01

2K 184 307
                                    

SMA CyberLife, sebuah sekolah yang unik. Dimana, sekolah itu adalah tempat para android untuk belajar menjadi seperti manusia.

Sekolahnya cukup luas dan mempunyai tingkatan kelas yang berbeda-beda, yaitu kelas A sampai dengan kelas Z :v

Ga ga! Kelasnya cuma sampe J kok :)

SMA CyberLife memang sekolah yang elit. Banyak manusia yang menyekolahkan android mereka di sana. Supaya apa? Supaya mereka mengerti seperti apa manusia itu dan apa itu perasaan. Kan lumayan bisa dijadiin buat pasangan hidup :)

Oke canda...

Kembali lagi ke penjelasan tentang kelas. Tingkatan kelas memang tidak terlalu membedakan, tapi, ada satu kelas dimana terdapat android yang telah mempunyai perasaan dan bertingkah layaknya manusia. Udah gitu kadang songongnya minta ampun lagi :(

Kelas itu adalah kelas A, dimana hanya terdapat 8 murid android si sana. Sepi. Kok sedih ya saya? :(

8 diantara mereka yaitu,

Markus, si ketua kelas yang bertanggung jawab nan berwibawa. Tegas, namun kadang ia sering membully sohibnya, secara tak sengaja tentunya.

"Cieee yang masih jomblo. Gua yang android aja udah dapet pacar. Masa lu belum si?" Tutur Markus.

Serah mz :') Sakit kokoro ini :'(

Yang kedua, Kara, si wakil ketua kelas yang baik hati dan tidak sombong. Baik sih, tapi kadang sifat cueknya itu loh... Dingin banget :')

"Gua rajin sholat!" Tutur Kara.

Iya mba iya!

Ketiga, Connor, si sekretaris kelas yang mukanya doang polos, tapi kata-katanya kadang nusuk hati, kalo ngomong juga jujurnya kebangetan :'(

"Gue ganteng." Tutur Connor.

Iyain aja...

Keempat, North, si bendahara kelas yang juteknya minta dicium(?). Kadang suka nagih pake bawa-bawa gunting gitu. Supaya ga ada yang nunggak katanya. Ohya, dia pacarnya si ketua kelas.

"Ga bayar, ilang titit lu!" Tutur North.

Serem mba :'v

Kelima, Simon, si android bule, gatau bule beneran apa engga, rambutnya kuning si. Sering kena bully, tapi lebih sering dibully sama si Connor.

"Gua jomblo limited edition." Tutur Simon.

Serah...

Keenam, Josh, temen seperjombloannya si Simon. Kadang jadi tempat curhat oleh temen se-gengnya. Soalnya kadang bijak nih botjah.

"Gue bukan jomblo kek Simon. Gue single. Ga banget lah yaw disamain sama tuh kutu." Tutur Josh.

"Bngsd!" Yang pada akhirnya memancing amarah Simon.

Ketujuh, Luther. Walau badannya gede dan tampangnya agak nyeremin, tapi jangan salah! Hatinya tuh bagai kain yang disetrika pake aer aki, lembut bedh coy! Mana sayang sama anak-anak lagi! Tapi bukan pedopil ya :)

"Jangan lihat sesuatu dari luarnya aja." Pesan Luther.

Siap mz!

Yang terakhir, Ralph. Ni android satu sukanya nyeleneh kek botjah overdosis mitjin. Rada-rada lah pokoknya.

"Ada yang liat kutu peliharaan gua gak?" Tanya Ralph. Josh pun menunjuk Simon.

Akhirnya Josh sama Simon berantem.

Berantem ae trus kalean berdua... Ku capek :'(

.

.

"Woy! Tengah woy! Tengah!" Teriak Josh.

"Bacod anju! Ini gua otw ke tengah!" Balas Simon.

"Mainnya gausah berisik bisa ga si?" Protes Kara.

"Eh anjrit siapa yang ambil buff gua?!" –Josh

"Gua." -Connor

"Kampret kau..." –Josh

"Sayaaang! Tolongin! Gua sekarat nih!" –North

"Tenang honey! Akang akan segara ke sana!" –Markus

"MasyaAllah... Mesra-mesraannya jgn di sini bisa ga?" –Simon

"Diemin aja tuh kutu. Bisanya sirik doang." –Connor

"Asdfhjkl-/)&@:!!!" –Simon

Ini ceritanya mereka lagi maen ML. Kebetulan jam pelajaran kosong. Padahal niatnya mereka mau nobar aja. Tapi Luther sama Ralph katanya pengen beliin makanan dulu supaya nobarnya lebih khidmat. Tapi udah 45 menit mereka ga balik-balik. Mungkin mereka beli makanannya di pluto ya?

Oke lanjut lagi sama geng yang maen ML ini.

Double kill!

Triple kill!

Maniac!

"Ngekill satu lagi gua bakal Savage!" Seru Simon kegirangan. Akhirnya ia melihat satu musuh di depannya. Ia lalu menyerang. HP musuh udah tinggal satu getok lagi habis tuh. "Yoooosh!"

Namun belum sempat serangan terakhirnya mengenai musuh yang sekarat, tiba-tiba di layar smartphonenya terpampang tulisan Victory.

.............

"KAMPRET! SIAPA TADI YANG NGEPUSH???!!!" Teriak Simon. Saking frustasinya ia sampai melempar smartphone mahalnya. :')

"Gua. Masalah?" Balas Connor.

Simon pun hanya bisa menangis di pojokan kelas.

Sabar mz :') Yang penting dapet maniac :'v

KRIEEET~

Pintu terbuka, menampilkan sosok Luther dan Ralph yang bawa-bawa kantong makanan. Akhirnya pulang juga kalean :')

"Lo? Kenapa dia?" Tanya Luther yang melihat Simon bersedih di pojokan.

"Biasa. Menangisi kejombloannya." Jawab Kara yang membuat Simon semakin meraung.

"Ayooo kita nobaaar! Ralph udah ga sabar!" Seru Ralph.

Akhirnya mereka pun nobar BnP sampai bel pulang sekolah berbunyi. :)

...

Oke... Aku tau ini garing... Tapi aku bakal up tiap hari (kalo idenya ngalir terus :'))

Detroit: Become Kidz Jaman NowWhere stories live. Discover now