.KookV.Minyoon. [01].

Mulai dari awal
                                    

"Ingin pergi keluar?"

Yoongi menggeleng, dia harus memasak untuk nanti malam. "Lakukan sesuatu yang bisa membuat bosanku hilang?"

"Apa itu?"

"Cium aku."

"Dengan senang hati." Jimin tersenyum, menarik tengkuk Yoongi. Menempelkan bibir tebalnya dengan bibir tipis Yoongi, melumatnya lembut sangat lembut. Mengetuk bibir Yoongi, meminta akses masuk. Tersenyum begitu Yoongi membukanya, melesakan lidahnya mengabsen gigi putih rapih Yoongi. Menggoda lidah Yoongi agar mau menari bersama dengan lidahnya. Saling membelit untuk beberapa waktu. Terus seperti itu hingga pasokan udara keduanya habis, menyisakan nafas yang memburu.

"Ingin melakulan yang lain?"

Wajah sudah merah sejak ciuman panasnya dengan Jimin berlangsung, bertambah merah begitu mendengar apa yang dikatakan Jimin.

"Masih ada banyak waktu untuk menyiapkan makan malam."

Yoongi mengangguk malu, lalu menenggelamkan wajahnya didepan dada bidang Jimin. "Pelan, jangan terlalu kasar. Sakit."

Jimin terkekeh. Ah, kenikmatan dunia yang paling mahal dia dapatkan.

"Tentu."



.....
.....



"Pakai sabuk pengamanmu."

Taehyung mengangguk, menarik sabuk pengamannya. Merengut begitu tidak kunjung terpasang. "Bisa kau pakaikan?"

Jungkook tersenyum, mengambil alih sabuk pengaman Taehyung. "Menggemaskan."

Cupp

Jungkook terkejut, Taehyung mengecup bibirnya. Sebetulnya itu sudah biasa, hanya, dirinya yang tadi akan mengecup bibit Taehyung bukan Taehyung yang mengecup bibirnya. "Kau mencuri startku."

Taehyung tertawa. "Sekarang aku hafal diluar kepala kapan kau akan mengecup bibirku."

"Benarkah?"

Taehyung mengangguk. "Sekarang aku bisa membaca pikiranmu."

"Pandai sekali." Jungkook tertawa, menggasak rambut Taehyung, tawanya semakin lebar begitu mendengar Taehyung merengut marah.

"Aku sudah merapihkannya, kau pikir mudah, aku sampai lelah merapihkannya, kau enak sekali menghancurkan tatana--"

Tanpa aba-aba Jungkook mengecup bibir Taehyung sedikit melumatnya, kembali merasakan manis menggoda yang hanya jadi miliknya. "Tidak perlu ditatapun kau tetap cantik."

Taehyung menunduk, wajahnya merona. Jungkook mengatakan jika dirinya cantik. Ah, senang sekali. Tunggu Jungkook mengatakan jika dia cantik? "Aku lelaki bodoh! Aku tampan! Bukan cantik!" Dipukulnya kepala belakang Jungkook dengan keras, membuat ringisan pelan meluncur bebas dari belah bibir yang tadi mengecupnya.

"Sakit." Jungkook meringis, mengusap pelan belakang kepalanya yang berdenyut. "Jahat sekali calon istriku, aw kepalaku yang berharga."

"Apa sangat sakit?" Taehyung menatap khawatir Jungkook yang masih meringis.

"Sangat."

終わり || KV.MY || ✅ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang