^^Mungkin Memang Bodoh...!!!^^

~first sight~ MMB Part 7 (chapter 1)

Karna menghilang sangat lama, aku benar-benar minta maaf...  Karna sesuatu hal jadi harus membatalkan janji... T,T hiksss..... Mianeyo....

Sebagai ucapan minta maaf aku akan usahakan menyelesaikan chapter 2 secepat mungkin. maaf karna mengecewakan readers semua... huwaaaaaaaaaaaaa.......................... Jongmal Miane-yo >,<  (bungkuk 90*)

Semoga kalian suka kelanjutannya... Keep enjoy

~Min Hyuk POV~

“Ne… gamsahamnida…” ucapku sopan pada para staf sambil berjalan menuju ruang istirahat, setelah menyelesaikan sesi wawancaraku. Yonghwa hyung, Jonghyun hyung dan Jungshin, mereka sudah selesai lebih dulu daripada aku.

                Para wartawan itu membuatku kualahan menjawab pertannyaan mereka yang kebanyakan adalah pertanyaan jebakan . untung saja aku berhasil mengatasi pertanyaan pertanyaan itu dengan baik berkat petunjuk Yonghwa hyung kemarin.

#FLASHBACK#

“oh, hyung… kapan kau sampai?” ucapku padanya begitu masuk ke dalam drum dan menemukan Yonghwa hyung sedang tiduran di atas sofa panjang yang ada di ruang tengah.

“Baru saja…” jawabnya sambil menggeliat dan mengubah posisi tubuhnya yang sekarang menjadi duduk sambil menghadapku yang sekarang sudah duduk manis di lantai,  tepat di depan meja yang sekrang menjadi pembatas kami.

“oh… Jungshin dan Jonghyun hyung apa belum datang?” tanyaku padanya sambil menaruh dus yang berisi cake buatan Jinju di atas meja.

“mereka sedang pergi sebentar.. mungkin sebentar lagi sampai…” jawab hyungku ini kemudian mengikutiku duduk di lantai. “Ini apa??” tanya Yonghwa hyung sambil membuka kotak dus itu.

“ah… itu cake buatan Jinju… rasanya benar-benar enak, apa kau mau?” ucapku sambil berjalan ke arah dapur untuk mengambil pisau, piring dan sendok.

“umm.. tentusaja…” jawabnya  singkat… “uwaahhh… aromanya harum dan manis…” ucapnya lagi sambil mengambil potongan besar kedalam piringnya.

……………………….

“Minhyuk ah…… Jinju, dia gadis yang ada di dalam foto itukan??” ucap Yonghwa hyung yang sudah hampir selesai dengan cake di piringnya.

“umm…” gumamku pelan.

“kau melindungi identitasnya selama ini… kenapa?” ujarnya pelan… “bukankah lebih baik kau jelaskan kejadian sebenarnya…” ucap Yonghwa hyung lagi dengan nada seriusnya.

“hmm.. aku tidak bisa…” ucapku pelan menanggapi ucapan hyungku barusan.

“Dia besok akan mulai mengikuti trainee di SM.E, secara tidak langsung berarti cepat atau lambat dia akan segera memulai debutnya. Aku tidak mau karna sekandal ini dia akan sulit mencapai debutnya… kau tau hyung, dia memiliki suara yang sangat indah, dia juga pandai bermain gitar…” jelasku mengungkapkan.

“ Begitukah…” gumam hyungku pelan, yang terdengar hanya seperti sebuah bisikan pelan untukku.

“kau tau Minhyuk ah… kadang para wartawan tidak akan puas sebelum mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan… sudah menjadi resiko kita sebagai artis untuk menjadi pusat perhatian saat masalah seperti ini muncul, mungkin jika kau tetap ingin merahasiakan identitas gadis itu dari public kau akan menyulitkan dirimu sendiri...” ucapnya penuh penekanan.

“ Kau tau kebanyakan fans selalu berfikir kita adalah millik mereka, tidak ada yang boleh mendekati kita kecuali artis-artis wanita yang mereka sukai. Yah, itu memang benar, kita adalah milik mereka, karna sampai sekarang kita masih dapat terus bernyanyi dan berkarya adalah berkat mereka. Tapi kadang  hal terpenting  sering mereka lupakan. Bagaimanapun kita tetaplah pria biasa yang kadang bisa jatuh cinta dengan gadis sederhana  dari kalangan yang biasa saja, yang mungkin kita juga tidak tau namanya siapa …” ujar Yonghwa hyung lagi, yang kini memasang wajah yang sulit kupahami ekspresinya.