……………………
Aku tidak berani melihat jamtanganku saat ini, karna aku yakin aku sudah sangat telat. Jadi begitu turun dari bus aku langsung berlari menuju gedung pelatihan. Aku masih harus mengisi daftar hadir dan mencari ruang yang benar.
“kyaaaaa……… BRUKKKK………” aku yakin aku tadi jatuh terpleset. Tapi kenapa tidak sakit…??
“YAAA… sampai kapan kau akan tetap duduk diatas tubuh orang lain seperti ini??” Triaakkk seorang namja yang membuatku langsung berdiri dengan cepat.
“Aisshhh… aku menindih tubuh seseorang… BABO…” Rutukku pada diriku sendiri.
“Jwe-songhamnida… Saya tidak sengaja… Joungmal jwesonghamnida…” ucapku menyesal, sambil membungkuk.
Aku memperhatikan namja ini dengan serius. Dia bisa dibilang cukup tinggi ini, tapi aku tidak bisa melihat wajahnya dia memakai masker yang menutupi sebagian wajahnya.
“hmm… sudahlah, aku sibuk…” ucapnya cepat, yang mengabaikan ucapanku dan langsung pergi begitu saja.
“Aisshhhh… tidak sopan…” endusku kesal sambil mengambil gitarku yang terjatuh di lanta… hmm…”mianee…” ujarku sendiri sambil merangkul gitarku dengan kuat. Lalu segera berlari menuju ruang latihan.
………………………
“Annyeonghaseo… Maaf saya terlambat.”ucapku sopan, begitu masuk ke dalam ruang latihan. Hmm disini ada sekitar 20 orang, 4 perempuan dan sisanya laki-laki.
“hmm… Lee Jinju Ssi… Benar???” ujar namja yang berdiri di depan kelas ini begitu aku berdiri di hadapannya.
“nee…” jawabku sambil tersenyum.
“Baiklah… aku tidak perduli seberapa berbakatnya kau. Ini adalah hari pertama dan kau sudah datang terlambat. Jika kau tidak bisa serius dalam menjalani pelatihan, sebaiknya kau keluar saja…” ucap pedas seorang seorang namja yang terlihat masih muda, sepertinya dia adalah guru untuk kelas latihan hari ini. Ucapannya cukup membuat tubuhku lemas karna takut mendengar nada suaranya.
“Joungmal jwesonghamnida…” ujarku tulus sambil membungkuk hingga 90 derajat.
“baiklah, karna ini hari pertama aku akan memaafkanmu. Tapi jangan berani-berani untuk datang terlambat di dalam kelasku..” ucapnya tegas sambil mempersilakanku duduk.
“Ne… Joungmal kamsahamnida..” ucapku sambil membungkuk kemudian segera duduk dikursi kosong yang ada di pojok bagian belakang.
“Baiklah… kita lanjutkan pembahasan kita yang sempat tertunda barusan. Jadi peraturan untuk mengikuti pelatihan disini adalah seperti yang tertera dalam lembaran yang ada di atas meja kalian saat ini. Dan mulai hari ini saya adalah guru kalian untuk kelas menari. Saya tidak bisa mentolerir keterlambatan, karna untuk menjadi seorang idol hal yang wajib kalian patuhi adalah datang tepat waktu. Mengerti…” ucap guru ini tegas, dan kami semua sebagai murit dengan kompak tanpa disuruh langsung menjawam “Mengerti……….”
“Wajahnya tampan… tapi dia benar-benar lebih parah dari guru Fisikaku dulu… Aigooo” ujarku prihatin di dalam hati. “ckckckkkk…”
………………..
~Jinju POV end~
…………………………………
(01:38 PM) Ruang tranee SM.E
Perhatian seluruh isi kelas langsung tertuju pada sosok gadis yang memakai celana jins panjang dan jaket yang terlihat cukup tebal dengan warna biru langit ini.
YOU ARE READING
^^Mungkin Memang Bodoh...!!!^^
FanfictionMungkin Aku Memang Pintar dengan IQku yang mencapai 197, ini adalah karunia Allah. Memiliki keluarga yang kaya adalah bukan pilihanku. Dilahirkan dengan kepintaran tanpa harus belajar keras itu juga diluar kuasaku. Jatuh cinta itu juga bukan pilihan...
~first sight~ MMB Part 7 (chapter 1)
Start from the beginning
