang lagi nyapa-nyapa tamu sama June, sesekali diajakin foto selfie. Lumayan lah jadi raja dan ratu sehari. Sana sini cekrek, cekrek-cekrek aplod, pake hastag #Junroswedding aihhhh sedap betul!
"Hai, June. Selamat yaaa" seorang cewek yang make dress diatas lutut itu menghampiri June lalu sun pipi kanan dan sun pipi kiri.
Rose yang abis senyumin tamu kaget lah. Tau tau dateng seonggok daging berbaju ketat nyium bojo nya.
June kikuk, kaget lah abis di cium kok.
"M-makasih ya udah dateng, Rom"
Cewek itu, Saerom mengangguk. "Selamat ya June, Rose. Semoga bahagia selalu. Langgeng sampe kakek dan nenek"
Saerom menyalami Rose lalu juga sun pipi kanan-kiri. "Gue mantan nya June, dateng kesini mau bilang, selamat ya Rose udah jadi nyonya Dionico June Giriputra."
Rose senyum. "Makasih"
"Jangan lupa makan ya." Ucap Rose ke Saerom lalu menggandeng June ngajak pergi.
"Mantan? Cihh..." ucap Rose lalu melepas gandengannya tapi langsung dirangkul June.
"Seneng ya tadi di cium mantan?" Tanya Rose.
June merhatiin ekspresi wajah Rose yang tiba-tiba bibirnya mengerucut. Lucu. Pengen nyosor. Tapi nanti aja sekalian sama yang lain hehehehehehehe
"Cemburu lo?" Tanya June. "Bagus deh cemburu" June nyolek dagu Rose.
"Puas gak tadi?"
Rose menoleh. "Puas apaan? Belum disentuh juga"
"Ciee pengen disentuh"
"Puas gak denger aku nyanyiin lagu favorit kamu?" Tanya June lagi.
"Puas. Suara kamu bagus. Makasih ya" Rose senyum 3 jari.
"Dia cuman mantan. Udah nikah juga. Jangan cemburu. Gak inget apa, tadi aku udah janji sama Tuhan lho."
"Iya... iya..." Rose lalu merekatkan tangan kirinya, lalu jalan sambil nyender dibahu sang suami.
"Makasih ya teman bahagia" bisik June sambil terus melangkah.
* hai guys, baru chapter 1 masih permulaan hehehehehe
Yes apa unpub? :D
🖤🖤
