harapan yg sia sia

6 0 0
                                    

Naina bangun jam 6 pagi( tahukan kalau di Inda bangun jam segitu udah dianggap masih sangat pagi?)

Naina berdoa dikuil yang ada didalam rumah, ia sudah sejak pagi tadi mempersiapkannya untuk doa pagi ini.

Naina membawa nampan doa itu dan menghadap patung dewa krisna.

Naina mulai bernyanyi sambil mengayun ayunkan nampannya itu didepan patung dewa krisna.

Om jaya Jagdiśa hare
Swāmi* jaya Jagadiśa hare
Bhakta janoṃ ke sankata
Dāsa janoṃ ke saṅkaṭa
Kśana meṃ dūra kare
Om jaya Jagadiśa hareJo dhyāve phala pāve
Dukha bina se mana kā
Swami dukha bina se mana kā
Sukha sampati ghara āve
Sukha sampati ghara āve
Kaṣta miṭe tana kā
Om jaya Jagadiśa hare
Mātā pitā tuma mere
Śarana karu maiṃ kiski
Swāmi śaraṇa karu maiṃ kiski
Tuma bina aura na dūjā
Tuma bina aura na dūjā
Āśā karuṇa maiṃ jiski
Om jaya Jagadiśa hare
Tuma pūraṇa Paramātmā
Tuma Antarayāmi
Swāmi tuma Antarayāmi
Pāra Brahma Parameśwara
Pāra Brahma Parameśwara
Tuma saba ke swāmi
Om jaya Jagadiśa hare

Sebenarnya suara Naina tak begitu lantang sehingga semua orang akan bangun. Tapi suara itu memang seakan menggema diseluruh ruangan.

----Sonam badroom----

Dev Patil dan Sonam terbangun dan turun kebawah mencari asal suara yang merdu itu.

---Rashika badroom----

Sahidd dan Rashika terbangun karena biasanya tak ada nyanyian(pujian kpd dewa) sepagi ini, mereka pun turun karena penasaran dari mana asal suara itu.

----Arjun badroom----

Mendengar suara Naina Arjun terbangun, ia sadar Naina tidak ada disampingnya. Sejak kapan Naina pergi? Kenapa sepagi ini. Pekik Arjun sembari menyingkap selimutnya.

---------------

Kini semua orang ada dikuil dan mengikuti acara doanya.

Naina terkejut saat membalikan badannya, semua anggota keluarga ikut dalam pemujaan hari ini dan tentu Naina merasa sangat senang.

Naina tersenyum, lalu pertama kali ia menghampiri ayah mertuanya dengan sedikit gugup.

Naina memberikan tilak dikening ayah mertuanya itu tapi saat mau menyuapkan manisan kini ayah mertuanya itu melengos pergi begitu saja.

Hal sama terjadi saat Naina berniat memberikan persembahannya untuk ibu mertuanya dan kakak ipar Rashika.

Sahidd tersenyum kearah Naina, lalu Naina memberikan persembahannya dan membalas senyuman.

Rashika yang menyaksikan itu tambah tak mengerti sikap aneh suaminya itu, ketika seluruh keluarga menentang pernikahan Arjun dan Naina kenapa dia memihak mereka?
Rashika kembali naik kekamarnya.

----
Entah kemana Arjun tiba tiba menghilang sebelum Naina memberikan persembahannya, mungkin saja Arjun langsung kembali kekamar. Batin Naina.

-----Arjun Badroom------

" kau kembali sebelum mendapat persembahannya ?" Naina menyuapkan manisan kemulut Arjun.

" perlahan kau akan memenangkan hati semua orang yakinlah! " cakap Arjun.

Naina tersenyum kemudian duduk di kursi meja rias untuk mengeringkan rambutnya.

" ee..kau tidak memakai manggalsutramu ? " tanya Arjun.

HAI DIL YEH MERAWhere stories live. Discover now